Dugong (freepik.com/DejaVu Designs)
Dugong atau sapi laut adalah mamalia laut yang jinak dan lembut. Gerakannya lambat, makannya rumput laut, dan hidupnya damai di perairan dangkal. Tapi justru karena sifatnya yang tenang, dugong jadi rentan banget. Sekarang jumlah mereka makin sedikit karena kehilangan habitat, perburuan, tertabrak perahu, polusi laut, hingga tingkat reproduksi yang rendah.
Beberapa dekade terakhir, populasi dugong anjlok drastis di banyak wilayah, termasuk di Indonesia. Padahal, mereka berperan penting dalam menjaga pertumbuhan rumput laut yang sehat—dan rumput laut itu juga penting buat mencegah abrasi. Kehilangan dugong bukan cuma kehilangan putri duyung versi nyata, tapi juga kehilangan penjaga alami pesisir kita. Mereka butuh perlindungan nyata sebelum jadi legenda semata.
Laut kita bukan cuma pemandangan buat liburan atau tempat cari ikan—tapi rumah bagi jutaan makhluk hidup yang luar biasa. Mereka yang sekarang sedang krisis populasi butuh suara dan aksi dari kita semua. Kalau kita terus cuek, bukan nggak mungkin generasi berikutnya cuma bisa lihat mereka dari foto atau film dokumenter.
Perubahan bisa dimulai dari hal kecil: kurangi sampah plastik, dukung produk ramah laut, dan sebarkan informasi penting soal hewan laut yang terancam punah. Karena kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Jangan sampai penyesalan datang belakangan saat mereka sudah benar-benar tiada dari laut yang kita cintai.