5 Fakta Unik Ilmu Palmistry yang Jarang  Dipelajari Millennial

Banyak peramal palmistry mempercayai jika ketika kamu lahir di dunia, ada beberapa tanda yang dapat menjadi petunjuk siapa dia dirimu nanti. Membaca sebuah garis tangan di telapak ada salah satunya.

Setiap orang memiliki garis tangan yang berbeda. Pada umumnya, ahli palmistry memilih tangan kanan untuk dibaca kecuali orang kidal. Garis tangan kanan menunjukkan arah hidup seseorang setelah dewasa. Sedangkan telapak tangan kiri menampilkan watak, kepribadian dan takdir yang dibawa sejak lahir.

Melalui garis tangan yang ada di telapak, kita bisa melihat bagaimana kehidupan pribadi, kesehatan atau masalah masa depan yang akan dihadapi. Setiap garis memiliki makna tersendiri. Semisal, semakin tebal akan menunjukkan fokusnya seseorang. 

Namun, fakta menariknya adalah jika garis tangan dapat berubah dalam durasi 5 sampai 15 tahun kemudian. Jika kamu tak percaya, coba disaat kamu merayakan ulang tahun ambil lah sebuah kamera. Abadikan garis tanganmu, setelah beberapa tahun, ulangi hal tersebut dan bandingkan hasilnya dari hasil sebelumnya. Berani coba?

Coba perhatikan baik-baik garis tangan dan kamu bisa membedakan garis yang lengkung, lurus, terpecah dan bercabang. Tahukah kamu jika dari bentuk yang berbeda itu pula, ada makna yang tersirat di dalamnya. 

• lurus: menunjukkan jika kamu orang begitu rasional, pandai menjaga emosi dan anda begitu fokus tentang rencana masa depan
• melengkung: orang yang, kreatif, fleksibel dan terbuka akan banyak hal
• pecah: akan mengalami insiden atau peristiwa yang tak bisa dihindari di hidup kamu
• bercabang: adanya kejadian seperti pilihan hidup yang membingungkanmu atau menunjukkan garis keturunan

Dilansir dari laman Yourchineseastrology, Ilmu Palmistry berakar pada astrologi India dan China. Untuk di India ditemukan catatan kuno berupa kata-kata yang
diturunkan dari Brahmanisme yang berisi tentang ramalan garis tangan.

Sedangkan di China, seni ramal garis telapak tangan sejak Dinasti Zhou (1046-256 SM) yaitu sekitar tiga ribu tahun yang lalu, dan mulai digandrungi masyarakatnya. Karya palmistri terlengkap  di China muncul di Dinasti Han Barat (202 SM - 9 M) yang ditulis oleh Xu Fu.

Biasanya ahli palmistry mengamati lima garis utama di telapak tangan yaitu: the heart line, the head line, the life line, the fate line, dan the sun line. Masing - masing punya penjelasan sendiri-sendiri. Nah, kamu bisa cek di bawah ini:

• The heart line: garis ini menunjukkan keadaan emosi atau hubungan dengan sesama. Selain itu dalam kesehatan, menilik kondisi jantung pemiliknya. 
• The head line:  garis yang menunjukkan kebijaksanaan orang tersebut serta semakin dalam garis, semakin besar fokus. 
• The life line: garis yang selalu disangkut-pautkan antara hidup dan matinya seseorang. Ada yang mempercayai, jika semakin panjang garis, menunjukkan hidup kamu akan lama. Namun ada yang mempercayai jika itu berkaitan tentang semangat hidup seseorang.
• The fate line: garis ini dipercayai sebagai petunjuk peristiwa yang akan dilalui dalam hidupmu, mau sebuah kejadian yang bisa dikendalikan atau pun tidak sama sekali. 
• The sun line: ini berkaitan dengan ketenaran, kekayaan atau pun ketahanan seseorang terhadap masalah hidup.

Julius Caesar 1420 orang berkebangsaan Eropa ini, menerapkan ilmu palmistry kepada orang - orang terdekatnya. Ia terinspirasi oleh sastrawan John Lydgate dalam karya yang berjudul Assembly of Gods Document yang bukunya itu ada unsur ramalan garis tangan.

Serta buku dari Michael scotts yang berjudul De Physiognomy, juga menginspiransi beberapa orang setelahnya dalam mempelajari ilmu palmistry. Selanjutnya, Marie Anne Le Normand adalah peramal Prancis terkenal di jaman Napoleon.

Wanita ini membuat banyak orang tertarik akan palmistry setelah berhasil meramal dengan tepat nasib Bapoleon dan Josephine berdasarkan garis tangan keduannya.

Kemudian, di abad ke-19 Dr. Carl Carus menyatukan palmistry dengan kepribadian seseorang, Ia juga menginspirasi banyak kalangan dalam mempelajari ramalan garis telapak tangan tersebut. 

Tertarikkah kamu untuk mempelajari Ilmu Palmisty lebih dalam?