Hewan terakhir yang juga bermetamorfosis sempurna adalah lebah. Juga diawali fase telur, berdasarkan Buzz About Bees, ratu lebah bisa menghasilkan 2000–3000 butir telur per hari. Telur lebah berukuran seperti biji beras dan diletakkan pada sel-sel heksagonal sarang.
Sama seperti semut, juga terdapat kasta dalam koloni lebah. Nah, Buzz About Bees menjelaskan, untuk setiap telur yang dibuahi akan menjadi larva lebah betina—pekerja ataupun ratu, sedangkan yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan.
Larva yang keluar dari telur buta dan tidak memiliki kaki. Mereka diurus oleh lebah pekerja muda, mulai dari urusan makan sampai menjadi pupa nantinya. Namun, ada perbedaan tentang cara pengurusan larva biasa dengan calon ratu.
Anakan lebah pekerja diberi makan jeli dari lebah pekerja dewasa. Untuk para calon ratu, mereka hanya mengonsumsi royal jelly yang mengandung protein, vitamin, lemak, air, gula, dan sejumlah garam mineral. Larva ratu lebah juga berada di sel khusus bernama 'sel ratu.' Spesial banget, ya?
Nah, para bayi tersebut nantinya akan beberapa kali ganti kulit, lalu setelah 6 hari, lebah pekerja menyelimuti sel mereka dengan lapisan lilin untuk lanjut ke fase pupa. Dalam tahapan ini, larva membentuk kepompong dan anggota tubuh, seperti kepala, kaki, dan sayap, mulai muncul.
Lama waktu imago keluar dari kepompong bergantung pada kastanya. Secara spesifik, untuk bermetamorfosis dari telur menjadi serangga dewasa, lebah pekerja butuh 18–22 hari, lebah jantan 24 hari, dan ratu 16 hari.
Untuk penugasannya, secara garis besar, ratu lebah bertugas untuk menghasilkan telur, lebah jantan hanya hidup untuk kawin dengan sang ratu, sedangkan lebah betina atau pekerja mengurus seluruh kegiatan sarang, mulai dari membuat madu; membangun, membersihkan, dan menjaga sarang; hingga mengurus larva.
Ternyata, karakteristik larva dari hewan yang mengalami metamorfosis sempurna jauh berbeda dengan imagonya. Apakah kamu tahu hewan lain yang fase hidupnya seperti kelima hewan di atas? Kalau iya, kasih tahu di kolom komentar, yuk!