5 Fakta Unik Ikan Trompet, Suka Berburu sambil Main Petak Umpet

Ikan trompet bisa kamu temukan berenang di perairan tropis dan subtropis Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Dilansir laman Thoughtco, ikan trompet tiongkok hidup di terumbu karang Samudra Pasifik dan Hindia dengan kedalaman sampai 113 meter. Spesies satu ini merupakan yang terbesar di antara ketiga ikan trompet. Panjangnya bisa mencapai 91 sentimeter. 

Sementara itu, kamu bisa berkunjung ke Laut Karibia dan lepas pantai utara Amerika Selatan untuk bertemu ikan trompet atlantik barat. Mereka berenang di kedalaman antara 2—25 meter. Nah, kalau ikan trompet atlantik, mereka spesies yang hidup di pesisir lepas pantai Afrika dan Amerika Selatan. Mereka berenang di dasar laut berbatu atau terumbu karang di perairan dekat pantai. 

Nama ilmiah ikan ini, yaitu Aulostomus, diambil dari kata-kata dalam bahasa Yunani: aulos berarti "seruling" dan stoma berarti "mulut." Namanya ini terinspirasi dari moncongnya yang panjang seperti sedotan. Pada bagian ujung moncongnya ini terdapat rahang kecil di mana ikan trompet menyedot mangsanya. 

Menurut laman Britannica, rahang atas ikan trompet gak ada giginya. Akan tetapi, kamu bisa temukan deretan gigi-gigi kecil di rahang bawah dan langit-langit mulutnya. Ikan trompet juga punya sungut pendek di bagian dagu untuk mempertahankan diri. Di bagian punggungnya ada deretan duri yang bisa diangkat untuk menakut-nakuti predator. Meskipun kelihatannya gak bersisik, sekujur tubuh ikan ini diselimuti sisik-sisik kecil. 

Tiap spesies ikan trompet punya ciri khas warnanya masing-masing. Ikan trompet atlantik barat berwarna coklat kemerahan, tapi juga bisa abu-abu kebiruan dan kuning kehijauan dengan bintik hitam. Ikan trompet tiongkok berwarna kuning, cokelat kemerahan, atau cokelat dengan garis pucat. Sementara ikan terompet atlantik bisa cokelat, biru, hijau, atau jingga, dengan pola garis pucat di sepanjang tubuhnya. 

Menariknya, ikan trompet jantan bisa mengubah warna tubuhnya. Kemampuan ini digunakan dalam ritual kawinnya untuk menarik perhatian betina. Dilansir laman Oceana, ikan trompet punya sel warna khusus yang disebut kromatofora. Sel warna ini bisa mengubah warna tubuhnya menjadi mirip dengan lingkungan sekitarnya. Keren banget, ya?

Ikan trompet merupakan predator yang cerdik. Menu makanan sehari-harinya berupa ikan dan krustasea. Saat berburu ikan kecil, ikan ini berburu dengan cara mengapung dalam posisi vertikal di dekat karang. Kepalanya ada di bawah dan ekornya berada di atas. 

Meski kelihatannya aneh dan terbilang pasif, teknik berburu ini efektif untuk menangkap ikan-ikan kecil, lho. Ikan trompet yang mengapung gak bergerak dalam posisi terbalik seakan meniru terumbu karang di sekelilingnya. Jadi, mangsanya gak mengira kalau ada predator yang bersembunyi.

Begitu ada mangsa lewat di dekatnya, ikan trompet langsung membuka mulut lebar-lebar dan menyedot mangsanya. Hebatnya, ikan ini bisa menyantap ikan yang lebih besar dari diameter mulutnya karena jaringan di sekitar mulutnya elastis.

Gak cuma ikan kecil, ikan trompet juga berburu ikan yang jauh lebih besar darinya. Saat berburu mangsa besar, ikan trompet memanfaatkan tubuhnya yang ramping untuk bersembunyi di balik ikan yang sedang menjelajah. Saat si ikan bergerak di sepanjang terumbu karang untuk cari makan, mangsa ikan trompet gak bakal mengira kalau ada predator yang mengintai. Ikan trompet tinggal menyedot mangsanya yang gak waspada.

Sebuah studi yang dirilis jurnal Current Biology pada Agustus 2023 lalu menemukan bukti eksperimental pertama dari teknik berburu ikan trompet yang unik. Teknik ini bisa mengurangi kemungkinan ikan trompet terdeteksi oleh mangsanya. Menariknya, perilaku bersembunyi ini sebenarnya lebih sering digunakan ikan lain sebagai kamuflase dari predator. 

Tim peneliti mencetak model tiga dimensi ikan trompet untuk melakukan eksperimen manipulatif di alam liar. Mengutip laman Populer Science, eksperimen ini memungkinkan peneliti menguji relevansi ekologis dari perilaku bersembunyi ikan trompet. Hasilnya, mangsa favorit mereka, ikan damsel, benar-benar gak nyadar bahwa ikan trompet bersembunyi di balik ikan lain.

Saat model ikan trompet berenang mendekat sendirian, ikan damsel mendekat untuk mencari tahu. Begitu sadar, ia langsung kabur sebagai respons terhadap ancaman dari predator. Nah, saat model ikan trompet ditempelkan ke sisi model ikan kakatua untuk meniru perilaku bersembunyi ikan trompet, ikan damsel gak mendeteksi ancaman tersebut. Mereka gak memberikan reaksi apa-apa, alias santai saja. 

Sungguh menarik, bukan? Di balik penampilannya yang unik, ikan trompet punya kemampuan berburu yang gak bisa dianggap remeh. Bagaimana menurutmu tentang teknik berburu ikan ini? Apa kamu jadi tertarik untuk melihat ikan trompet secara langsung di habitat aslinya?