Ikan mandarin adalah salah satu ikan paling cantik di lautan. Australian Geographic melansir bahwa habitat mereka terletak di Samudra Pasifik yang terbentang dari Kepulauan Ryukyu, Jepang hingga perairan Australia.
Ikan yang terkenal cantik karena warnanya yang tajam ini banyak digemari sebagai ikan akuarium. Namun, keunggulan ikan mandarin tidak hanya ada pada tampilannya yang memukau. Terdapat beberapa keunikan yang khas pada spesies laut tersebut. Apa saja? Ayo simak poin-poin di bawah ini!
Australian Geographic melaporkan bahwa tidak seperti ikan lainnya, ikan mandarin tidak memiliki sisik yang melindungi tubuhnya. Sebagai gantinya, mereka memiliki sel khusus yang memproduksi lendir tebal yang berbau busuk untuk melindungi tubuhnya dari predator.
Tidak hanya berbau busuk, ternyata lendir tersebut juga mengandung toksin yang berbahaya. Zat beracun tersebut dapat mengancam nyawa predator, terutama jika mengenai luka terbuka.
Dilansir Australian Geographic, sampai saat ini, diketahui hanya ada dua spesies ikan yang menghasilkan pigmen biru sejati, yaitu ikan mandarin (Synchiropus splendidus) dan kerabat dekatnya, spotted mandarinfish (Synchiropus picturatus). Pigmen biru atau cyanophore tersebut memberikan warna biru tajam pada ikan mandarin. Warna tersebut sekaligus menjadi peringatan bagi predator untuk menjauh.
Animal Diversity melansir, ikan mandarin bersifat pemalu, bergerak perlahan, dan cenderung pasif. Ikan mandarin sering kali "berjalan" di perairan dengan menggunakan sirip pelvisnya yang besar dan menyerupai kipas.
Biasanya, mereka ditemukan berkelompok atau berpasangan. Pada siang hari, ikan mandarin banyak menghabiskan waktunya untuk bersembunyi di celah-celah terumbu karang yang menjadi rumahnya.
Ikan mandarin memiliki sifat reproduksi polygynandrous, yaitu tidak memilih-milih pasangan. Proses reproduksi akan berlangsung di antara terumbu karang pada malam hari.
Pada mulanya, beberapa ikan mandarin betina dan jantan akan berkumpul di area terumbu karang. Perkawinan akan terjadi ketika keduanya bersatu dan berenang hingga 1 meter di atas terumbu karang, lalu betina melepas sel telur dan jantan melepas sperma.
Dilansir Dive Training, setelah proses perkawinan selesai, pasangan ikan mandarin tersebut akan kembali ke dasar laut. Ikan jantan akan segera pergi untuk mencari pasangan yang lain.
Keindahan ikan mandarin yang memiliki warna tajam membuat banyak orang tertarik untuk menjadikan ikan ini sebagai ikan peliharaan di dalam akuarium. Namun, ternyata perawatan ikan mandarin cukup sulit.
Dilansir Dive Training, ikan mandarin termasuk pemilih makanan. Ikan mandarin hanya mau memakan krustasea kecil, protozoa, dan cacing-cacing kecil. Jika ingin memeliharanya dalam akuarium, maka mereka harus dilatih terlebih dahulu untuk memakan pakan komersial.
Warnanya yang indah dan karakteristiknya yang unik menjadikan ikan mandarin salah satu penghuni tercantik di lautan. Mari kita jaga kelestarian populasi mereka!