Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nurse shark (commons.wikimedia.org/G.P. Schmahl/NOAA)

Nurse shark atau hiu perawat merupakan salah satu spesies hiu yang unik. Berbeda dengan saudaranya yang lain, hiu ini tidak memiliki deretan gigi tajam yang bisa mengoyak mangsa. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai makhluk laut yang santai dan tidak ganas.

Namun, jangan salah. Meski reputasinya sangat bagus, nurse shark juga tercatat pernah menyerang manusia. Kok bisa? Temukan jawabannya dalam fakta unik nurse shark berikut ini.

1. Kulitnya seperti mosaik

nurse shark (commons.wikimedia.org/Gary Rinaldi)

Fakta unik pertama dari nurse shark atau hiu perawat adalah bentuk kulitnya. Meski sekilas terlihat halus, kulit dari makhluk air ini rupanya tidak sehalus yang terlihat. Dilansir New England Aquarium, kulit dari hiu perawat ini memiliki corak seperti mosaik atau batu dengan berbagai ukuran yang ditata dengan sangat apik.

Kulit mereka biasanya berwarna cokelat, tan, dan abu-abu. Sedangkan, tekstur dari kulit mosaik ini terasa seperti amplas.

2. Asal nama dari nurse shark masih menjadi perdebatan

nurse shark (commons.wikimedia.org/Jst525)

Menjadi salah satu jenis hiu yang paling terkenal tidak serta merta membuat semua informasi tentang hewan ini diketahui. Salah satu misteri yang menyelimuti makhluk air ini adalah dari mana namanya berasal. Dilansir National Geographic, salah satu teori tentang penamaan hewan ini adalah karena kebiasaannya mencari makan.

Teori lainnya mengatakan bahwa nurse shark mendapat namanya dari kata kuno, nusse, yang berarti hiu kucing. Selain itu, juga ada pendapat yang menyatakan bahwa hewan ini mendapat namanya dari bahasa Inggris kuno, hurse, yang berarti hiu dasar laut.

3. Mereka tidak mengoyak mangsanya

nurse shark (commons.wikimedia.org/Ross Garner)

Selayaknya hiu pada umumnya, hiu yang bisa tumbuh hingga berukuran 4,3 meter ini juga memiliki jumlah gigi yang sangat banyak. Akan tetapi, gigi mereka ini tidaklah sama dengan gigi hiu lain. Gigi-gigi hiu ini berukuran kecil dan bergerigi.

Dipadukan dengan rahang yang sangat kuat, nurse shark bisa menyedot dan memakan mangsa yang memiliki cangkang yang keras, seperti krustasea. Tidak jarang hewan penghuni dasar laut ini hanya akan membuka mulutnya lebar-lebar dan menunggu mangsa masuk dengan sendirinya.

4. Mereka hewan norkturnal dan tidak butuh terus berenang untuk bisa bernapas

nurse shark (commons.wikimedia.org/Albert Kok)

Sebagaimana yang sering kita dengar, banyak hewan air yang harus terus berenang untuk dapat bernapas. Salah satu contoh dari hewan tersebut adalah hiu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi nurse shark. Mereka tidak harus terus berenang untuk bisa bernapas.

Hewan yang aktif di malam hari ini memiliki pompa khusus berupa sistem otot unik di mulutnya. Pompa ini disebut sebagai buccal pump. Cara kerja dari pompa ini adalah dengan memompa air ke insang agar hiu bisa bernapas.

Lebih tepatnya, nurse shark akan melebarkan mulut dan tenggorokannya terlebih dahulu. Proses ini kemudian menciptakan tekanan negatif dan menyedot air. Pompa bukal kemudian akan membuka dan menutup, memaksa air keluar dari insang sehingga hiu perwat bisa bernapas sembari berbaring di tempat.

5. Nurse shark adalah hiu yang santai selama tidak diganggu

nurse shark (commons.wikimedia.org/Paul Asman and Jill Lenoble)

Karena penampilannya yang tidak cukup menyeramkan dan reputasinya sebagai hewan yang tidak ganas, banyak orang berpikir kalau makhluk air ini tidak berbahaya. Meskipun tidak sepenuhnya salah, hiu perawat juga bisa menyerang manusia, terutama jika merasa terganggu.

Beberapa individu hiu perawat tercatat pernah menggigit penyelam karena menyentuh atau menarik ekor nurse shark ketika sedang tidur di siang hari. Meski tidak seberbahaya hiu lainnya, nurse shark dapat menempel erat di lengan penyelam dan memberikan cap gigi yang bertahan hingga cukup lama.

Menarik sekali, kan? Tidak semua hewan dengan label nama ‘hiu’ berbahaya. Beberapa di antara mereka cukup santai dan tidak ganas, seperti nurse shark yang ada di artikel ini. Meskipun begitu, baiknya kita tidak menganggu hewan ini ketika bertemu di alam liar. Tidak hanya karena itu tidak sopan, tapi juga karena mereka bisa menyerang balik karena merasa dalam bahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team