ilustrasi Beijing Underground City (flickr.com/Xiao Niao @ SK)
Beijing Underground City, atau "Dixia Cheng," adalah kota bawah tanah raksasa yang dibangun pada era 1960-an hingga 1970-an. Dibuat sebagai tempat perlindungan selama Perang Dingin, kota ini mampu menampung hingga satu juta orang. Dixia Cheng dilengkapi dengan sekolah, rumah sakit, teater, dan bahkan jalur transportasi. Seluruh kompleks ini dirancang untuk bertahan dari serangan nuklir.
Meskipun sebagian besar area Dixia Cheng kini ditutup untuk umum, beberapa bagian masih bisa dikunjungi. Kota bawah tanah ini menjadi pengingat akan ketegangan global selama Perang Dingin dan upaya manusia untuk bertahan dari ancaman yang mungkin terjadi. Dixia Cheng adalah bukti bahwa ketakutan akan perang bisa melahirkan karya arsitektur yang luar biasa.
Kota-kota bawah tanah ini tidak hanya menjadi tempat berlindung, tetapi juga simbol ketahanan dan kecerdasan manusia. Dari Derinkuyu hingga Dixia Cheng, setiap kota memiliki cerita unik tentang bagaimana nenek moyang kita menghadapi ancaman. Meskipun dibangun untuk tujuan pertahanan, kota-kota ini juga menunjukkan betapa kreatifnya manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Hingga kini, kota-kota bawah tanah ini tetap menjadi misteri yang menarik untuk dijelajahi. Mereka tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya persiapan dan kerja sama dalam menghadapi tantangan. Jadi, mana yang paling membuat penasaran? Mungkin suatu hari nanti, kita bisa mengunjungi salah satunya dan merasakan langsung atmosfernya yang menakjubkan!