Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kelomang capit panjang (inaturalist.org/Alex Shure)

Tentunya semua orang pasti tahu tentang kelomang, yaitu kepiting kecil yang menggunakan cangkang keong sebagai rumahnya. Di dunia sendiri terdapat banyak spesies kelomang dan salah satunya adalah Pagurus longicarpus atau kelomang capit panjang. Seperti namanya, krustasea ini memiliki capit yang terbilang panjang untuk ukurannya. Tapi tak cuma itu, ternyata hewan ini juga memiliki segudang keunikan lain, lho.

Pertama, ia memiliki banyak variasi warna, mulai dari warna terang sampai warna pastel. Hewan ini juga cukup mudah ditemukan, khususnya di pesisir pantai atau area bebatuan. Walau kecil, kelomang capit panjang termasuk hewan yang kompetitif, bahkan ia sering bersaing dengan sesamanya. Nah, supaya pengetahuanmu bertambah kali ini kita akan membahas semua hal tersebut secara detail dan mendalam!

1. Memiliki warna yang bervariasi

Kelomang capit panjang (inaturalist.org/Alex Shure)

Sekilas, warna hewan ini memang tak terlalu nampak karena tubuhnya selalu tertutup oleh cangkang. Namun, jika kamu teliti maka kamu dapat melihat kalau hewan ini punya beberapa variasi warna, seperti putih, abu-abu, cokelat, dan kehijauan. Jika berbicara ukuran, krustasea ini adalah hewan mungil dengan panjang yang tidak lebih dari 1 centimeter. Alhasil, kamu akan kesulitan menemukannya jika tidak teliti.

Secara umum, kelomang ini merupakan kerabat dekat dari kepiting. Alhasil, anatomi keduanya serupa dengan sepasang capit di depan dan dua pasang kaki di belakang. Hanya saja, tubuh kelomang ini memanjang di bagian belakang. Tubuhnya juga tak sekeras kepiting, bahkan tubuh bagian belakangnya cenderung lunak. Terakhir, capit kanan hewan ini lebih besar dari capit kirinya.

2. Makanannya mencakup kotoran dan alga

Kelomang capit panjang (inaturalist.org/Louis-Philippe Bateman)

Dilansir JungleDragon, kelomang capit panjang termasuk scavenger yang artinya ia mencari makanan dengan cara mengais sisa-sisa material organik yang berserakan. Spesifiknya, hewan ini sangat suka memakan kotoran, alga, dan krustasea berukuran mungil. Cara berburunya juga sederhana di mana ia akan berkelana dan berjalan santai. Saat menemukan makanan, kelomang ini akan mengambilnya dan memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil sebelum akhirnya dimakan.

3. Sering bersaing dalam upaya mendapatkan cangkang baru

Kelomang capit panjang (inaturalist.org/Alex Shure)

Seperti kelomang lain, kelomang capit panjang sangat membutuhkan cangkang bekas keong untuk bertahan hidup. Dalam hal ini, ia akan mencari cangkang yang tergelak di bebatuan, pinggir pantai, atau dasar laut. Setelah menemukan cangkang yang cocok, ia akan masuk ke dalamnya dan menggunakannya sebagai "rumah" atau armor pelindung. Sama seperti keong, kelomang capit panjang akan masuk ke cangkangnya saat merasa terancam, jelas The Department of Envinronment and Natural Resources.

Sebenarnya, ketersediaan cangkang keong di alam sangat melimpah. Namun, populasi kelomang jauh lebih banyak. Alhasil, kelomang ini sering bersaing dengan sesamanya dalam upaya mencari cangkang baru. Dalam hal ini, perselisihan dan konflik tak jarang terjadi. Jika individu kelomang memiliki fisik yang lemah dan tidak mampu bersaing maka bisa dipastikan kalau ia akan kalah dan tidak bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama.

4. Musim kawinnya berlangsung selama tujuh bulan

Kelomang capit panjang (inaturalist.org/Alex Shure)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau musim kawin kelomang capit panjang berlangsung selama tujuh bulan, tepatnya dari bulan Maret hingga Oktober. Spesifiknya, aktivitas reproduksi hewan ini akan memuncak pada musim semi. Saat musim kawin, individu jantan akan saling bersaing dalam upaya mencari pasangan. Selain itu, hewan ini juga protektif terhadap pasangannya karena individu jantan akan menggenggam individu betina dengan erat supaya individu jantan lain tidak merebutnya.

Nah, saat hendak kawin, kelomang ini akan keluar dari cangkang dan melakukan kegiatan reproduksi. Setelah bereproduksi, individu betina akan menaruh telur-telurnya di dalam cangkang. Setelah itu, telur akan berkembang dan menetas di dalam cangkang hingga akhirnya mereka keluar dari cangkang dan hidup mandiri sebagai larva.

5. Sangat mudah ditemukan di pesisir pantai

Kelomang capit panjang (commons.wikimedia.org/Banco de imágenes del CNICE - MEC)

Secara umum, kelomang capit panjang sering terlihat di pinggir pantai atau area pesisir. Area karang dan daerah berbatu jadi tempat kesukaan hewan ini. Tapi jangan salah, ternyata ia juga bisa menyelam hingga kedalaman 200 meter, jelas Sealifebase. Penyebarannya sendiri tak terlalu luas karena krustasea ini hanya bisa ditemukan di pesisir timur Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Di habiat aslinya, populasi kelomang capit panjang cukup melimpah dan ia sama sekali tidak terancam.

Setelah diulik, ternyata kelomang capit panjang tak kalah unik dari krustasea lain. Sebagai contoh, hewan ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Ia juga termasuk scavenger dan sangat suka memakan material organik berukuran kecil. Sebagai kelomang, hewan ini melindungi diri dengan cara bersembunyi di dalam cangkang keong yang kosong. Terakhir, kelomang capit panjang merupakan hewan endemik benua Amerika.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team