5 Fakta Unik Mata Mata, Kura-kura dengan Penampilan Teraneh di Dunia

Kura-kura mata mata atau yang memiliki nama ilmiah Chelus fimbriatus memiliki tubuh yang disesuaikan dengan baik dengan kehidupan air di antara daun dan puing-puing tanaman: tubuh yang kasar dan berlubang, kepala dan lehernya besar dan rata, ditutupi dengan banyak tonjolan, kutil, pinggiran kulit, dan punggung yang berbukit.

Menurut laman Atlantic City Aquarium, fungsi dari penutup kulit pada kepala dan leher masih diperdebatkan. Diketahui bahwa penutup ini mengandung saraf yang merespons rangsangan, kemudian dikirim kembali ke otak yang membantu mendeteksi mangsa.

Penutup atau jumbai juga membantu kamuflase kura-kura dari mangsa, melayang, dan mengikuti arus air atau gerakannya sehingga seolah-olah tertutup oleh gulma atau ganggang.

Menurut laman Smithsonian's National Zoo, kura-kura mata mata ditemukan di seluruh Amazon di Amerika Selatan bagian utara, termasuk Venezuela, Brasil, Peru, Ekuador, Kolombia, dan Bolivia. Kura-kura ini juga ditemukan di Pulau Trinidad.

Kura-kura mata mata lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beraktivitas di dalam air, terutama di dasar yang lunak dan berlumpur dengan aliran air yang dangkal dan lambat, seperti aliran, rawa dan rawa. Kura-kura ini juga dapat mendiami perairan payau di cekungan Amazon bagian bawah.

Alih-alih berburu, kura-kura mata mata lebih suka menunggu mangsanya mendatangi mereka. Kebiasaan kura-kura mata mata berada di dekat tumbuhan dan tampilan fisiknya sangat berguna untuk membantu hewan ini dalam mendapatkan makanan.

Ketika ikan mendekat, kura-kura akan merentangkan lehernya dan membuka mulutnya lebar-lebar untuk menciptakan ruang hampa. Kemudian, kura-kura mata mata akan mengeluarkan air dan menelan bulat-bulat seluruh mangsanya karena secara fisik hewan ini tidak dapat mengunyah.

Kura-kura mata mata memiliki leher yang panjang dan bisa meregangkan lehernya sampai kepalanya yang runcing bisa muncul ke udara walaupun tubuhnya tetap berada di dasar air.

Menurut laman Science Blogs, kura-kura mata mata adalah bagian dari subordo Pleurodira atau yang sering disebut sebagai kura-kura leher sisi. Kura-kura subordo Pleurodia ini memiliki ciri khas tidak bisa memasukkan kepala mereka ke dalam cangkang, melainkan menekuknya ke samping.

Dilansir laman Smithsonian's National Zoo, kura-kura mata mata jantan akan memulai proses kawin dengan menjulurkan kepalanya ke arah betina dan membuka serta menutup mulutnya. Kura-kura jantan juga akan meregangkan kaki belakangnya dan menggerakkan penutup lateral pada kepalanya.

Musim bersarang dimulai pada Oktober hingga Desember. Betina membangun sarang mereka di vegetasi dekat tepi hutan. Mereka biasanya bertelur sebanyak 12 hingga 28 telur yang memiliki masa inkubasi panjang sekitar 200 hari.

Demikian beberapa fakta menarik tentang kura-kura mata mata. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu seputar fauna!