5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercaya

Sejarah kehidupan manusia memang sangat menarik untuk dipelajari. Banyak sumber yang bisa kita gunakan untuk mempelajari sejarah. Namun, dalam pemilihan sumber dan memahami informasi dari suatu sumber kita harus berhati-hati agar kita tidak salah memahami sejarah.
Pada faktanya, banyak fakta sejarah yang salah dipahami oleh kita dan kebanyakan orang sampai saat ini. Mungkin karena kita yang salah memahaminya ataupun bisa juga karena informasi tentang sejarah yang berubah dari zaman ke zaman.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima fakta sejarah yang ternyata tidak benar.
1. Orang pertama yang menemukan benua Amerika bukan Christopher Columbus
Nama Christoper Colombus populer sebagai penemu benua Amerika. Faktanya, orang pertama yang menemukan benua Amerika bukan Christopher Columbus. Bahkan, pada saat Christopher Columbus tiba ke benua Amerika, dia menganggap daratan yang ditemukannya itu adalah benua Asia, karena tujuan ekspedisi Christopher Columbus saat itu adalah menemukan rute air langsung dari Eropa ke Asia.
Lalu, siapakah orang pertama kali menemukan benua Amerika? Sekitar empat abad sebelum Christopher Columbus menginjakkan kakinya di benua Amerika, Leif Eriksson telah terlebih dahulu menginjakkan kakinya di benua terluas nomor dua di dunia ini. Jadi, orang pertama yang menemukan benua Amerika bukanlah Christopher Columbus, melainkan Leif Eriksson.
Leif Eriksson merupakan anak dari pendiri pemukiman Eropa pertama yang saat ini kita kenal dengan Greenland, yaitu Erik si Merah. Awal dari Eriksson menemukan benua Amerika adalah bermula dari perjalanan pulang dari Norwegia menuju ke Greenland. Namun, dalam perjalanannya itu Leif Eriksson keluar jalur sehingga Leif Eriksson berlabuh di benua Amerika.