5 Fakta Peradaban di Zaman Yunani Kuno, Seperti Apa Sejarahnya?

Dicatat dalam Science Daily, ada sebuah studi yang menyatakan bahwa kehidupan dan peradaban manusia purba sudah ada sejak 200 ribu tahun lalu di Yunani. Saat itu, keberadaan manusia berpusat di Pulau Naxos, sebuah wilayah yang terletak di Laut Aegean bagian selatan.

Manusia purba yang mendiami wilayah itu adalah kaum Homo neanderthal yang juga diprediksi sebagai salah satu kerabat terdekat dari Homo sapiens. Tentu saja kala itu mereka belum memiliki sistem negara atau pemerintahan layaknya zaman modern. Namun, riset ini membuktikan bahwa Yunani menjadi salah satu wilayah yang melahirkan peradaban manusia di tanah Eropa.

Zeus, Hera, Apollo, Athena, Poseidon, dan Ares adalah deretan nama dewa-dewi Olimpus di zaman Yunani kuno. Namun, sejarah mencatat bahwa kisah rakyat Yunani di zaman dulu rupanya tidak menempatkan 12 dewa dan dewi Olimpus sebagai penguasa utama. Bahkan, ada sekelompok dewa yang diyakini berusia lebih tua dan menjadi nenek moyang Zeus dan kawan-kawan.

Salah satu dewa atau dewi tertua dalam peradaban Yunani adalah Gaea, dilansir Greek Mythology. Dewi Gaea dipercaya muncul secara tiba-tiba dari ketiadaan dan ia dengan cepat direpresentasikan sebagai dunia, Bumi, atau mungkin alam semesta. Nah, Gaea melahirkan anak-anak bernama Uranus dan para Titan yang kemudian menjadi nenek moyang dari 12 dewa dan dewi Olimpus.

Yunani di zaman dulu dikenal sebagai pusat peradaban bangsa Eropa secara umum. Kisah-kisah mereka tercatat di berbagai tulisan, puisi, dan buku-buku kuno sebagai penggambaran kekayaan mitologi sekaligus ilmu pengetahuan. Yunani pernah punya kisah mitos tentang Herkules, Hydra, 12 dewa dan dewi Olimpus, Pegasus, Minotaur, dan peperangan besar antardewa yang melibatkan manusia.

Namun, di sisi lain, mereka juga memiliki segudang ilmu pengetahuan yang dilahirkan dari ilmuwan-ilmuwan sains di zaman kuno. Tengok saja nama-nama besar macam Phytagoras, Aristoteles, Anaximander, Archimedes, Plato, Hipparchus, Empedokles, dan lain sebagainya. Bisa dikatakan bahwa Yunani adalah sebuah bangsa yang memiliki pengaruh dan peradaban maju sejak zaman sebelum masehi.

Sebagai bangsa yang pernah menjadi pusat peradaban Eropa, Yunani tentu memiliki kekuatan militer dan pemerintahan yang sangat kuat. Dicatat dalam World History, sistem demokrasi sudah diterapkan di Yunani pada 460 SM. Bahkan, ada jejak-jejak purba yang menyatakan bahwa Yunani sudah membentuk pemerintahan resmi sejak ribuan tahun sebelum masehi.

Pasukan tempur mereka pun juga pernah dianggap yang terbaik di dunia. Yunani sempat diperintah oleh Alexander Agung, Perikles, Leonidas, Solon, Draco, Cleistenes, dan Demostenes. Mereka adalah deretan pemimpin atau raja Yunani kuno yang saat itu memiliki kekuatan tempur yang disegani oleh bangsa lain, seperti Persia, Mesir, dan Babilonia.

Kejayaan Yunani di zaman kuno tergerus dengan masifnya kekuasaan Romawi di Tanah Eropa. Diberitakan dalam laman Greeka, pada 197 SM, Romawi mulai berhasil menguasai Yunani melalui Pertempuran Makedonia. Namun, saat itu Yunani masih bisa melakukan banyak perlawanan dan menyebabkan Romawi cukup kewalahan. Romawi sendiri juga harus menghadapi masifnya pasukan Persia, Partia, dan Baktria.

Baru pada 31 SM hingga 180 M Yunani berada di bawah kekuasaan Romawi secara mutlak. Nah, meskipun Yunani berada di bawah kekuasaan dari Kekaisaran Romawi, era ini dimasukkan ke dalam era damai yang terkenal dengan zaman Pax Romana. Kemunculan peradaban baru yang kuat ada di era ini dan kedua bangsa tersebut dianggap sebagai fondasi tatanan sosial baru bagi Eropa pada umumnya.

Berbeda dengan anggapan banyak orang, peradaban Yunani Kuno ternyata tidak hanya fokus pada mitologi-mitologinya. Ada begitu banyak aspek sejarah lain dari peradabannya yang belum banyak dieksplor, seperti yang ada pada penjelasan di atas.