Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pohon darah naga (unsplash.com/Andrew Svk)

Pohon darah naga atau Dragon's Blood Tree (Dracaena cinnabari) adalah salah satu tumbuhan unik yang ditemukan terutama di Kepulauan Socotra di Yaman. Pohon ini telah menarik perhatian banyak orang selama bertahun-tahun karena keindahan dan karakteristiknya yang menakjubkan.

Pohon ini memiliki keunikan yang menarik dan menakjubkan, serta memiliki sejumlah fakta menarik yang patut diketahui. Berikut adalah lima fakta menarik tentang pohon darah naga.

1. Berasal dari Pulau Socotra

Pohon darah naga (unsplash.com/Andrew Svk)

Pohon darah naga merupakan pohon yang berasal dari Pulau Socotra, yang merupakan bagian dari kepulauan Socotra, yang terletak di Laut Arab, sekitar 340 kilometer dari pantai Yaman. Spesies ini secara alami tumbuh di daerah tanah berbatu dan dilokasi yang tinggi di Pulau Socotra.

Pohon ini merupakan tumbuhan asli dari Pulau Socotra, dan diklasifikasikan sebagai tumbuhan yang rentan terhadap kepunahan. Oleh karena itu, pohon darah naga menjadi salah satu ikon paling terkenal di Pulau Socotra.

2. Sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu

Pohon darah naga (unsplash.com/Andrew Svk)

Pohon darah naga diyaiki telah ada sejak jutaan yang lalu. Menurut bibalex.org, pohon darah naga sudah ada sejak lebih dari 50 juta tahun yang lalu, pertama kali muncul di Mediterania. Namun, sekarang pohon ini dapat ditemukan di Pulau Socotra, Yaman. Pohon ini termasuk ke dalam keluarga Dracaenaceae dan merupakan spesies yang sangat tua

3. Dapat mengeluarkan resin merah

Pohon darah naga (unsplash.com/Andrew Svk)

Pohon darah naga merupakan pohon yang dapat mengeluarkan resin merah. Getah merah tersebut mengalir dari batang pohon darah naga ketika kulitnya tergores. Resin tersebut dikenal dengan nama "darah naga" karena warnanya yang menyerupai darah.

Resin tersebut telah digunakan oleh masyarakat setempat untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai bahan pewarna alami, hingga bahan obat tradisional. Selain itu, resin tersebut juga digunakan sebagai pernis untuk biola dan dalam ukiran untuk mencegah pelemaham permukaan selama etsa. 

4. Bisa hidup mencapai ratusan tahun

Pohon darah naga (unsplash.com/Andrew Svk)

Pohon darah naga memiliki potensi untuk hidup mencapai usia ratusan tahun. Rata-rata pohon tersebut bisa hidup mencapai 400 hingga 500 tahun. Namun, terdapat juga beberapa pohon darah naga yang dapat hidup lebih dari 600 tahun. 

Kehadirannya yang telah hidup selama berabad-abad menunjukkan kekuatan dan ketahanannya dalam menghadapi tantangan alam. Adapun, terdapat beberapa faktor yang membuat pohon darah naga memiliki usia yang panjang, di antaranya adalah laju pertumbuhan yang lambat, ketahanan yang kuat, hingga habitat yang ideal. 

5. Menghasilkan bunga dan buah

Pohon darah naga (commons.wikimedia.org/Rod Waddington)

Pohon darah naga merupakan pohon yang bisa menghasilkan bunga dan buah. Pohon tersebut menghasilkan bunga kecil, yang berwarna putih dan hijau, dengan aroma yang harum.

Pohon tersebut juga dapat menghasilkan buah beri kecil yang mengandung satu hingga tiga biji. Buah tersebut memiliki warna jingga dan membutuhkan waktu untuk matang selama lima bulan setelah penyerbukan. 

Pohon Darah Naga adalah keajaiban alam yang menghadirkan keindahan dan keunikan tersendiri. Dengan keunikannya tersebut, pohon ini menjadi salah satu spesies pohon yang menarik perhatian ilmuwan, wisatawan, dan penggemar alam di seluruh dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team