Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
whio (commons.wikimedia.org/Karora)

Intinya sih...

  • Bebek endemik New Zealand

  • Whio hanya bisa ditemukan di North and South Islands.

  • Habitatnya adalah sungai pegunungan yang dingin dan deras.

  • Memakan alga dan beri saat musim gugur

  • Mencari makanan di perairan dangkal dan celah bebatuan.

  • Saat musim gugur, mereka melengkapi diet dengan alga dan beri-berian.

  • Si teritorial yang sangat agresif

  • Jantan menggunakan suara bernada tinggi untuk mempertahankan wilayahnya.

  • Betina mengeluarkan geraman kasar ketika teranc

Ada banyak spesies bebek di dunia, tapi tidak semuanya bisa kamu temui di Indonesia. Salah satunya si bebek biru asal New Zealand yang umum dikenal sebagai whio. Mereka berada dalam famili Anatidae dan memiliki nama ilmiah Hymenolaimus malacorhynchos. Bebek ini merupakan satu-satunya anggota Hymenolaimus. Panjang tubuhnya hanya sekitar 50-55 sentimeter dengan berat 770-900 gram.

Oh iya, bebek ini juga dikenal sebagai blue duck, ya. Nama itu diambil dari warna bulunya yang biru keabu-abuan. Ada tanda merah kecokelatan yang khas di dadanya. Sayangnya spesies ini sangat langka dan terancam punah. Ancaman utamanya berupa kehilangan habitat serta dimangsa oleh hewan lainnya.

Karena keberadaan mereka yang terancam punah, yuk, jangan lewatkan kenalan dengan bebek ini melalui penjelasan berikut.

1. Bebek endemik New Zealand

whio (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Sebagai hewan endemik New Zealand, mereka hanya bisa kamu temukan di North and South Islands. Penampakan paling sering dari bebek ini berada di bagian barat South Islands, tepatnya di Otago dan Southland. Whio juga berada di kawasan taman nasional di tengah North Islands.

Animaila menginformasikan bahwa whio menyukai habitat seperti sungai pegunungan yang dingin dan aliran airnya deras. Apalagi area yang pinggirannya dipenuhi semak-semak. Sayangnya, bahkan jika mengunjungi habitat aslinya, kamu tidak bisa melihatnya di sungai terbuka yang aliran airnya tenang.

2. Memakan alga dan beri saat musim gugur

whio (commons.wikimedia.org/Sebastian Doak)

Sembari berenang di perairan, whio akan mencelupkan kepala dan lehernya di bawah permukaan air untuk mencari makan. Tidak hanya jago menyelam, mereka akan mengais-ngais di perairan dangkal dan mencari serangga di celah bebatuan. Menu makan utamanya adalah invertebrata seperti larva lalat selubung, serangga air dan belatung.

Saat musim gugur, mereka juga melengkapi dietnya dengan alga dan beri-berian. Whio mencari makan saat pagi dan sore hari, tapi terkadang keluar juga di malam hari.

3. Si teritorial yang sangat agresif

whio (inaturalist.org/Jacob Littlejohn)

Sebaiknya kamu waspada ketika ingin mendekati whio, bisa saja mereka menganggapmu sebagai pengganggu dan berakhir menyerangmu. Mereka sangat teritorial dan tidak ragu mengusir siapapun dari wilayahnya. Jantan biasanya menggunakan suara bernada tinggi untuk mempertahankan wilayahnya.

Suaranya terdengar seperti 'whi' atau 'whio'. Berbeda dengan betina yang hanya mengeluarkan geraman kasar ketika terancam. Jika tidak berhasil mengusir ancaman, maka whio akan melarikan diri dengan berenang cepat atau membeku diam di celah bebatuan untuk mengamati ancaman.

4. Whio penuh rasa penasaran dan tidak pemalu

whio (commons.wikimedia.org/Bernard Spragg)

Selama whio tidak merasakan ancaman, mereka sebenarnya tidak terlalu takut pada manusia. Ketika kamu punya kesempatan untuk mengunjunginya di alam liar, ada baiknya hanya mengamatinya dari jauh agar mereka tidak terbang mencari tempat bertengger yang baru. Karena whio tidak begitu penakut, bebek ini penuh rasa ingin tahu, dilansir Department of Conservation Te Papa Atawbai.

5. Sangat setia pada pasangannya

whio (commons.wikimedia.org/Department of Conservation)

Sistem perkawinannya adalah monogami, berarti whio hanya kawin dengan satu pasangan untuk jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup. Musim kawinnya dimulai dari bulan Agustus hingga Desember, pada periode itu mereka akan melindungi wilayah seukuran 700 meter hingga 1 kilometer di tepian sungai.

Betina biasanya bertelur sebanyak 4-7 butir yang akan dieraminya selama 33-35 hari. Pada periode itu, jantan tidak tinggal diam, tapi akan selalu waspada melindungi betina dan telur-telurnya. Setelah menetas, anak-anaknya bisa langsung berenang dan menyelam, lho. Mereka tetap berasama induknya di wilayah tersebut selama 70-80 hari.

Sayangnya bebek dengan bulu indah ini terancam punah di alam liar. Laporan terakhir dari Department of Conservation pada tahun 2021 hanya ada 863 pasangan whio yang tersisa. Sekitar 491 pasang berada di North Islands dan 371 di South Islands. Saat ini, whio juga diklasifikasikan sebagai endangered oleh IUCN dengan tren populasi mengalami penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team