Perang Dunia II di Eropa mencapai titik kulminasinya pada bulan Juni 1944, ketika Sekutu melakukan operasi pendaratan terbesar dalam sejarah dengan sandi operasi "Overlord" di Pantai Normandia, Prancis untuk mengakhiri dominasi Jerman Nazi di daratan Eropa. Setelah pendaratan tersebut, kesuksesan pergerakan ribuan pasukan dan kendaraan militer Sekutu ke depannya tentu tergantung atas suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi salah satu kebutuhan paling penting terutama untuk strategi ofensif unit-unit tempurnya.
Salah satu operasi unik untuk mendukung invasi Sekutu di Eropa adalah operasi bersandi PLUTO (Pipeline Under the Ocean atau Pipeline Underwater Transportation of Oil), sebuah operasi penyaluran BBM ke daratan Eropa melalui sistem jaringan pipa bawah laut melintasi Selat Channel, Inggris. Operasi ini merupakan salah satu rekayasa teknik penyaluran BBM dengan jaringan pipa bawah laut pertama dan terkompleks pada masanya yang akhirnya menjadi pelopor teknologi pipa bawah laut untuk produk-produk minyak dan gas (Migas) di masa depan.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai operasi penyaluran BBM dengan jaringan pipa bawah laut pertama di dunia ini? Simak lima faktanya berikut ini yuk!