5 Penyakit yang Kerap Menyerang Ikan Cupang

- Ikan cupang rawan terkena penyakit serius yang bisa berakibat fatal atau membuat cacat fisik seperti sirip rusak atau warna pudar.
- Penyakit Ichthyophthirius multifiliis menyerang ikan cupang dan air tawar lain, menyebabkan kerugian besar bagi peternak dan penghobi ikan.
- Penyakit busuk sirip, columnaris, velvet, dan swim bladder disease juga umum terjadi pada ikan cupang dengan gejala dan penanganan yang berbeda-beda.
Penyakit serius tidak hanya menyerang manusia, hewan kecil seperti ikan cupang juga rawan terkena penyakit serius yang mengancam nyawa. Bahkan jika tidak merenggut nyawa penyakit-penyakit tersebut bisa membuat cacat fisik seperti sirip yang rusak atau warna yang pudar. Biasanya penyakit-penyakit tersebut diakibatkan oleh virus, bakteri, atau kerusakan organ tubuh.
Karena sangat berbahaya para pencinta dan peternak ikan cupang sangat takut akan penyakit-penyakit tersebut. Mereka juga melakukan berbagai cara supaya ikan cupang terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya. Membersihkan akuarium, memberi antibiotik, mengganti air akuarium secara rutin, dan memastikan kebersihan makanan harus dilakukan jika kamu ingin ikan peliharaanmu selalu sehat. Penyakit yang menyerang ikan cupang juga ada banyak dan kita akan mengulik beberapa diantaranya di artikel ini.
1. Ich
Ich adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh parasit bernama Ichthyophthirius multifiliis. Tak cuma menyerang ikan cupang, parasit ini juga mampu menyerang ikan air tawar lain, lho. Dilansir ScienceDirect, parasit ini jadi salah satu parasit dengan penyebaran yang luas dan efek yang sangat masif. Banyak peternak dan penghobi ikan yang mengalami kerugian karena infeksi parasit ini. Bahkan di tahun 2002 sekitar 42% industri ikan lele di Amerika Serikat mengalami kerugian yang sangat besar karena serangan parasit ini.
Ikan yang terkena terinfeksi parasit ini dicirkan dengan munculnya titik-titik putih di tubuhnya, hal tersebut terjadi karena I. multifiliis biasanya menyerang kulit ikan. Jika dibiarkan nantinya parasit akan semakin menyebar dan memakan organ dalam ikan. Hal ini tentunya akan membuat ikan menjadi cacat atau bahkan mati. Penggunaan tembaga sulfat dan formalin terbilang efektif untuk menangani ikan yang terserang penyakit ini.
2. Busuk sirip

Penyakit busuk sirip atau fin rot juga umum terjadi pada ikan cupang, biasanya penyakit ini akan menyerang ekor dan sirip ikan. Ikan yang terkenal busuk sirip akan mengalami kerontokan sirip atau ekor yang menyebabkan ekor atau siripnya hancur dan rusak. Bahkan dalam beberapa kasus ekstrim ikan cupang bisa kehilangan semua ekor atau siripnya, jelas Tropicflow.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis bakteri seperti Aeromonas, Pseudomonas, dan Vibrio. Mereka bisa masuk ke tubuh ikan lewat luka atau sirip dan ekor yang rusak. Kualitas air yang buruk, memberi makan berlebihan, ikan yang stres, dan terlalu banyak ikan di satu tempat jadi beberapa faktor yang membuat penyakit ini menyerang ikan. Penggunaan antibiotik, daun ketapang, dan garam aquarium terbukti efektif untuk menyembuhkan ikan dan membunuh bakteri yang bisa menyebabkan busuk sirip. Bahkan jika pengobatan tersebut tidak berhasil kamu bisa membeli obat busuk sirip yang dijual dengan bebas.
3. Columnaris

Penyakit columnaris disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Flavobacterium columnare, biasanya bakteri ini akan masuk ke tubuh ikan lewat insang, luka atau mulut. Laman The Spruce Pets menjelaskan kalau ikan yang terkena penyakit ini akan mengalami luka-luka di bagian atas dan bawah tubuh. Bintik berwarna putih atau abu-abu juga akan terlihat di area kepala, sirip, dan insang. Jika sudah parah bagian mulut ikan akan terlihat berjamur dan sirip ikan akan compang-camping seperti membusuk.
Kualitas air yang buruk, suhu air yang terlalu tinggi, kurang makan, dan ikan yang stres bisa memicu penyakit ini. Sebenarnya columnaris bisa dicegah dengan pengecakan dan penggantian air secara berkala. Namun jika ikan sudah terlanjur terjangkit columnaris kamu bisa mengobatinya dengan antibiotik, garam akuarium, tembaga sulfat, akriflavina, furan, dan terramycin.
4. Velvet

Laman Bettaboxx menerangkan kalau penyakit velvet disebabkan oleh parasit Piscinoodinium. Parasit tersebut dapat masuk ke tubuh ikan lewat kulit dan insang ikan. Penyakit ini sangat berbahaya karena penyebarannya yang cepat dan bisa menyebar dari ikan dan hewan lain, dari tanaman, bahkan dari hiasan di akuarium. Penyakit ini juga dikenal dengan nama lain, seperti penyakit coral, penyakit gold dust, dan penyakit rust.
Munculnya kolorasi berwarna kuning atau emas, pudarnya warna pada sisik ikan, ikan yang menggaruk-garuk tubuhnya di akuarium, dan ikan yang kehilangan nafsu makan jadi tanda-tanda munculnya penyakit velvet. Menaikkan suhu air sampai 29 derajat celsius dan melarutkan zat seperti garam akuarium, tembaga sulfat dan malakit hijau di akuarium bisa kamu lakukan untuk menyembuhkan penyakit velvet. Namun tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebisa mungkin kamu harus menjaga akuarium selalu bersih supaya penyakit ini tidak menyerang ikanmu.
5. Swim bladder disease

Swim bladder disease atau SBD sebenarnya bukan sebuah penyakit melainkan sebuah kondisi yang disebabkan oleh banyak hal. Dilansir Bettafish, SBD dapat terjadi karena masalah pencernaan, infeksi bakteri dan parasit, masalah makanan, trauma fisik, efek samping melahirkan, dan syok atau stres. Ikan yang terkena SBD biasanya akan berenang secara terbalik dan kesulitan untuk berenang di permukaan. Mereka juga akan tenggelam ke dasar air jika berhenti bergerak.
Untunya SBD bukanlah sesuatu yang terlalu fatal dan cukup jarang menimbulkan kematian khususnya jika ditangani dengan baik. Penanganannya cukup mudah, kamu bisa melarutkan garam akuarium di air, selalu bersihkan air secara rutin, dan selalu pastikan aliran air lancar. Jika ikan yang terkena SBD kesulitan makan kamu juga bisa memberi makan secara langsung dengan menyuapinya. Kalau ikanmu belum sembuh barulah kamu bisa mengobatinya dengan obat-obatan khusus yang dijual bebas.
Ikan cupang juga bisa terkena penyakit serius jika dipelihara dengan sembarangan dan tanpa memperhatikan kebersihan akuarium. Infeksi bakteri, suhu akuarium yang tidak stabil, kualitas air yang buruk, dan makanan yang buruk bisa menyebabkan ikan cupangmu terkena penyakit. Jika sudah terinfeksi penyakit tentunya ikan harus diobati supaya tidak menyebar ke ikan lain di akuarium. Beberapa bahan dan zat seperti tembaga sulfat, garam akuarium, daun ketapang, dan antibiotik bisa jadi obat yang ampuh.