5 Fakta Rafflesia Arnoldii, Bunga Raksasa Kebanggaan Indonesia

Ada banyak tanaman berbunga di dunia ini, tapi gak ada yang bisa mengalahkan Rafflesia arnoldii dalam hal ukuran. Ya, bunga Rafflesia arnoldii memegang rekor dunia sebagai bunga tunggal terbesar di dunia (dalam hal diameter bunga). Diameter terbesar bunga ini yang pernah tercatat adalah 105 cm dan beratnya mencapai 11 kilogram!

Bahkan saat masih menguncup alias belum mekar, ukuran bunga ini pun sangat luar biasa. Ukuran kuncup terbesar yang pernah tercatat adalah 43 cm, alias lebih lebar dari diameter rata-rata ban mobil. Waw!

Kalau kamu perhatikan, semua foto Rafflesia arnoldii yang beredar sepertinya selalu hanya menampilkan bagian bunganya. Di mana batang dan daunnya? Jawabannya adalah gak ada. Ya, keseluruhan tanaman Rafflesia arnoldii memang hanya terdiri dari bunganya saja. Gak ada batang, daun, bahkan akar!

Itulah kenapa Rafflesia arnoldii hidup sebagai tumbuhan parasit. Karena gak punya daun, Rafflesia arnoldii gak bisa memproduksi makanan sendiri. Jadi dia hidup dengan cara mengambil makanan dari pohon inang. Tumbuhan ini gak punya akar sejati, tapi cuma akar semu yang berguna untuk menempel dan menyerap nutrisi dari pohon inang.

Bunga Rafflesia arnoldii disebut juga bunga bangkai. Alasannya jelas, karena ketika mekar bunga ini akan mengeluarkan aroma daging busuk alias bangkai. Pertanyaannya, untuk apa bunga ini mengeluarkan bau tersebut?

Seperti kebanyakan bunga lain, bunga Rafflesia arnoldii butuh bantuan serangga untuk melakukan penyerbukan. Bedanya adalah kebanyakan bunga dibantu penyerbukannya oleh kupu-kupu atau lebah, sedangkan bunga Rafflesia arnoldii justru dibantu oleh lalat. Maka tujuan bunga ini mengeluarkan bau bangkai adalah untuk mengundang lalat datang.

Sebenarnya julukan bunga bangkai gak cuma milik Rafflesia arnoldii. Ada spesies bunga lain bernama Amorpophallus titanum yang juga mengeluarkan bau busuk hingga disebut bunga bangkai. Amorpophallus titanum juga endemik Indonesia, dan bunga ini menyandang rekor bunga tertinggi di dunia. Wah, memang luar biasa ya Indonesia!

Sebagaimana semua jenis makhluk hidup, Rafflesia arnoldii tentu juga bisa bereproduksi. Jika penyerbukan Rafflesia arnoldii berhasil terjadi, bunga ini akan berubah menjadi buah. Buah Rafflesia arnoldii berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 12 sampai 15 cm.

Buah Rafflesia arnoldii mengandung banyak biji dan disukai oleh tupai dan tikus hutan. Kedua hewan inilah yang akan membantu penyebaran biji Rafflesia arnoldii sehingga bisa tumbuh di tempat-tempat lain di hutan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan Rafflesia arnoldii tergolong sangat langka dan bahkan terancam punah. Yang pertama adalah karena penyerbukan Rafflesia arnoldii sangat jarang terjadi. Bunga ini sangat jarang mekar, dan sekali mekar pun hanya bertahan kira-kira seminggu, lalu setelah itu mati.

Sudah begitu, saat satu bunga jantan sedang mekar, belum tentu ada bunga betina yang sedang mekar juga. Itulah yang menyebabkan Rafflesia arnoldii sulit berkembang biak. Ditambah lagi bunga ini tidak bisa hidup mandiri dan harus bergantung pada tumbuhan lain untuk bertahan hidup.

Faktor lain penyebab langkanya bunga ini tentu saja aktivitas manusia. Habitat asli bunga ini adalah hutan di Sumatera yang semakin lama semakin berkurang. Jadi bisa dibilang bahwa Rafflesia arnoldii saat ini sudah berada di ambang kepunahan.

Itulah lima fakta tentang Rafflesia arnoldii, bunga raksasa endemik Indonesia yang luar biasa unik. Semoga saja bunga yang istimewa ini masih bisa bertahan hidup di alam bebas dan terhindar dari kepunahan ya.