5 Fakta Unik Kadal Cokelat Kecil, Bisa Mencium Mangsa dengan Lidahnya!

Terdapat dua hal yang membedakan individu jantan dan individu betina kadal ini, yaitu ukuran dan kecepatan pertumbuhannya. Pertama, reptil berwarna cokelat ini menunjukan dimorfisme seksual di mana individu betina lebih besar dari individu jantan. Kedua, individu betina juga cenderung tumbuh dan berkembang lebih cepat dari individu jantan, jelas artikel di jurnal Copeia. Namun walau individu jantan lebih kecil ia punya kepala yang lebih besar dari individu betina. Hal ini kemungkinan bentuk adaptasi di mana jantan dengan kepala yang lebih besar punya kesempatan kawin yang lebih besar.

Laman Animalia menjelaskan kalau kadal cokelat kecil termasuk hewan fosorial yang artinya ia menghabiskan waktunya di dalam tanah. Berbeda dari kadal lain, ia justru sangat jarang memanjat pohon atau tanaman. Kakinya yang kecil dan ototnya yang tidak seberapa kuat sangat tidak efektif untuk digunakan memanjat. Justru hewan ini lebih suka masuk ke lubang, bersembunyi di tempat-tempat gelap, bahkan dalam beberapa kesempatan juga terlihat masuk ke air. Walau hal tersebut jarang dilakukan dan biasanya ia cenderung menghindari daerah lembab.

Secara umum kadal cokelat kecil lebih sering aktif di siang hari walau terkadang ia juga terlihat aktif di malam hari. Seperti mamalia, kadal ini juga bisa berhibernasi khususnya di musim dingin saat suhu sedang berada pada titik terendah. Tentunya saat melakukan hibernasi kadal ini akan sepenuhnya tertidur dan tidak bergerak. Karenanya ia akan mencari tempat gelap dan tersembunyi supaya aman dari incaran predator dan pengganggu.

Kadal cokelat kecil punya panjang yang berkisar antara 7,5 sampai 14,5 cm dan bobot di angka 1 sampai 2 gram. Ukuran tersebut terbilang kecil sampai-sampai hewan ini jadi salah satu reptil paling kecil di wilayah Amerika Utara. Badannya juga terhitung ramping, bentuknya memanjang, dan kakinya sangat kecil bahkan hampir tidak terlihat. Karena hal tersebut tidak jarang ada orang yang mengira kadal ini sebagai ular karena kakinya tidak terlihat sama sekali.

Jika berbicara mengenai warna tentunya kadal ini punya warna yang tidak cerah. Cokelat dan hitam jadi dua warna yang paling dominan di tubuhnya. Sedikit warna putih juga terlihat namun hanya nampak di bagian bawah tubuh. Coraknya juga tidak mencolok dengan corak garis, bercak, atau bintik-bintik kecil. Sebagai hewan fosorial, kolorasi dan corak tersebut bukanlah hal yang aneh dan justru membantunya untuk berkamuflasme.

Tak hanya ular yang bisa menjulurkan lidah dan mendeteksi mangsa dengan lidah, nyatanya kadal ini juga bisa, lho. Bahkan disaat ular hanya mengandalkan lidahnya untuk berburu kadal ini punya senjata lain, yaitu penglihatannya. Pertama, kadal cokelat kecil akan mendeteksi mangsa dengan penglihatannya. Namun di saat mangsa terlalu jauh atau penglihatannya terganggu maka ia akan beralih mencari mangsa dengan "penciuman" lewat lidah, jelas iNaturalist.

Penciuman yang dimaksud juga tidak semena-mena mirip seperti penciuman pada manusia. Untuk hal tersebut kadal ini tetap merasakannya lewat hidung yang ada di kepala. Penciuman menggunakan lidah yang dimaksud adalah merasakan zat kimia yang dikeluarkan oleh hewan lain yang mana zat-zat kimia tersebut akan ditangkap dengan lidah. Zat kimia inilah yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan mangsanya. Mangsanya sendiri berupa hewan-hewan kecil seperti laba-laba, serangga, arthropoda, dan isopoda. 

Semua makhluk hidup pasti punya strategi pertahanan yang digunakan untuk mengusir preadator. Jika berbicara mengenai strategi pertahanan maka kadal kecil cokelat tak hanya punya satu, tapi tiga strategi pertahanan sekaligus! Strategi pertahanan yang ia miliki juga sangat efektif untuk mengusir predator utamanya seperti Lampropeltis elapsoides (ular raja), Agkistrodon contortrix (ular copperhead), dan Strix varia (burung hantu).

Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau secara umum kadal ini akan lari dan bersembunyi di bawah dedaunan, di dalam lubang, atau di dalam kayu saat merasa terancam. Jika tidak ada tempat bersembunyi ia juga bisa menyelam ke danau, atau sungai. Namun jika dua hal tersebut tidak dapat dilakukan maka ada satu senjata pamungkas yang ia miliki, yaitu memutuskan ekor. Kemampuan tersebut disebut autotomi dan setelah putus ekornya akan tumbuh kembali dalam beberapa minggu.

Keunikan yang dimiliki kadal cokelat kecil memang tiada duanya. Walau tidak memiliki bisa, gigi tajam, atau warna yang cerah hewan ini punya hal lain yang jauh lebih menarik. Pertama, ia bisa memutuskan ekor saat merasa terancam. Kedua, individu betina tumbuh lebih cepat dan lebih besar dari individu jantan. Ketiga, kadal ini bisa mencium mangsa menggunakan lidahnya. Terakhir, ia juga merupakan salah satu reptil terkecil di Amerika Utara.