Sejarah monkfish yang kerap diberikan secara cuma-cuma kepada para biarawan membuat mereka dijuluki 'lobster orang miskin'. Dulu, ikan ini memang dianggap tak berharga oleh orang-orang. Namun karena rasa daging mereka yang ternyata mirip lobster, kini nama monkfish semakin mendunia dan sering dijadikan santapan sehingga harganya pun semakin meningkat.
Karena monkfish memiliki kepala yang sangat besar, maka sebagian besar daging ikan ini terdapat di ekornya. Dilansir Food Reference, berat daging ekor monkfish rata-rata 4,5 kg. Daging monkfish bisa diproses dengan banyak cara, termasuk dibakar, digoreng, atau ditumis. Di Jepang, hati monkfish pun sering dijadikan sajian yang bernama Ankimo.
Meski semakin banyak ditangkap karena semakin populer, populasi monkfish masih stabil dan tidak terancam punah. Namun sayangnya, metode penangkapan monkfish yaitu dengan bottom trawling bisa sangat merugikan ekosistem laut karena merusak habitat dasar laut bagi banyak hewan.
Itulah lima fakta soal monkfish, si ikan mengerikan dari dasar laut yang ternyata memiliki rasa yang enak. Kalau punya kesempatan, maukan kamu mencicipi daging mereka yang konon seperti lobster itu?