Gajah Thailand menjadi bagian penting dalam sejarah, kebudayaan, serta kehidupan masyarakat Thailand. (unsplash.com/Craig McKay)
Gajah thailand, yang dalam Bahasa Thailand dikenal sebagai Chang Thai merupakan hewan nasional yang istimewa bagi masyarakat Thailand. Gajah thailand termasuk dalam kelompok Elephas maximus, atau lebih dikenal sebagai gajah Asia. Berbeda dengan gajah Afrika, gajah Asia memiliki ukuran tubuh, telinga, serta kepala yang lebih kecil.
Gajah thailand dianggap sebagai bagian dari budaya, sejarah, serta ajaran agama mayoritas di Thailand, yaitu agama Buddha. Selain menjadi lambang kerajaan, gajah Thailand juga melambangkan kekuatan dan kecerdasan. Dilansir elephanthills, nama “gajah Thailand” pertama kali tercatat dalam sejarah pada 1292 dalam sebuah prasasti yang menceritakan salah satu perang saudara di Kerajaan Thailand.
Meski memiliki peranan penting dalam masyarakat, populasi gajah thailand mengalami penurunan dalam beberapa dekade terakhir. Berdasarkan data IUCN RedList, status konservasi gajah thailand masuk dalam kategori Terancam (Endangered). Penurunan populasi ini disebabkan oleh hilangnya habitat dan fragmentasi, konflik antara gajah dan manusia, serta perdagangan dan perburuan gajah untuk memperoleh gading, daging, dan kulit.
Status hewan di atas sebagai hewan nasional tidak mampu menghindari mereka dari berbagai hal yang mengancam populasinya. Oleh karenanya, ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kelangsungan hidup hewan-hewan tersebut.