Apakah kamu tahu numbat? Numbat adalah hewan marsupial endemik Australia yang penampilannya unik, mirip seperti gabungan tupai dan anjing dan dihiasi belang htam-putih di bagian belakang tubuhnya.
Numbat memang kurang populer dibanding hewan marsupial asal Australia lain seperti koala dan kanguru. Namun ternyata mereka gak kalah unik lho. Berikut ini 5 fakta menarik tentang numbat yang perlu kamu tahu.
Numbat (Myrmecobius fasciatus) memiliki ukuran yang terbilang kecil. Panjang maksimal mereka hanya sekitar 30 cm, plus ekornya yang bisa mencapai 20 cm. Berat rata-rata numbat jantan hanya sekitar 600 gram, sementara betinanya lebih kecil lagi.
Sebagai hewan marsupial, numbat terbilang unik. Tidak seperti marsupial lain yang memiliki kantung untuk membawa anaknya, numbat betina hanya memiliki lipatan kulit untuk melindungi bayinya selagi menyusui. Selain itu, numbat juga unik karena merupakan marsupial insektivora sejati.
Numbat memiliki selera makan yang eksklusif. Laman numbat.org menyebut bahwa mereka adalah pemakan rayap sejati, yang mereka tangkap dengan lidahnya yang lengket dan bisa mencapai panjang 10 cm. Numbat kadang disebut sebagai banded anteater alias pemakan semut belang, tapi sebenarnya mereka tidak makan semut.
Sebagai pemakan rayap, numbat sebenarnya memiliki kelemahan. Mereka gak punya kuku yang kuat dan tajam untuk menggali tanah. Maka numbat hanya bisa makan rayap yang berada di dekat permukaan tanah. Namun untungnya, mereka punya moncong kurus panjang yang bisa masuk dan mendeteksi keberadaan rayap di lubangnya.
Karena mencari makan di siang hari, numbat bisa jadi sasaran empuk bagi hewan predator seperti elang dan ular. Tapi numbat memiliki pertahanan berupa belang di tubuhnya yang berfungsi untuk kamuflase, terutama di daerah pepohonan.
Selain itu, numbat memiliki kebiasaan seperti meerkat, yaitu bisa berdiri dengan dua kaki belakang untuk melihat keadaan sekeliling. Saat melihat bahaya, numbat bisa diam mematung sampai bahaya itu pergi atau kabur ke semak-semak atau lubang di pohon.
Numbat adalah hewan yang penyendiri. Mereka baru akan bertemu sesama jenisnya pada saat musim kawin. Salah satu alasan mereka tidak hidup berkelompok adalah karena mereka butuh makan hingga 20.000 rayap sehari. Sedangkan rayap cukup sulit ditemukan, maka saling berbagi makanan dengan sesama numbat bukan ide yang bagus.
Sayangnya, kini keberadaan marsupial yang unik ini tengah terancam. Laman Animalia menyebut bahwa populasi numbat di alam liar tinggal kurang dari 1.000 ekor. Kerusakan habitat jadi salah satu faktor penyebab, namun selain itu mereka juga terancam dengan kedatangan hewan pendatang seperti rubah dan kucing.
Kamuflase yang dilakukan numbat masih bisa menyelamatkan diri mereka dari serangan burung pemangsa. Namun menghadapi predator cerdas macam kucing dan rubah, numbat tidak punya banyak kesempatan. Maka pengendalian populasi predator terus dilakukan demi mencegah kepunahan numbat yang sudah di depan mata.
Itulah 5 fakta tentang numbat, hewan marsupial yang sangat unik. Semoga upaya untuk menyelamatkan mereka berhasil ya supaya dunia masih terus bisa melihat keunikannya!