Walrus adalah salah satu mamalia laut terbesar di dunia. Mereka tergolong kelas dalam keluarga pinnipedia alias mamalia laut yang bisa berjalan di darat menggunakan sirip. Walrus adalah pinnipedia terbesar kedua di dunia, setelah anjing laut gajah.
Kamu mungkin belum pernah melihat walrus secara langsung, tapi kamu pasti bisa langsung mengenali walrus dari sepasang gading yang menjadi ciri khas mereka. Selain gading, apa lagi keunikan dari si penyelam hebat ini? Berikut ulasannya.
Dengan melihat sekilas saja kamu pasti sudah menyadari bahwa walrus memiliki kemiripan dengan gajah. Ya, keduanya sama-sama memiliki gading. Dan sama seperti gading gajah, gading walrus pun multifungsi.
Nama ilmiah walrus adalah Odobenus rosmarus yang secara harfiah berarti kuda laut yang berjalan dengan gigi. Nama tersebut sangat tepat karena walrus terkadang memang menggunakan gadingnya untuk berjalan di atas es. Selain itu, gading mereka juga digunakan untuk saling bertarung, melindungi diri, dan sebagai penentu status sosial.
Seperti disebutkan tadi, gading walrus adalah penentu status mereka dalam kawanan. Walrus hidup dalam kelompok yang bisa terdiri dari ratusan ekor. Uniknya, kawanan walrus umumnya terpisah antara kawanan jantan dan betina.
Saat musim kawin, beberapa kawanan akan bergabung hingga mencapai jumlah ribuan ekor. Saat itulah para pejantan akan saling mengadu gading mereka untuk menentukan posisi pemimpin dan bisa terlebih dulu kawin. Walrus dengan gading terbesar biasanya akan jadi pemenang dan berhak menjadi pejantan alfa dalam kawanan.
Sebagaimana hewan-hewan pinnipedia lainnya, walrus memang bisa berjalan di darat, tapi aktivitas utama mereka terjadi di dalam laut. Walrus adalah karnivora. Tapi mereka bukan hewan agresif dan biasanya hanya makan moluska seperti kerang.
Untuk mencari makan, walrus akan menyelam ke kedalaman laut, dan tubuh mereka memang diciptakan untuk itu. Walrus bisa menyelam hingga sedalam 90 meter dan bertahan selama 30 menit sebelum kembali ke permukaan untuk bernapas. Benar-benar penyelam yang hebat bukan?
Pernahkah kamu tidak tidur selama beberapa hari, hingga kelelahan dan akhirnya tertidur sampai nyaris 24 jam? Kalau ya, tentu kamu tahu bahwa itu tidak baik dan tidak boleh jadi kebiasaan. Tapi bagi walrus, hal semacam itu terbilang normal lho!
Ya, walrus memiliki jadwal tidur yang cukup unik. Mereka bisa tetap terjaga dan beraktivitas hingga tiga setengah hari tanpa tidur, lalu setelah itu tidur lelap tanpa terbangun selama 19 jam! Wah, untungnya jadwal semacam itu gak membuat mereka sakit ya.
Sementara manusia tidak memilikinya, banyak spesies hewan memiliki tulang pada kelamin pejantan mereka, yang biasa disebut baculum. Dan spesies hewan pemegang rekor baculum terbesar di dunia adalah walrus, yang panjang tulang kelaminnya bisa mencapai hampir 56 cm!
Sebenarnya ukuran kelamin walrus masih kalah daripada paus biru, yang panjangnya bisa mencapai hingga 2,4 meter. Namun karena paus biru tidak memiliki tulang kelamin, maka walrus pun berhak menobatkan diri sebagai salah satu pejantan tertangguh di dunia binatang.
Duh, ada-ada saja ya fakta unik tentang hewan yang satu ini. Gimana, kamu tertarik untuk mempelajari kehidupan si penyelam ulung ini lebih lanjut?