5 Fakta Triplaris Americana, Pohon Invasif Hunian Semut Teritorial

Pernahkah kamu melihat pohon yang tampaknya selalu dipenuhi oleh ribuan semut yang bergerombol di seluruh batangnya? Yap, ternyata ada loh, yaitu pohon semut Triplaris Americana atau sering disebut dengan ant tree. Tanaman ini dikenal karena selalu dihuni oleh semut-semut teritorial yang hidup di dalam batang pohon, membentuk simbiosis menarik antara pohon dan semut.
Pohon semut sendiri berasal dari Meksiko dan wilayah Tropis Selatan Amerika, namun kini menjadi spesies invasif di beberapa tempat seperti Afrika Selatan dan Australia. Selain pohonnya yang selalu dipenuhi semut, pohon ini punya fakta menarik lainnya, lho!Pastinya bikin kamu makin penasaran. Yuk simak selengkapnya fakta menarik dari pohon semut di artikel ini!
1.Morfologi tubuh yang menarik
Dilansir Missouri Botanical Garden, pohon semut memiliki batang yang tegak dengan kulit kayu berwarna abu-abu halus yang bisa mencapai diameter hingga 30 cm. Daun pohon semut berbentuk oval dengan permukaan mengkilap, terkadang terdapat rambut-rambut coklat di bagian bawah tulang daunnya. Pohon semut juga menghasilkan buah kecil yang memiliki sayap yang mempermudah penyebarannya. Ini adalah salah satu ciri khas morfologi dari pohon semut yang membuatnya mudah dikenali di habitat aslinya.
2.Termasuk tanaman dioecious (pohon jantan dan betinanya terpisah)
Pohon semut termasuk tanaman dioecious, yang artinya memiliki pohon jantan dan betina yang terpisah. Bunga jantan pada pohon semut menghasilkan serbuk sari yang akan menyuburkan bunga betina, menghasilkan kelompok buah kecil yang memiliki sayap. Pohon yang sudah dewasa memiliki kanopi berbentuk kerucut yang sedikit sempit dan bisa tumbuh hingga 20 meter dengan lebar hingga 7,5 meter. Struktur ini memudahkan semut untuk bergerak bebas di dalam pohon dan menjaga pohon dari gangguan hewan pemakan tanaman.
3.Pohon yang selalu dipenuhi ribuan semut teritorial
Seperti namanya, pohon semut Triplaris americana memiliki hubungan yang sangat erat dengan semut. Yap, pohon semut memiliki hubungan simbiosis dengan semut yang hidup di dalamnya. Semut-semut ini bersifat teritorial dan akan menjaga pohon dari gangguan hewan pemakan tanaman. Mereka bahkan membentuk sarang di dalam tubuh tanaman, terutama di rongga batang dan cabang, yang memberikan perlindungan bagi kedua belah pihak.
4.Menghasilkan getah manis sebagai sumber makanan semut
Ternyata, semut-semut ini berlindung di pohon semut karena pohon ini menghasilkan getah manis yang menjadi sumber makanannya. Sebagai imbalannya, semut akan melindungi pohon ini dari hama dan tanaman pesaing yang ingin tumbuh di sekitarnya. Simbiosis ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, karena semut yang terproteksi akan membantu menjaga pohon agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik di ekosistem sekitarnya.
5.Menjadi spesies invasif di beberapa wilayah
Dilansir dari Kew Royal Botanic Gardens, pohon semut ini telah diintroduksi ke berbagai wilayah seperti Kuba, Republik Dominika, Haiti, Puerto Rico, dan Trinidad-Tobago. Bahkan menurut Cabi Digital Library, pohon semut dianggap sebagai gulma di Queensland Utara, Australia. Pohon semut ini sangat mudah menyebar dan dapat tumbuh dengan sangat cepat, hingga mencapai tinggi 3 meter hanya dalam waktu dua tahun. Hal ini membuatnya menjadi spesies invasif yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem lokal di wilayah tersebut.
Kecepatan pertumbuhannya yang luar biasa ini mempengaruhi keanekaragaman hayati di daerah tersebut, karena pohon semut dapat mengungguli spesies tanaman asli dan mendominasi lahan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan upaya pengendalian pohon semut di berbagai wilayah agar tidak merusak ekosistem asli.
Triplaris Americana atau pohon semut merupakan contoh menarik dari simbiosis antara tanaman dan serangga. Pohon ini menjadi rumah bagi ribuan semut yang teritorial. Meskipun begitu, sifat invasifnya di beberapa wilayah membuat pohon semut perlu mendapat perhatian ekstra agar keanekaragaman hayati tanaman yang lain tetap terjaga keberadaannya.