Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Red-footed booby (commons.m.wikimedia.org/Cayambe)

Intinya sih...

  • Red-footed booby memiliki penampilan yang mencolok dengan kakinya berwarna merah, paruh dan kantong tenggorokannya berwarna pink dan biru.
  • Penyebaran red-footed booby tersebar luas di area tropis, berkembang biak di sepanjang Samudra Atlantik, Pasifik dan Hindia.
  • Red-footed booby memakan ikan, cumi-cumi, dan melakukan ritual pertunjukan yang rumit dalam sistem perkawinan monogami.

Red-footed booby merupakan spesies burung laut yang kakinya sangat mencolok. Mereka berada dalam famili Sulidae dan memiliki nama ilmiah Sula sula. Panjang tubuhnya kisaran 70 sentimeter, beratnya 840--1.000 gram dan lebar kepakan sayapnya 1,5 meter. Dengan sayap yang luar biasa itu, mereka bisa melakukan perjalanan sejauh ratusan kilometer hanya untuk mencari makan. Tampilannya sangat mencolok sehingga kamu bisa langsung mengidentifikasinya dengan sekali lihat.

Sama seperti namanya, kakinya berwarna merah, tapi paruh dan kantong tenggorokannya berwarna pink dan biru. Ada beberapa perpaduan warna. Ada yang sebagian besar berwarna putih dan bulu terbangnya hitam, ada pula warna perpaduan cokelat dan putih. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta-fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran red-footed booby

Red-footed booby (inaturalist.org/Don Johnston)

Penyebaran red-footed booby bersarang di atol dan pulau tropis, biasanya di pepohonan. Tapi mungkin menggunakan rumpun rumput atau bangunan buatan manusia untuk bersarang. Burung yang tidak berkembang biak hidup di perairan laut tropis. All About Birds menginformasikan bahwa mereka tersebar luas di area tropis. Berkembang biak di sepanjang Samudra Atlantik, Pasifik dan Hindia.

2. Apa yang dimakannya?

Red-footed booby (inaturalist.org/Pobrito)

Menu makan red-footed booby adalah ikan dan cumi-cumi, memburu sambil terbang perlahan di atas lautan. Setelah mendeteksi mangsanya, mereka dengan cepat menyelam untuk menangkapnya dengan paruhnya, sering kali harus menenggelamakan semua tubuhnya. Red-footed booby juga berkumpul untuk mendorong ikan-ikan kecil ke permukaan.

Begitu berhasil menangkap mangsa, burung ini langsung menelanya. Tidak banyak diketahui tentang menu makannya, tapi ada snake mackerels, ikan terbang dan cumi-cumi kecil.

3. Adaptasinya memudahkan hidup di lautan

Red-footed booby (inaturalist.org/Meghan Cassidy)

Berdasarkan informasi dari National Geographic, red-footed booby adalah penerbang yang kuat. Mereka bisa melakukan perjalanan sejauh 146,45 kilometer untuk mencari makanan. Burung ini juga beradaptasi dengan baik untuk menyelam, paruhnya panjang, tubuhnya ramping dan lubang hidungnya bisa ditutup. Di malam hari, red-footed booby menyelam untuk mencari cumi-cumi yang terlihat karena pendarnya.

4. Ritual pertunjukannya sangat rumit

Red-footed booby (commons.m.wikimedia.org/Roy and Danielle)

Sama seperti booby lainnya, red-footed booby melakukan ritual pertunjukan yang rumit. Jantan perlahan-lahan mengelilingi lokasi yang telah dipilihnya, terbang menuju laut dan kembali mendarat di pohon dengan kaki terbuka penuh. Mereka tidak memamerkannya dengan berparade, tapi melakukan lompatan. Setiap gerakannya diiringi dengan vokalisasi khas yang keras.

Mereka mengarahkan paruh dan ekornya ke atas, membuka sayap dan memanggil betina yang lewat. Pertunjukannya itu dikenal sebagai 'sky-pointing'. Betina yang tertarik akan mendarat di sebelah jantan, keduanya akan melihat ke bawah dan menggelengkan kepala dengan cepat, menjulurkan leher ke atas dan membungkuk satu sama lain.

5. Sistem perkawinan red-footed booby

Red-footed booby (inaturalist.org/Steve B)

Sistem perkawinan red-footed booby adalah monogami, tetap bersama satu pasangan untuk beberapa musim. Setelah proses pertunjukan ritualnya, mereka bersarang di koloni besar. Menempatkan sarangnya tidak jauh satu sama lain. Sarangnya terletak di pohon atau semak, tapi jarang bersarang di tanah.

Betina menempatkan satu telur biru yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 44--46 hari. Butuh waktu sekitar tiga bulan sebelum anaknya bisa terbang, dan lima bulan sebelum melakukan penerbangan jauh. Red-footed booby mencapai dewasa reproduktif pada usia 2 dan 3 tahun.

Red-footed booby punya kaki mencolok yang memudahkan mengidentifikasinya. Mereka punya berbagai adaptasi untuk bertahan hidup di lautan. Saat ini, red-footed booby diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya meningkat. Walaupun begitu, mereka terancam oleh perburuan ilegal di beberapa area di wilayah penyebarannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team