Apakah ayam benar-benar tidak memiliki gigi? Untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan studi dan penelitian yang mendalam mengenai garis evolusi dari ayam itu sendiri. Pada dasarnya, secara genetik ayam memiliki gigi. Namun, evolusi membuat spesies ayam berkembang tanpa gigi fisik di dalam paruh mereka.
Bahkan, ada fakta mengejutkan dalam hal ini. Menurut ilmuwan dan akademisi di bidang biologi, ayam rupanya masih dapat menumbuhkan giginya. Ya, studi mengenai gigi ayam pernah ditulis dalam laman Live Science. Fakta menarik ini tentu tidak bisa dilepaskan dari kesimpulan sains bahwa unggas memang kerabat dekat dari reptil, setidaknya dalam alur evolusi mereka.
Sekitar 300 juta tahun lalu, nenek moyang dari vertebrata modern berevolusi menjadi dua kelompok besar, yakni mamalia dan reptil. Nah, beberapa kelompok reptil berevolusi menjadi unggas dan akhirnya memunculkan banyak spesies unggas yang memiliki gigi tajam.
Namun, perkembangan evolusi rupanya terbukti membawa keuntungan bagi unggas-unggas tertentu dengan cara menghilangkan gigi mereka. Perubahan ini terjadi dalam rentang waktu ratusan juta tahun. Hal ini dapat dibuktikan dengan fosil unggas berusia 80 juta tahun yang sudah tidak memiliki gigi, berbeda dengan unggas berusia 200 juta tahun yang masih bergigi tajam.
Nah, rupanya ayam modern masih menyimpan warisan genetik untuk menumbuhkan gigi mereka. Meski begitu, secara fisik, gigi mereka tidak ditampakkan. Dengan kata lain, ayam dapat menumbuhkan gigi-gigi mereka jika perubahan genetik dalam evolusi terjadi akibat faktor lingkungan. Namun, tentu hal ini membutuhkan waktu puluhan juta tahun. Untuk saat ini, ayam tidak membutuhkan gigi karena mereka dapat makan dan bertahan hidup tanpa gigi.
Itulah beberapa kesalahpahaman yang ada di dalam dunia fauna. Semoga artikel ini dapat menghilangkan kesalahpahaman atau anggapan salah kaprah yang selama ini ada, ya!