5 Fakta Zaman Mesozoikum, Bertahan dalam Tingginya Suhu dan CO2

Zaman prasejarah berdasarkan geologi dibagi menjadi empat zaman. Empat zaman tersebut yaitu zaman archaeikum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Empat zaman tersebut memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda-beda, salah satunya adalah zaman mesozoikum.
Zaman Mesozoikum terjadi pada 251 hingga 66 juta tahun yang lalu. Zaman Mesozoikum juga dikenal dengan zaman reptil. Hal ini karena pada zaman mesozoikum, muncul banyak reptil-reptil raksasa yang hidup dan menguasai bumi dalam waktu yang cukup lama. Ingin tahu fakta lain terkait zaman mesozoikum? Simak baik-baik artikel di bawah ya!
1.Bagaimana awal mula zaman mesozoikum?
Pada akhir zaman paleozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu, terjadi peristiwa kepunahan species secara besar-besaran. Dilansir laman Live Science, peristiwa tersebut menyebabkan punahnya 96% species lautan dan 70% species daratan di planet bumi. Dipercaya kepunahan tersebut disebabkan karena adanya perubahan iklim.
Setelah kepunahan besar-besaran tersebut, kehidupan di bumi perlahan-lahan mulai pulih kembali. Keanekaragaman hewan dan tumbuhan mulai berkembang. Hal itulah yang menandakan bahwa bumi sedang memulai zaman baru, yaitu zaman mesozoikum.
2.Keadaan bumi pada zaman mesozoikum
Dilansir laman Britannica, bumi cenderung memiliki iklim hangat pada zaman mesozoikum. Iklim hangat tersebut juga membuat perbedaan suhu antara garis lintang khatulistiwa dan kutub lebih kecil jika dibandingkan dengan saat ini.
Iklim hangat yang terjadi pada zaman ini disebabkan karena adanya efek rumah kaca atau pemanasan global. Dilansir laman SpringerLink, kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan suhu rata-rata bumi pada zaman mesozoikum lebih tinggi jika dibandingkan dengan keadaan bumi saat ini.
Selain iklim, dilansir laman National Park Service, daratan yang awalnya berupa pangea, pada zaman mesozoikum, pangea tersebut sudah mulai memisah dan bergerak membentuk benua-benua.
3.Tumbuhan pada zaman mesozoikum
Berdasarkan keadaan bumi yang hangat, lembab, dan memiliki kadar karbon dioksida tinggi, apakah pada zaman mesozoikum terdapat tumbuhan?
Dilansir laman University of California Museum of Palaeontology, terdapat tumbuhan pada zaman mesozoikum. Tumbuhan pada zaman mesozoikum didominasi oleh tumbuhan pakis, sikas, ginkgofita, dan gymnospermae. Jenis tumbuhan tersebut merupakan jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan biji tanpa perlu menumbuhkan buah ataupun bunga.
Selain itu, jenis tumbuhan tersebut juga merupakan tumbuhan yang dapat beradaptasi dalam keadaan bumi yang hangat dan lembab.
4.Zaman mesozoikum sering disebut sebagai zaman reptil
Dilansir laman U.S. Geological Survey, zaman mesozoikum didominasi oleh hewan reptil seperti dinosaurus, reptil laut, kadal, buaya, kura-kura, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan reptil yang ada pada saat ini, reptil pada zaman mesozoikum memiliki ukuran tubuh yang sangat besar. Ukuran tubuh yang besar tersebut digunakan reptil untuk melindungi diri mereka dari predator, mengatur suhu tubuh, dan membantu mereka untuk mendapat sumber makanan.
Pada zaman mesozoikum, mamalia belum dapat muncul dan berkembang. Hal tersebut disebabkan karena adanya persaingan dengan reptil yang cenderung memiliki tubuh lebih besar sehingga reptil lebih mudah untuk mengalahkan mamalia baik untuk mempertahankan diri maupun untuk mendapatkan sumber makanan. Oleh sebab itu, mamalia baru dapat muncul dan berkembang ketika reptil besar punah.
5.Hantaman asteroid besar menyebabkan punahnya 80% kehidupan makhluk hidup pada zaman mesozoikum
Reptil besar serta tumbuhan hidup selama 186 juta tahun pada zaman mesozoikum. Sampai pada akhirnya, asteroid besar menghantam bumi dan menyebabkan terjadinya kepunahan massal hingga 80% kehidupan di bumi.
Dilansir laman PBS, hantaman asteroid tersebut menyebabkan terjadinya ledakan yang luar biasa besar. Ledakan tersebut menyebabkan munculnya awan debu tebal yang menghalangi sinar matahari sehingga bumi menjadi gelap dan dingin. Mengendapnya debu tersebut juga menyebabkan suhu bumi meroket menjadi sangat tinggi.
Keadaan bumi pada kala itu sangat mencekam sehingga banyak hewan dan tumbuhan mati karena sulitnya untuk bertahan hidup.
Itulah fakta terkait zaman mesozoikum. Pada zaman ini, bumi memiliki kadar karbon dioksida yang cukup ekstrem. Walaupun begitu, kehidupan makhluk hidup di bumi baik hewan maupun tumbuhan pada saat itu berkembang pesat. Hingga pada akhirnya asteroid menghantam bumi dan menghentikan seluruh kehidupan yang sedang berlangsung saat itu sehingga terjadilah kepunahan massal. Kepunahan zaman mesozoikum bukan merupakan akhir melainkan awal bagi zaman berikutnya yaitu zaman Neozoikum.