5Makhluk Mitologi Kucing, Ada yang Diceritakan di Harry Potter 

Dilansir Ancient-origins, Bakeneko dipanggil sebagai kucing monster atau kucing hantu. Bakeneko adalah yokai (hantu dalam kebudayaan Jepang). Konon awalnya Bakeneko adalah kucing domestik biasa, namun seiring bertambahnya usianya, Bakaneko dapat berubah drastis.

Bakeneko memiliki kemampuan mengubah bentuk dan dapat berbahasa manusia. Kemampuan lain seperti memanggil bola api menggunakan ekornya sebagai obor untuk menyalakan api, mengendalikan orang mati, mengutuk atau membunuh majikannya jika ia mau.

Bakeneko menyamar sebagai kucing kecil dan manusia misalnya menjadi bentuk majikannya sendiri di mana berpakaian dengan handuk melilit kepala mereka. Bakeneko juga digambarkan cenderung menari sambil mengenakan serbet ketika moodnya sedang senang.  

Dilansir Spoklorepedia, dalam cerita rakyat dari Cheroke salah satu suku Indian ada seekor kucing betina bernama Wampus. Legenda wampus berasal dari pegunungan Appalachian. Wampus dicirikan seperti puma dengan enam kaki atau mirip macan kumbang berwajah wanita.

Wampus adalah roh seorang wanita dapat mengubah diri menjadi kucing. Wampus adalah roh pelindung hutan, penjaga Appalachian dan sekitarnya serta melindungi alam dari pertanda buruk.

Konon, jika bertemu dengan wampus akan membawa keberuntungan bagi mereka yang datang ke habitanya dengan niat yang baik dan bukan bertujuan untuk merusak hutan. Di film Harry Potter, peran kucing Wampus penting karena salah satu bahan terpenting dalam pembuatan tongkat sihir.  

Sekhmet digambarkan sebagai seekor singa betina dengan citra yang kuat sebagai dewi perang, penyembuh, dapat menyebarkan penyakit serta menyembuhkannya, memberikan perlindungan dan bisa melakukan suatu kehancuran. Sekhmet adalah putri Ra, dewa matahari, jelas Historyhit.

Jelasnya, Sekhmet mendapat julukan nyonya kehidupan di mana kemampuan penyembuhan diapresiasi oleh Amenhotep II, firaun Mesir kuno. Ia memerintahkan ratusan patung Sekhmet ditempatkan di kuil pemakamannya di Tepi Barat dekat Thebes agar mendapat perlindungan dari Sekhmet di akhirat.

Perayaan mabuk-mabukkan dirayakan untuk menenangkan kemarahan sang dewi. Aksi mabuk dilakukan untuk menghentikan nafsu membunuh Sekhmet ketika ia hampir menghancurkan manusia. Festival ini diadakan untuk pencegahan banjir setiap tahun saat sungai Nil berwarna merah darah karena lumpur.

Masih berhubungan dengan mitologi Mesir kuno, Bastet adalah saudari dari Sekhmet jelas keduanya adalah dewi dan juga putri Ra, dewa matahari. Bastet dianggap sebagai singa betina, namun berubah menjadi kucing.

Bastet dipecaya sebagai pelindung dan penjaga wilayah Mesir hillir. Orang Mesir percaya bila ada kucing yang berlari melewati bangunan terbakar akan memadamkan api yang mana adalah Bastet. Bastet dikenal kuat, berani, tegas, berkemauan keras, menyenangkan, penyayang dan lembut.

Bastes sering divisualisasikan mengenakan hiasan kepala matahari kobra dan kepala singa. Pemujaan terhadap Bastet dilakukan di kota kuno Bubastis. Perayaan pemujan diwarnai dengan pesta pora dan mabuk-mabukkan, terang Kidskonnect..

Yule adalah kucing hitam seukuran rumah yang diceritakan suram dalam cerita rakyat Islandia. Sebab, kucing ini adalah pemakan anak-anak pada malam Natal di mana memakan anak-anak yang tak mengenakan satu potong pakaian baru. Nama asli Islandia Yule adalah Jólakötturinn, dikutip Atlassobscura.

Yule adalah kucing dengan ukuran setinggi 12 kaki dan melancarkan serangannya di pedesaan Islandia. Pada 1932, cerita Yule dituangkan dalam sebuah buku puisi Natal anak-anak bernama Jólin koma, ditulis oleh Jóhannes úr Kötlum dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Hallberg Hallmundsson.

Isi puisi “Jólakötturinn” dalam buku tersebut menggambarkan kucing Natal di mana syairnya intinya anak-anak kecil berdiri dengan wajah kemerahan dan bangga mengenakan pakaian baru akan aman dari kucing Natal seperti Yule ini.

Bastet berubah menjadi kucing dan melindungi ayahnya, Ra dari musuhnya si Apep sang ular. Sementara, Sekhmet dalam teks piramida ditulis sebagai ibu dari raja-raja yang terlahir kembali di akhirat. Meskipun tak nyata, para antropolog menggambarkan Wampus sebagai puma berkaki enam di mana merupakan ratu pegunungan.