Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi budaya tradisional di Asia Tengah (unsplash.com/Bobby Rahe)

Apakah kalian pernah mendengar Asia Tengah? Kawasan ini sebenarnya terkenal karena nama seluruh negara yang berlokasi di sana berakhiran "-stan", yaitu Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan. Asia Tengah memiliki sejarah yang panjang dan amat berharga, khususnya Zaman Keemasan Islam atau Islamic Golden Age. Jauh sebelum itu, terdapat banyak sekali bangsa tua di sana yang sudah memiliki komunitas dan budaya yang khusus. 

Kebudayaan bangsa-bangsa tersebut seperti tertimbun selama ratusan atau ribuan tahun karena adanya pihak-pihak lain yang berkuasa di Asia Tengah yang memang berhasil menanamkan pengaruh yang lebih besar. Daftar berikut adalah beberapa kebudayaan tua yang sempat berkembang di sana. Silakan disimak, ya! 

1. Kebudayaan Andronovo

rekonstruksi pemakaman Andronovo (researchgate.net)

Andronovo adalah budaya Zaman Perunggu (Bronze Age) yang dominan berlokasi di Kazakhstan dan Uzbekistan pada abad ke-20 SM. Penduduk kuno di sana umumnya tinggal di pondok-pondok yang dibangun dari bahan-bahan alami, serta sangat bergantung pada pertanian dan peternakan domba, sapi, dan kuda. 

Komunitas Andronovo mengalami kemajuan dan mampu memproduksi tembikar bewarna dengan dekorasi geometris dan barang keperluan sehari-hari dari tembaga atau perunggu. Kepercayaan mereka juga diyakini sangat tradisional, yakni berupa persembahan makanan kepada suatu entitas api dan matahari. Akan tetapi, sebuah tradisi Andronovo yang paling unik adalah tata cara pemakaman mereka, yaitu jasad dikuburkan bersamaan dengan perhiasan favorit, senjata, keramik, dan bahkan hewan-hewan kurban di dalam peti yang sama. 

Pada sekitar abad ke-15 SM, orang-orang Andronovo pada akhirnya berasimilasi dengan  suatu komunitas pendatang dari utara China. Imigrasi pendatang baru tersebut membentuk kebudayaan baru yang dinamakan Karasuk, yang kemudian menggantikan Kebudayaan Andronovo.  

2. Kebudayaan Oxus

Editorial Team

Tonton lebih seru di