Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kutu Daun Terunik yang Wajib Kamu Ketahui, Hama Tanaman yang Memukau!

oleander aphid (commons.wikimedia.org/Katja Schulz)
Intinya sih...
  • Oleander aphid, hama kosmopolitan dengan tubuh kuning dan duri hitam
  • Kutu daun berduri witch-hazel merusak tanaman dan mengganggu reproduksi
  • Hedgehog grain aphid, serangga hitam dengan tubuh bulat dan duri di sekujur tubuhnya

Kutu daun atau aphid merupakan serangga berukuran kecil yang sering ditemukan di batang atau daun. Di balik ukurannya yang kecil, ia merupakan hama berbahaya yang mampu merusak hingga membunuh tanaman. Oleh sebab itu, kutu daun sering dibasmi oleh petani karena bisa menyebabkan kerugian yang tak main-main.

Uniknya, kutu daun hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Ada yang besar, kecil, berwarna cerah, bahkan ada yang memiliki duri di tubuhnya. Semua hal tersebut merupakan adaptasi agar kutu daun bisa menyesuaikan diri di lingkungannya. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa spesies kutu daun terunik agar wawasan kamu semakin luas.

1. Oleander aphid

oleander aphid (commons.wikimedia.org/harum.koh)

Dilansir Koppert, Aphis nerii atau oleander aphid sering terlihat di tanaman dari famili Apocynaceae dan Asclepiadaceae. Hewan ini merupakan spesies kosmopolitan, artinya ia bisa ditemukan di seluruh belahan dunia, khususnya di daerah tropis yang bersuhu hangat. Dalam hal ini, kemungkinan oleander aphid berasal dari wilayah Mediterrania.

Oleander aphid mudah dikenali dari beberapa ciri, yaitu badan yang membulat, tubuh berwarna kuning, dan kehadiran beberapa duri berwarna hitam di belakang tubuh. Oleander aphid bereproduksi secara aseksual, tepatnya dengan metode parthenogenesis. Di alam liar, belum pernah ditemukan individu jantan, namun para ahli pernah "membuat" individu jantan di laboratorium. Ia juga bisa menyebarkan virus, khususnya virus dari genus Potyvirus dan Cucumovirus.

2. Kutu daun berduri witch-hazel

kutu daun berduri witch-hazel (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Seperti namanya, hewan dengan nama ilmiah Hamamelistes spinosus ini sering ditemukan di tanaman witchhazel atau bunduk dukun. Dilansir NC State Extension Publications, serangga ini bisa menumbuhka struktur berduri di tanaman witchhazel. Struktur tersebut nampak di ranting, dahan, dan berongga. Lebih lanjut, kutu daun berduri witch-hazel menggunakannya sebagai tempat bereproduksi.

Tak hanya itu, setelah membuat struktur berduri, biasanya tanaman yang ia hinggapi akan menguning, memerah, dan rusak. Karenanya, kehadiran serangga ini sangat merugikan bagi para petani. Uniknya, struktur berduri tersebut sebenarnya adalah kuncup bunga yang dimodifikasi. Jadi, tak cuma merusak tanaman, kehadiran hewan ini juga mengganggu reproduksi dan penyerbukan tanaman.

3. Hedgehog grain aphid

hedgehog grain aphid (commons.wikimedia.org/Jesse Rorabaugh)

Laman Influental Points menjelaskan kalau aphid dengan nama ilmiah Sipha maydis ini punya tubuh hitam, badan membulat, dan memiliki duri di sekujur tubuhnya, mirip seperti landak. Biasanya, ia dapat ditemukan di rerumputan seperti tanaman milet. Soal penyebaran, ia bisa dijumpai di Eropa, Asia, dan Amerika. Seperti aphid lain, hewan ini bereproduksi dengan metode parthenogenesis. Tentunya, ia merupakan hama yang merugikan, khususnya di tanaman-tanaman sereal yang merupakan spesies rumput.

4. Kutu daun akar padi

kutu daun akar padi (commons.wikimedia.org/Jean.claude)

Tetraneura akinire atau kutu daun akar padi merupakan kutu daun yang berasal dari Asia. Di banyak kesempatan, ia sering dijumpai di tanaman rumput dan tanaman yang tidak terlalu tinggi. Dilansir Gallformers, ia kerap dijumpai di dedaunan. Nah, di dedaunan hewan ini akan membuat galls atau struktur berongga yang digunakan untuk bereproduksi dan menjaga anak-anaknya.

Galls yang dibuat hewan ini punya bentuk memanjang, kerucut, dan biasanya berwarna ungu, hijau, atau kemerahan, Di dalam galls, anakan kutu daun akar padi akan menghisap cairan yang ada di dalam daun. Nantinya, hal tersebut akan membuat daun rusak, mengering, dan mati. Terakhir, tanaman dari genus Ulmus merupakan tanaman yang sering dihinggapi oleh hewan ini.

5. Asian woolly hackberry aphid

asian woolly hackberry aphid (inaturalist.org/Cecile Roux)

Shivaphis celti atau asian woolly hackberry aphid sangat mudah dikenali dari tubuhnya yang berwarna putih, bersayap, dan kehadiran rambut-rambut halus di seluruh badannya. Biasanya, ia kerap terlihat di kebun, taman, atau hutan. Dikutip iNaturalist, serangga kecil ini akan mengisap cairan atau sap yang ada di dedaunan. Tentunya, hal tersebut mampu merusak tanaman itu sendiri. Sayangnya, gak banyak yang diketahui mengenai hewan ini. Jadi, penelitian lebih dalam harus segera dilakukan.

Seperti jenis kutu lain, kutu daun sangat merugikan, khususnya bagi para petani. Sebab, mereka bisa merusak dan membunuh tanaman. Nantinya, hal tersebut bisa menyebabkan gagal panen dan petani bisa merugi jutaan rupiah. Uniknya, walau merugikan ternyata kutu daun sangat unik. Bayangkan saja, ada yang warnanya cerah, tidak memiliki individu jantan, bahkan ada yang bisa membuat struktur aneh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us