Apakah kamu merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang menyukai hujan? Dan apakah kamu dapat mencium bau hujan? Ya, suasana dan bau hujan ternyata banyak disukai orang, bukan mitos karena hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah.
Inilah lima fakta tentang bau hujan yang disukai oleh banyak orang. Disimak, ya!
Faktanya hujan tidak memiliki bau atau aroma, seperti ditulis dalam laman sains Earthsky.org, hujan merupakan proses alami turunnya air ke bumi akibat akumulasi uap air yang tertahan menjadi awan, jadi secara umum air hujan tidaklah memiliki aroma tertentu.
Aroma atau bau khas yang sering dirasakan oleh banyak orang pada saat hujan turun adalah petrikor, yakni kombinasi senyawa kimia beraroma khas yang dilepaskan oleh tanaman ke udara.
Petrikor dihasilkan dari peran mikroorganisme yang telah membusuk dan diserap oleh tanaman sebagai nutrisi. Kebanyakan tanaman segar akan mengeluarkan senyawa kimiawi tersebut ke udara pada saat tetesan air mulai turun dalam jumlah banyak.
Aroma dan bau yang sering tercium pada saat hujan bukanlah mitos. Zaman dulu orang akan beranggapan bahwa hujan turun akibat dewa-dewi menangis sehingga menimbulkan aroma yang wangi dan menyegarkan.
Namun tentu hal tersebut tidak benar menurut sains. Melansir jurnal sains Livescience.com, penelitian tentang aroma hujan sudah ada sejak 1964 oleh dua orang ilmuwan asal Australia.
Dua orang ilmuwan tersebut mempelajari dan meneliti tentang aroma atau bau khas yang terjadi pada saat hujan. Hasilnya mereka menemukan bahwa bau hujan diakibatkan oleh senyawa kimia dari tanaman dan kombinasi mikroorganisme yang telah membusuk di tanah, yang mereka namankan petrikor.
Sebetulnya bukan aroma atau bau hujan yang disukai oleh kebanyakan orang, melainkan mereka hanya suka dengan sensasi wangi dan segar yang ditimbulkan akibat cuaca basah.
Laman berita Bbc.com menuliskan bahwa apa yang dihirup oleh manusia di saat hujan merupakan molekul yang dibuat oleh bakteri atau mikroorganisme tertentu. Molekul tersebut bernama geosmin, di mana molekul ini menghasilkan sensasi wangi.
Molekul tadi akan dilepas ke udara bersama dengan senyawa kimia tanaman yang akhirnya membentuk petrikor di udara. Jadi sebetulnya manusia memang cenderung menyukai sensasi wangi dan segar dari petrikor tadi, dan itu bukanlah aroma air hujan.
Coba kamu perhatikan, aroma atau bau khas pada saat hujan pasti akan tercium dengan intens atau lebih terasa pada saat awal hujan turun. Hal ini dapat terjadi karena senyawa kimia yang dilepaskan ke udara tersebut memang lebih banyak pada saat awal hujan turun.
Selain itu, semakin lebat hujan yang turun, maka banyaknya air juga akan menyapu aroma atau bau yang ada di udara. Jadi, jika kamu mau mencium aroma atau "bau" hujan, maka kamu harus melakukannya di pekarangan yang bersih pada saat awal hujan turun.
Tahukah kamu bahwa aroma hujan itu bisa mengurangi stres dan dijadikan aromaterapi? Ya, salah satu aromaterapi alam yang dapat mengurangi tingkat stres adalah aroma atau "bau" hujan.
Aroma petrikor dipercaya bisa bersifat menenangkan dan menyenangkan, sehingga dapat mereduksi stres yang dialami oleh seseorang. Nah, jika pikiran penatmu tiba-tiba berkurang akibat hujan turun, bisa jadi kamu telah terkena dampak positif dari "bau" hujan tersebut atau yang dinamakan dengan aroma petrikor itu tadi.
Itulah beberapa fakta tentang aroma atau "bau" hujan yang disukai oleh banyak orang. Bagaimana dengan kamu, apakah kamu juga suka dengan aroma hujan?