gajah laut utara jantan bertarung (commons.wikimedia.org/Mike Baird)
Di dalam studi tersebut, para peneliti mengamati kalau gajah laut utara biasanya berenang ke kedalaman 60—100 meter di bawah permukaan laut untuk tidur. Ketika memasuki fase tidur REM, tubuhnya pun lunglai. Mereka kemudian perlahan-lahan tenggelam makin dalam ke arah dasar laut.
Saat “tenggelam” ini, gajah laut utara bisa turun sampai ratusan meter. Wilayah kedalaman ini jauh dari rute patroli yang biasanya diambil oleh predatornya. Begitu memenuhi siklus tidurnya, gajah laut utara akan terbangun dan berenang kembali ke arah permukaan untuk mengambil napas.
Mereka pun gak mau lama-lama di permukaan. Menurut Marine Mammal Center, mamalia laut ini jarang habiskan waktu lebih dari 4 menit saat mengambil napas di permukaan laut. area ini membuatnya sangat rentan dimangsa predator besar, seperti hiu atau paus pembunuh.
Sungguh menarik, ya? Mamalia laut ternyata punya caranya sendiri-sendiri untuk beristirahat di dalam laut yang penuh dengan bahaya. Kalau lumba-lumba tidur dengan menonaktifkan satu belahan otaknya saja supaya tetap waspada, gajah laut utara justru menonaktifkan seluruh otaknya. Namun, tidurnya di area kedalaman yang jauh dari gangguan predator.
Menurutmu, strategi milik siapa yang paling aman untuk beristirahat di dalam laut? Lumba-lumba atau gajah laut utara?