5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercaya

Penemu pertama bola lampu ternyata bukan Thomas Alva Edison

Sejarah kehidupan manusia memang sangat menarik untuk dipelajari. Banyak sumber yang bisa kita gunakan untuk mempelajari sejarah. Namun, dalam pemilihan sumber dan memahami informasi dari suatu sumber kita harus berhati-hati agar kita tidak salah memahami sejarah.

Pada faktanya, banyak fakta sejarah yang salah dipahami oleh kita dan kebanyakan orang sampai saat ini. Mungkin karena kita yang salah memahaminya ataupun bisa juga karena informasi tentang sejarah yang berubah dari zaman ke zaman.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima fakta sejarah yang ternyata tidak benar.

1.  Orang pertama yang menemukan benua Amerika bukan Christopher Columbus

5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercayailustrasi Christoper Columbus (history.com)

Nama Christoper Colombus populer sebagai penemu benua Amerika. Faktanya, orang pertama yang menemukan benua Amerika bukan Christopher Columbus. Bahkan, pada saat Christopher Columbus tiba ke benua Amerika, dia menganggap daratan yang ditemukannya itu adalah benua Asia, karena tujuan ekspedisi Christopher Columbus saat itu adalah menemukan rute air langsung dari Eropa ke Asia.

Lalu, siapakah orang pertama kali menemukan benua Amerika? Sekitar empat abad sebelum Christopher Columbus menginjakkan kakinya di benua Amerika, Leif Eriksson telah terlebih dahulu menginjakkan kakinya di benua terluas nomor dua di dunia ini. Jadi, orang pertama yang menemukan benua Amerika bukanlah Christopher Columbus, melainkan Leif Eriksson.

Leif Eriksson merupakan anak dari pendiri pemukiman Eropa pertama yang saat ini kita kenal dengan Greenland, yaitu Erik si Merah. Awal dari Eriksson menemukan benua Amerika adalah bermula dari perjalanan pulang dari Norwegia menuju ke Greenland. Namun, dalam perjalanannya itu Leif Eriksson keluar jalur sehingga Leif Eriksson berlabuh di benua Amerika.

2. Cleopatra bukan orang Mesir

5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercayailustrasi Cleopatra (pixabay.com)

Cleopatra adalah seorang Ratu Mesir yang sangat terkenal karena kecantikannya dan kisah perjalanan hidup yang kontroversial. Cleopatra diketahui menikahi saudara kandungnya sendiri, dengan tujuan menjaga kemurnian garis keturunan. Selain itu, Cleopatra juga menjalin hubungan asmara dengan pemimpin besar Romawi Kuno, yaitu Julius Caesar.

Sejarah juga menceritakan bahwa Cleopatra menikah lagi dengan Mark Antony, seorang Jenderal Romawi Kuno. Akhir hidup Cleopatra sangat tragis, yaitu bunuh diri bersama suaminya Mark Antony setelah mengalami kekalahan perang. Ada yang mengisahkan mereka bunuh diri dengan menggunakan racun dan ada juga yang menceritakan dengan cara menusukkan tubuhnya dengan pedang.

Karena kisah hidupnya yang sangat kontroversial, kehidupan Cleopatra banyak diabadikan ke dalam karya seni. Salah satu karya seni modern yang mengangkat kisah hidup Cleopatra adalah film. Industri film Hollywood pernah membuat film tentang Cleopatra pada tahun 1963, kemudian pada tahun 2020 film Cleopatra dibuat ulang dan diperankan oleh aktris Gal Gadot.

Baca Juga: 7 Fakta Sejarah Judi, Dikenal dari Ribuan Tahun Lalu

3. Napoleon Bonaparte tidak bertubuh pendek

5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercayailustrasi Napoleon Bonaparte (independent.co.uk)

Napoleon Bonaparte sering digambarkan sebagai sosok pria dengan rompi dan bertubuh pendek. Namun, apakah benar Napoleon Bonaparte memiliki tubuh yang pendek?

Dilansir dari laman History, berdasarkan informasi dari pelayan Napoleon, Jenderal Gourgaud, tinggi badan Napoleon Bonaparte adalah 1,69 meter berdasarkan perhitungan satuan tinggi yang berlaku saat itu di Prancis. Tinggi badan Napoleon tersebut merupakan tinggi rata-rata pria dewasa di Prancis saat itu. Dengan kata lain, tinggi badan Napoleon Bonaparte sebenarnya tidak bisa dikatakan pendek.

Anggapan Napoleon Bonaparte berpostur tubuh pendek adalah karena adanya perbedaan sistem pengukuran Prancis dengan Inggris. Saat itu 1 inci Prancis adalah setara 2,7 centimeter, sedangkan 1 inci Inggris setara dengan 2,54 centimeter.

4. Orang Viking tidak menggunakan helm bertanduk

5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercayailustrasi helm Viking (bavipower.com)

Viking merupakan suku bangsa yang berasal dari Skandinavia. Untuk bertahan hidup, orang Viking biasanya memilih berdagang dan membuka lahan untuk berladang. Namun, yang paling terkenal dan menjadi citra bangsa Viking hingga saat ini adalah sebagai perompak. Hingga saat ini orang Viking sering digambarkan sebagai sosok yang kuat, brutal, dan yang paling ikonik adalah helm yang dikenakannya, yaitu helm bertanduk.

Namun, pada faktanya helm orang bangsa Viking tidak bertanduk. Dilansir laman History Extra, tidak ada bukti dari penggalian arkeologi manapun yang menemukan helm bertanduk seperti yang digambarkan pada sosok bangsa Viking saat ini. Satu-satunya helm bangsa Viking yang ditemukan oleh arkeolog adalah pada tahun 1943, yaitu sebuah topi besi bulat tanpa tanduk.

5. Thomas Alva Edison bukan orang pertama penemu bola lampu

5 Fakta Sejarah Ini Ternyata Keliru, Terlanjur Dipercayailustrasi Thomas Alva Edison (pbs.org)

Siapakah orang pertama yang menemukan bola lampu listrik? Jika kalian menjawab Thomas Alva Edison,  maka jawaban kalian keliru. Dilansir Livescience, pada tahun 1802, Humphry Davy, seorang ahli kimia asal Inggris berhasil menemukan lampu listrik pertama di dunia, yaitu dengan cara menghubungkan tiang volta ke elektroda arang. Lampu temuan Humphry Davy ini dikenal dengan lampu busur listrik.

Pada tahun 1840, lampu busur listrik dikembangkan oleh ilmuwan asal Inggris Warren de la Rue. Warren membuat lampu yang lebih efisien, yaitu mengganti tembaga dengan filamen platinum melingkar. Namun, tingginya biaya platinum pada saat itu membuat desain lampu ini tidak berhasil dalam tujuan komersial.

Pada tahun 1850, ahli kimia asal Inggris Joseph Swan mulai mencari solusi untuk masalah efektivitas dan efisiensi biaya pembuatan bola lampu. Pada tahun 1860, Joseph Swan berhasil mengembangkan bola lampu dengan menggunakan filamen kertas berkarbonasi sebagai pengganti penggunaan platinum.Filamen diletakkan di tabung vakum untuk mengurangi paparan oksigen. Namun, kendalanya pada saat ini adalah biaya untuk pengadaan pompa vakum mahal.

Selanjutnya Thomas Alva Edison menyadari kelemahan dari lampu yang dibuat oleh Joseph Swan adalah pada filamennya. Setelah melakukan ribuan kali percobaan, pada tahun 1879 Thomas Alva Edison mampu membuat filamen yang lebih efisien dibanding dengan yang telah dibuat Joseph Swan.

Dari sejarah perjalanan terciptanya bola lampu listrik, dapat disimpulkan bahwa Thomas Alva Edison bukan orang pertama yang menciptakan bola lampu listrik. Thomas Alva Edison hanyalah ilmuwan yang berhasil menyempurnakan bola lampu listrik dari para penemu terdahulu.

Itulah lima fakta sejarah yang ternyata keliru. Yuk, kita eksplorasi terus tentang sejarah-sejarah di dunia agar semakin menambah wawasan kita!

Baca Juga: 7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi Kuno

Ary Yulianto Photo Verified Writer Ary Yulianto

Sedang menikmati belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya