Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sosok rhea besar (kanan) dan rhea kecil (kiri). bisa bedakan mereka? (commons.wikimedia.org/Quartl | Murray Foubister)

Ratite adalah pengelompokkan burung polifiletik yang berarti hewan-hewan yang masuk di dalamnya berasal dari nenek moyang yang berbeda, tetapi memiliki ciri yang serupa. Burung-burung dalam kelompok Ratite tetap ada dalam intrakelas yang sama, yakni Palaeognathae.

Sebagai gambaran, burung Ratitae merupakan burung tak bisa terbang dengan ukuran yang relatif besar. Jadi, burung unta (genus Struthio), kasuari (genus Casuarius), emu (genus Dromaius), dan rhea atau nyandu (genus Rhea) termasuk di dalamnya.

Nah, untuk burung bernama rhea atau nyandu itu sendiri, nama mereka mungkin tak sepopuler burung tak bisa terbang berukuran besar lainnya. Mereka merupakan jenis burung terbesar yang dapat kita temukan di Amerika Serikat dan secara ciri fisik sangat mirip dengan burung unta. Maka dari itu, burung yang satu ini juga dijuluki sebagai burung unta dari Amerika Selatan.

Rhea kemudian terbagi lagi dalam dua spesies berbeda, yakni rhea besar (Rhea americana) dan rhea kecil atau rhea darwin (Rhea pennata). Kalau dilihat sekilas saja, antara dua spesies rhea ini sangat sulit untuk dibedakan. Maka dari itu, kali ini, kita akan mengungkap apa saja perbedaan antara rhea besar dengan rhea kecil, dari ciri fisik hingga hal-hal lain yang tak kasat mata. Kalau penasaran, simak ulasan lengkapnya, ya!

1. Beda peta persebaran

rhea besar dapat hidup di area rawa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Dua spesies rhea ini sebenarnya sama-sama ditemukan di Amerika Selatan. Namun, peta persebaran keduanya sangat berbanding terbalik dengan bentang geografis yang agak berbeda. Maka dari itu, cara paling mudah untuk membedakan mereka dapat dilihat dari di mana kita melihat rhea di alam. 

Dilansir Animal Diversity, rhea besar ditemukan di kawasan neotropis yang meliputi negara Brazil, Bolivia, Paraguay, Uruguay, dan sedikit bagian Argentina. Sementara itu, rhea kecil berada di kawasan Patagonia yang melewati Pegunungan Andes, semisal Argentina, Peru, Chili, dan beberapa bagian Bolivia.

Habitat pilihan kedua spesies rhea ini pun terbilang berbeda. Sebab, rhea besar lebih suka di kawasan padang rumput dengan vegetasi rendah, hutan terbuka, sampai rawa. Sementara rhea kecil hidup secara eksklusif di area stepa dan padang rumput yang dekat dengan sumber air.

2. Beda ukuran

ukuran rhea kecil hanya sedikit lebih mungil dari rhea besar (commons.wikimedia.org/William Crochot)

Sesuai dengan nama mereka, ukuran rhea besar jelas mengungguli rhea kecil. Sebenarnya, perbedaan ukuran ini tidak terlihat sangat signifikan pada salah satu bagian. Meskipun begitu, ukuran menjadi salah satu cara membedakan kedua spesies rhea ini secara kasat mata.

All Things Wild melansir, rata-rata ukuran rhea besar memiliki tinggi sekitar 140—170 cm, panjang 127—140 cm, dan bobot 20—27 kg. Namun, individu terbesar dapat tumbuh setinggi 183 cm dan bobot 30—35 kg, meski sangat jarang.

Sementara itu, rhea kecil memiliki tinggi sekitar 90—100 cm, panjang 92—100 cm, dan bobot 15—25 kg. Kalau melihat rata-rata ukuran individu dewasa, sebenarnya kebanyakan bobot antara kedua spesies rhea ini ada pada angka yang sama, yakni 23 kg. Jadi, perbedaan tinggi rhea besar dan rhea kecil jadi cara paling mudah untuk membedakan keduanya.

3. Beda ciri fisik

paruh dengan tepian putih milik rhea besar (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Setelah ukuran, ada beberapa perbedaan ciri fisik dari rhea besar dan rhea kecil. Dilansir All Things Wild, kaki dan leher dari rhea besar lebih panjang ketimbang rhea kecil. Selain itu, warna bulu keduanya cenderung berbeda, dimana rhea besar memiliki warna bulu cokelat keabu-abuan dengan ada garis warna hitam dan bagian perut yang putih. Di sisi lain, rhea kecil memiliki warna bulu didominasi cokelat dengan beberapa bercak putih di bagian tubuh tertentu.

Oh iya, satu detail perbedaan lain dari kedua spesies rhea ini terletak di paruh mereka. Pada rhea besar, terdapat sedikit warna putih di sisi-sisi paruh mereka, tetapi hal ini tidak ditemukan pada rhea kecil. Menariknya, tetap ada persamaan antara kedua rhea ini. Misalnya saja, bulu mereka yang sama-sama lembut, lebat, dan panjang. Selain itu, dibandingkan burung dari kelompok Ratite lain, kedua spesies rhea ini memiliki rentang sayap paling panjang.

4. Beda sistem reproduksi

pasangan rhea kecil ketika musim kawin (commons.wikimedia.org/CHUCAO)

Sebenarnya, perbedaan sistem reproduksi rhea besar dan rhea kecil terbilang sangat minor. Lebih banyak persamaan antara keduanya, semisal fakta kalau mereka tergolong hewan polygynandrous yang berarti jantan dan betina kawin dengan beberapa individu berbeda dan sama-sama membentuk kelompok ketika musim kawin datang. Selain itu, uniknya, dari kedua spesies rhea ini ternyata jantan lah yang mengambil tugas untuk mengerami telur mereka.

Sementara untuk perbedaan dari sistem reproduksi mereka, Animalia melansir bahwa jumlah telur yang dapat dihasilkan kedua spesies rhea ini berbeda. Mengingat jantan kawin dengan beberapa betina berbeda, telur-telur dari betina itu dikumpulkan di sarang yang sama. Nah, jumlah telur yang dapat dierami oleh rhea besar sekitar 5—80 butir, sementara rhea kecil 5—55 butir. Hal ini menunjukkan kalau kelompok yang dibentuk rhea besar saat musim kawin lebih banyak ketimbang rhea kecil.

5. Beda status konservasi

kawanan rhea besar di padang rumput (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Perbedaan yang agak miris dari kedua spesies rhea terletak pada status konservasi mereka. Dalam catatan IUCN Red List, rhea besar termasuk hewan dalam kategori hampir terancam (Near Threatened) dengan tren populasi yang menurun. Di sisi lain, rhea kecil masih lebih baik karena masuk dalam kategori kekhawatiran rendah (Least Concern) dengan tren populasi yang stabil.

Dilansir Animalia, penurunan populasi rhea besar disebabkan oleh perburuan liar karena berbagai anggota tubuh mereka dapat dimanfaatkan oleh manusia, semisal bulu dan daging. Selain itu, karena dianggap sebagai hama di lahan pertanian, petani di Amerika Selatan juga sering memburu rhea besar demi mencegah rusaknya lahan. Sebenarnya, rhea kecil juga mengalami masalah yang serupa. Namun, mereka memiliki peta persebaran yang lebih luas dan terpencil sehingga konflik dengan manusia tidak separah yang dihadapi rhea besar.

Jadi, itu dia perbedaan antara dua spesies burung untanya Amerika Selatan. Memang, perbedaan itu terbilang sangat minor dan harus diperhatikan dengan saksama. Kalau kamu masih bingung atau sudah bisa membedakan antara rhea besar dengan rhea kecil, nih? Yuk, bagikan tangggapanmu di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team