Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung Hantu Elang Eurasia
Burung hantu elang Eurasia (id.wikipedia.org/Herálec, Czech Republic)

Intinya sih...

  • Burung hantu elang Eurasia adalah salah satu spesies burung hantu terbesar di dunia

  • Ukuran tubuhnya mencapai 58-71 cm dengan bentang sayap 1,5-2 meter

  • Mata oranye, jambul bulu yang bisa berdiri tegak, dan suara bergema hingga 4 km menjadikan burung ini unik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung hantu elang Eurasia adalah salah satu spesies burung hantu terbesar di dunia yang terkenal karena ukuran tubuh dan kekuatan berburu yang luar biasa. Penampilannya yang gagah, dengan mata oranye menyala dan jambul bulu di atas kepala, membuatnya mudah dikenali di antara burung hantu lainnya. Burung ini tersebar luas di Eropa, Rusia, hingga Asia Timur. Keberadaannya menjadikan ekosistem malam semakin menarik untuk dipelajari.

Selain itu, burung hantu elang Eurasia juga sering disebut sebagai raja burung hantu karena posisinya sebagai predator puncak di habitatnya. Ia mampu bertahan hidup di berbagai kondisi, mulai dari hutan, padang rumput, hingga tebing berbatu. Tidak hanya itu, kemampuan berburu dan ciri fisiknya membuatnya benar-benar unik. Berikut fakta menarik tentang burung hantu elang Eurasia yang jarang diketahui.

1.Burung hantu terbesar di dunia

Burung hantu elang Eurasia mengepakkan sayap (a-z-animals.com/Richard Whitcombe)

Dilansir OWL Pages, burung hantu elang Eurasia umumnya memiliki panjang tubuh sekitar 58-71 cm, dan bentang sayapnya mencapai 1,5 hingga hampir 2 meter pada sebagian individunya. Tubuhnya besar sehingga memberikan kelebihan dalam menyergap mangsa dan menguasai wilayah, terutama di habitat terbuka atau berbatu. Meski besar, burung ini masih gesit pada malam hari, bisa meluncur dan melakukan terbang melayang di udara.

Sama halnya dengan burung hantu lainnya, burung hantu elang Eurasia ini betinanya lebih besar dan berat daripada jantannya. Ukuran tubuh yang besar juga mempengaruhi kebutuhan wilayah jelajah untuk berburu. Semakin besar mangsa yang bisa ditangkap, makin besar pula area yang dibutuhkan agar cukup makanan. Jadi, besarnya juga bagian dari strategi bertahan hidupnya.

2.Mata berwarna oranye yang mencolok

Burung hantu elang Eurasia bermata oranye (pexels.com/Public Domain Pictures)

Selain besar, keunikannya ada pada matanya yang berwarna oranye terang yang sangat kontras di malam hari. Dilansir Sanfransisco Zoo, mata besar ini membantu mereka melihat dengan jelas di kondisi cahaya rendah, mendeteksi gerakan mangsa bahkan dari kejauhan. Ditambah lagi dengan bulu wajah atau facial disc dan struktur bulu di sekitar mata yang membantu menangkap cahaya.

Selain sebagai alat penglihatan, warna mata oranye memberi kesan “hidup” dan menantang kegelapan. Tak hanya itu saja, dengan matanya yang berwarna cerah burung yang memiliki nama ilmiah Bubo bubo ini dikenal sebagai burung hantu paling mencolok di dunia.

3.Jambul bulu yang bisa berdiri tegak

Burung hantu elang Eurasia (pixabay.com/drbihler)

Burung hantu elang Eurasia punya jambul bulu di atas kepalanya yang sering disebut ear tufts meskipun bukan telinga sungguhan. Jambul ini bisa berdiri atau tegak ketika ia waspada, dan bisa ditekan ke belakang saat dia santai. Dilansir World of Owl, kombinasi ear tufts, pola warna bulu membantu kamuflase di habitatnya seperti tebing atau pohon berbatu malam hari.

Selain sebagai kamuflase, jambul ini juga komunikasi visual antar burung hantu. Misalnya ketika mereka mempertahankan wilayah atau saat kawin. Karena ear tufts bisa memberi isyarat waspada atau tenang. Selain itu, ear tufts juga membuat bentuk siluetnya jadi lebih mengintimidasi terhadap predator atau pesaingnya.

 

4.Suara yang bergema hingga berkilometer jauhnya

Burung hantu elang Eurasia (id.wikipedia.org/Herálec, Czech Republic)

Suara burung hantu elang Eurasia ini memiliki suara yang bergema dan bisa terdengar sangat jauh. Suaranya bisa mencapai hingga 4 km. Fungsinya untuk komunikasi wilayah antar jantan, dan juga untuk menarik betina.

Selain itu suara ini membantu pertahanan atau mencegah gangguan oleh predator/pesaing karena suara bisa jadi peringatan. Dan karena suaranya khas atau deep hoot, maka ia mudah dikenali oleh burung hantu lain dan peneliti. Di malam, suara menjadi salah satu alat penting selain penglihatan dan pendengaran.

5.Predator yang tangguh

Burung hantu elang Eurasia (pexels.com/Alexas Fotos)

Burung hantu elang Eurasia adalah salah satu predator malam paling ganas. Selain hewan kecil seperti tikus dan kelinci, burung ini juga mampu memangsa mamalia berukuran besar, bahkan burung lain. Mangsanya bisa sangat bervariasi mulai dari mamalia kecil, burung, hingga kadang-anak rubah. Cakarnya kuat, paruh tajam, dan kemampuan berburu di kegelapan membuatnya efisien.

Predator ini juga punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis. Di mana mereka mampu mengendalikan populasi hewan pengerat dan mamalia kecil agar jumlahnya tidak meledak. Habitat yang baik dan mangsa yang cukup membantu mereka tetap bertahan. Tapi jika habitat terganggu, atau manusia merusak sarang dan memburu, kekuatan predator ini bisa berkurang.

Sebagai burung hantu terbesar di dunia, burung hantu elang Eurasia memang punya banyak keunikan yang membuatnya layak dijuluki raja malam. Dari ukuran tubuhnya yang raksasa, mata oranye yang menyala, hingga suaranya yang menggema jauh, semua cirinya menunjukkan keistimewaan. Selain itu, perannya sebagai predator puncak juga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Tidak heran kalau burung ini selalu berhasil mencuri perhatian para peneliti maupun pencinta alam di seluruh dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team