5 Fakta Ubur-ubur Bulan, Bentuknya Cantik Menyerupai Bulan

Mengapa hewan ini dipanggil bulan? Sebab, loncengnya berbentuk setengah bulan jika dipandang akan terlihat ekstetikanya, lho. Ukuran mereka relatif berukuran kecil dengan panjang sekitar 3 inci dan beratnya antara 0,0005 pon dan 0,07 pon. Terkadang mereka juga bisa tumbuh hingga 15 inci namun itu jarang daripada yang tumbuh 7 atau 8 inci.

Ubu-ubur ini memiliki empat organ reproduksi berbentuk tapal kuda. Bayi ubur-ubur bulan berwarna putih setelah lahir dan warnanya akan berubah saat dewasa dengan berbagai warna yang ditawarkan seperti biru, merah muda dan ungu.

Keindahannya akan terlihat saat tubuhnya yang tembus cahaya itu akan tampak bersinar ketika memantulkan sinar matahari ke dalam air, jelas American oceans.

Terkadang predatornya salah mengira bahwa ubur-ubur bulan seperti berbentuk kantong plastik yang mengapung di lautan, lho. Adapun predatornya seperti penyu, hiu, mamalia laut, ikan besar lainnya dan burung laut tertentu.

Awal kehidupannya dimulai dari telur yang telah dibuahi disebut planula sekitar 10 hari sebelum menempel pada permukaan. Setelah menempel pada permukaan, mereka akan menjadi polip yang hidup di dasar laut.

Polip tersebut bisa bereproduksi secara aksesual menghasilkan polip berisi anak. Lalu anak-anak akan berubah menjadi kantung ubur-ubur dikenal sebagai strobilae. Mulanya berkembang menjadi ephyrae, tahap awal medusa yang berkembang sekitar dua minggu.

Strobilae tadi berkembang menjadi ubur-ubur medusa remaja. Kemudian berkembang menjadi medusa dewasa secara seksual yang memerlukan waktu 4-6 bulan. Proses reproduksinya dengan tahapan ubur-ubur bulan jantan akan mengeluarkan sperma menggunakan aliran air untuk masuk ke kantong lambung ubur-ubur betina yang berisi telur.

Ubur-ubur bulan cenderung digunakan untuk masakan China, Jepang serta wilayah lain di Asia Tenggara. Sebenarnya ubur-ubur bulan beracun, namun racunnya ringan. Ketika dimasak, racunnya bisa dihilangkan dengan panas, cuka dan soda kue.

Cara agar enak dimakan harus dimasak dengan jeli melalui kupas selaput lendir dan tentakelnya, lalu ubur-ubur diiris dan diawetkan dengan garam karena awalnya tidak beraroma. Jadi, gak dianjurkan untuk dimakan setelah ditangkap ya, dilansir A-z animals.

Ubur-ubur bulan akan merentangkan tentakel penyengatnya yang dapat menyebar secara lebar, bukan ke atas dan ke bawah. Mereka cenderung bergerak secara horizontal dengan tentakel terbentang untuk menyerang mangsanya.

Terdapat sel-sel yang berjalan di sepanjang tentakelnya disebut nematosista. Di dalam nematosista ada benda padat berbentuk panah penuh dengan racun. Racun itu bisa keluar melalui tentakelnya ketika ada sentuhan dari pihak lain. Racun yang dilepaskan bisa mematikan, membuat pingsan serta melumpuhkan mangsanya.

Ubur-ubur ini pada umumnya memakan zooplankton. Selain itu mereka juga memakan sesama ubur-ubur lain yakni ubur-ubur sisir dan ubur-ubur kecil lainnya.

Ubur-ubur bulan cocok di lautan hangat karena pengaruh pemanasan global. Populasinya dapat meningkat karena mereka lebih cepat berkembang biak di air hangat selama berbulan-bulan. Sebaliknya, pertumbuhan mereka dapat melambat jika memasuki musim dingin atau lingkungannya dingin.

Ubur-ubur bulan dapat hidup di air yang bersuhu 42 hingga 70 derajat Fahrenheit, begitupun tinggal di air rendah oksigen, kotor maupun tercemar. Itu tadi informasi ubur-ubur bulan. Nah, fakta mana yang kamu suka?