5 Manfaat Musik Buat Kesehatan Mental dan Otakmu

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Brunei University di Inggris menyatakan bahwa musik mampu mengurangi rasa sakit dan kegelisahan. Penelitian yang melibatkan 7000 pasien ini membuktikan bahwa pasien yang mendengarkan musik pasca operasi lebih tenang dalam merasakan sakit dan mengurangi kegelisahan dibandingkan orang yang tidak mendengarkan musik.

Penelitian lain yang dilakukan di Denmark menyatakan bahwa musik mampu meringankan nyeri sendi pada penderita fibromyalgia. Mendengarkan musik mampu memicu pelepasan opioid di otak yang menjadi pengurang rasa sakit secara alami. Memilih musik yang tenang dan santai akan mempengaruhi mental dan mengurangi kelelahan otak.

Penelitian yang dilakukan Universitas Montreal di Kanada yang melibatkan Pusat Penelitian Otak, Musik dan Bahasa menyarankan pola musik yang didengarkan pada bayi secara berulang. Hal ini dapat menyelaraskan ritme internal tubuh dan ritme eksternal tubuh. Otak bayi akan merangsang musik secara alami sehingga bayi dapat lebih tenang.

Menurut beberapa penelitian, kadar kortisol tubuh menurun saat mendengarkan musik. Hal ini mengurangi stres yang menumpuk pada pikiran. Tetapi hal ini bergantung pada jenis musiknya. Musik santai lebih baik dalam menurunkan tingkat kelelahan otak yang menyebabkan stres.

Penelitian dari Universitas Oxford membuktikan bahwa frasa musik berulang dapat membantu dalam mengontrol denyut jantung dan tekanan darah. Efek musik dalam mengurangi stres mempengaruhi batang otak sehingga menjalar pada denyut jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Mental orang yang sedang mendengarkan musik lebih tenang sehingga mempengaruhi tekanan darah. Namun hal ini tetap dipengaruhi oleh jenis musik. Tempo dalam musik berhubungan dengan turun dan naiknya denyut jantung. Semakin cepat tempo musik, maka denyut jantung semakin cepat pula.

Sebuah jurnal Gerontologist menjelaskan tentang efek musik pada daya ingat penderita demensia awal. Hasil penelitian membuktikan bahwa musik mampu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan memori episodik pada kognitif para penderita demensia. Bahkan studi lain menjelaskan bahwa musik dapat meningkatkan memori pada penderita Alzheimer.

Musik-musik yang pernah didengarkan akan membangkitkan memori masa lampau. Ini membuat seseorang yang mendengarkan musik terkadang tersenyum dan menangis teringat masa lalu. Musik yang memiliki lirik yang penuh motivasi memicu kenaikan semangat hidup.

Para peneliti dari University Of Helsinki di Finlandia menemukan bahwa pasien stroke yang mendengarkan musik selama dua jam dalam sehari memiliki memori dan verbal yang baik. Bahkan ada studi lain yang berhasil membuktikan terapi musik yang menyembuhkan kemampuan bicara pada pasien stroke.

Studi lain di Korea, terapi musik neurologis membuktikan pasien yang stroke dapat berbicara setelah menjalani terapi selama sebulan. Selain itu, musik juga dapat mengurangi kejang pada pasien epilepsi. Otak pada pasien epilepsi menunjukkan respon yang baik terhadap musik. Hal ini membuktikan bahwa musik mempengaruhi sistem saraf otak.

Manfaat-manfaat positif ini membuktikan kemampuan musik dalam otak manusia. Kamu tak ada salahnya jika mencoba terapi musik untuk membuat otak dan mentalmu lebih rileks.