Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sapi (unsplash.com/@daquima23)

Semua orang tentu sudah sangat mengenal hewan yang bernama sapi. Hewan herbivora yang satu ini telah seakan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sebab banyak bagian tubuhnya yang kerap dimanfaatkan untuk beragam makanan dan minuman. Bahkan mungkin tak sedikit orang yang memiliki sapi untuk tujuan ternak.

Menjadi salah satu hewan yang penting bagi kehidupan manusia, tak mengherankan apabila sapi kemudian menjadi hewan ternak yang dibutuhkan oleh banyak orang. Meski demikian, ternyata sapi menyimpan beberapa filosofi menarik berikut ini yang kemudian berhubungan dengan kehidupan manusia, lho.

1. Sapi adalah hewan yang erat dengan simbol budaya dan agama

ilustrasi sapi (unsplash.com/@monthaye)

Sapi mungkin kerap dianggap sebagai hewan biasa, padahal bagi beberapa orang justru tidak demikian. Hewan berkaki empat ini memiliki tempat dan simbol tersendiri bagi budaya dan agama. Dilansir Washington Post, sapi bahkan dianggap sebagai sesuatu yang suci, sehingga masyarakat lokal di India tidak mengonsumsinya. Sementara, bagi kebanyakan umat muslim di Indonesia, sapi diidentikan sebagai hewan yang kerap digunakan untuk berkurban.

Dari hal ini saja ternyata ada satu pelajaran penting yang diberikan sapi kepada manusia. Sesuatu yang mungkin terlihat biasa, nyatanya belum tentu demikian. Sebab sapi membuktikan bahwa eksistensinya penting bagi beberapa masyarakat lokal. Selain itu, sapi juga mengajarkan toleransi. Sebab, meski memiliki perbedaan persepsi mengenai hewan ini, namun masing-masing tetap menghormati kepercayaan satu sama lain.

2. Seluruh tubuh sapi memberikan manfaat

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/@macrz)

Sapi menjadi salah satu hewan yang istimewa, sebab pemanfaatan yang bisa diperoleh dari dirinya. Bahkan tak jarang hampir semua anggota tubuh sapi dapat dimanfaatkan dengan baik. Mengutip Pets on Mom.com, area tubuh dan daging sapi tentu bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bahkan kulitnya kerap dijadikan kerupuk. Selain itu, kotorannya juga dapat dijadikan pupuk.

Melalui hal ini maka sapi telah mengajarkan manusia mengenai satu pelajaran penting. Hal tersebut adalah perannya dalam memberikan manfaat bagi banyak orang, tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, manusia dapat berusaha dengan maksimal untuk selalu menyebarkan energi positif dan memberikan manfaat bagi orang lain di sekitar.

3. Memiliki tenaga yang kuat

ilustrasi sapi di sawah (unsplash.com/@longbun)

Berbicara mengenai hewan bertubuh kuat tentunya sangat banyak dan tak terhitung. Namun, tidak lengkap jika tidak mencantumkan sapi sebagai salah satunya. Secara umum sapi domestik bahkan dikenal sebagai hewan gembala untuk wilayah pertanian, seperti dilansir Britannica. Tidak mengherankan bahwa contohnya sapi kerap dimanfaatkan tenaganya untuk turut membajak sawah.

Bahkan satu hal penting dari karakter kuat sapi pun bisa dijadikan filosofi berharga bagi manusia. Dengan segala karunia tubuh dan kelebihan yang dimiliki, maka manusia pun juga harus turut memanfaatkannya melalui cara yang baik. Jangan sampai justru kalah dengan sapi yang bahkan dapat memanfatkan potensinya dengan maksimal, melalui tenaga yang dimilikinya.

4. Sapi memiliki kemampuan sosial yang baik

ilustrasi sapi (unsplash.com/@stijntestrake)

Ada banyak hal yang mungkin belum diketahui orang-orang mengenai sisi lain dari sapi. Dalam hal ini berkaitan dengan aktivitas dan urusan personal yang dimiliki oleh hewan herbivora tersebut. Sapi ternyata memiliki dinamika sosial yang kuat dengan sesama sapi lain, emosional yang kompleks, bahkan kemampuan untuk dapat berpikir secara rasional dalam memecahkan masalah, seperti dikutip The Humane League.

Dari hal ini maka ada satu makna penting untuk dipetik, yaitu mengenai kemampuan sosial. Manusia harus turut mencontoh hal baik dari kemampuan sapi dalam menjaga hubungan sosial dan emosionalnya. Tentu manusia semestinya lebih handal dalam hal ini, sebab mereka diberkahi dengan akal pikiran, serta kemampuan perasaan yang lebih sensitif.

5. Pola parenting yang diterapkan induk sapi

ilustrasi sapi (unsplash.com/@bildmedia)

Selayaknya kebanyakan induk hewan lain, sapi juga termasuk contoh orangtua yang baik dan memiliki nilai positif. Hal ini ditunjukan dari bagaimana induk sapi membesarkan dan merawat anak-anaknya dengan baik. Melansir One Green Planet, induk sapi bahkan memiliki bonding maternal yang sangat kuat dengan bayinya. Mereka cenderung bersikap protektif, tapi tetap dengan kasih sayang.

Melalui hal ini maka ada satu pola parenting yang bisa dicontoh dari induk sapi. Salah satunya adalah dengan menekankan kedekatan antara orangtua dan anak, sehingga hubungannya tetap terjalin harmonis. Selain itu, bersikap protektif pada anak tak mesti dengan kekerasan. Namun, bisa juga dengan cara kasih sayang, sehingga anak tak akan terbebani dengan hal tersebut.

Tentunya sapi mengajarkan manusia mengenai berbagai filosofi menarik untuk diketahui. Filosofi ini tentunya bisa dianggap sebagai nasihat penting untuk kehidupan manusia di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team