5 Hewan yang Dinyatakan Punah di Alam Bebas, Hanya Ada di Penangkaran

Gagak hawaii (Corvus hawaiiensis) adalah spesies gagak endemik Kepulauan Hawaii. Selama ratusan tahun gagak ini mendiami hutan di Kepulauan Hawaii dan mendapat sebutan 'penjaga hutan' oleh penduduk asli. Tapi di tahun 2002 populasinya semakin merosot dan akhirnya dinyatakan punah di alam bebas. Hanya tinggal populasi di penangkaran yang masih bertahan.

Laman Audubon menyebut bahwa usaha untuk melepasliarkan gagak hawaii sudah beberapa kali dicoba, namun sampai sekarang belum berhasil. Pada 2016 sebanyak 30 individu sempat dilepaskan, tapi saat ini tak ada yang masih bertahan. Maka gagak hawaii pun kembali dinyatakan punah di alam bebas.

Rusa pere david (Elaphurus davidianus) adalah sejenis rusa endemik Tiongkok. Laman World Wildlife menyebut bahwa rusa ini sangat unik karena punya kepala seperti kuda, ekor seperti keledai, dan kuku seperti sapi. Kaki mereka bahkan memiliki selaput yang digunakan untuk berenang.

Namun sayang, populasi rusa unik ini sudah jauh berkurang sejak akhir abad ke-19. Mereka dinyatakan punah pada 2008, tapi pada 2016 sekelompok kecil rusa ini sudah dikembalikan ke habitat aslinya. Namun saat ini mereka masih berstatus punah di alam liar, sampai bisa dipastikan bahwa populasi tersebut akan terus bertahan.

Sementara kadal skink ekor biru (Cryptoblepharus egeriae) pernah merasakan kepunahan dari habitat asli mereka di Christmas Island, pulau di sebelah selatan Pulau Jawa yang merupakan bagian teritori Australia. Laman ABC menyebut bahwa populasi kadal ini sempat menurun drastis dan akhirnya punah di alam bebas pada 2009.

Untunglah para ilmuwan berhasil menyelamatkan 66 ekor kadal ini untuk kemudian dikembangbiakkan di penangkaran. Mereka kemudian dilepasliarkan ke Pulau Blan Madar, sebuah pulau di Kepulauan Cocos, sekitar 2.000 kilometer dari Christmas Island. Populasi kadal ini pun terus bertambah, tapi status mereka masih belum berubah sampai populasinya dipastikan stabil.

Labi-labi adalah jenis kura-kura yang bercangkang lunak, dan salah satu spesiesnya adalah labi-labi hitam (Nilssonia nigricans). Hewan ini hidup di India dan Bangladesh dan mendapat status punah di alam bebas pada 2002 dari IUCN alias Uni Internasional untuk Konservasi Alam.

Namun laman Independent menyebut bahwa kelompok kecil labi-labi ini lalu ditemukan di kolam kecil di sebuah kuil di India. Usaha penangkaran pun dilakukan dan pada Januari 2019 lalu 16 ekor kecil labi-labi ini dilepasliarkan kembali ke alam liar untuk pertama kalinya sejak dinyatakan punah di alam bebas.

Burung macaw spix (Cyanopsitta spixii) yang cantik pun kini mengalami nasib miris yaitu punah di alam liar. Burung yang disebut juga macaw biru kecil ini merupakan endemik Brasil. Namun mereka telah lenyap dari habitat aslinya dan hanya hidup di penangkaran. Laman Animalia bahkan menyebut burung ini sebagai spesies macaw terlangka di dunia.

Penyebab kepunahan mereka di alam liar adalah kehilangan habitat dan juga penangkapan untuk dijadikan hewan peliharaan. Upaya pelepasliaran mereka sedang diupayakan dan rencananya akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang.

Lima hewan di atas hanya sebagian kecil dari hewan-hewan di dunia yang kini sudah dinyatakan punah di alam bebas. Mereka memang masih hidup di penangkaran, tapi tanpa usaha penyelamatan oleh manusia, bisa jadi mereka akan benar-benar punah di masa depan. Semoga hal itu tidak terjadi ya!