Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burung hantu (commons.wikimedia.org/Steve Garvie)

Intinya sih...

  • Burung hantu terbagi atas 69% nokturnal, 22% crepuscular, dan 3% diurnal.
  • Spesies burung hantu di Inggris termasuk cokelat, bertelinga panjang, lumbung, bertelinga pendek, dan kecil.
  • Burung hantu memiliki peran penting dalam ekosistem dengan makanan bervariasi dan tingkat akurasi tinggi dalam berburu.

Berbicara tentang burung yang nokturnal (aktif di malam hari), pikiran kita mungkin langsung tertuju pada burung hantu. Hewan dari ordo Strigiformes ini terbagi atas dua famili, yaitu Tytonidae yang mempunyai wajah berbentuk hati dan Strigidae yang kebanyakan berwajah bulat. Dari seluruh burung hantu, 69 persen di antaranya adalah nokturnal, 22 persen crepuscular (aktif saat fajar dan senja), serta 3 persen diurnal (aktif di siang hari).

Ada sekitar 250 spesies burung hantu yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Inggris. Sebagai burung pemangsa, mereka menggunakan cakar yang tajam dan paruh yang melengkung untuk berburu. Lihat lebih dekat beberapa spesies burung hantu yang dapat dijumpai di Inggris, yuk!

1. Burung hantu cokelat

ilustrasi burung hantu cokelat (commons.wikimedia.org/Andreas Trepte)

Pertama adalah burung hantu cokelat (Strix aluco), yang warna bulunya seperti namanya. Burung hantu dari famili Strigidae ini beratnya kurang lebih 500 gram dengan lebar sayap satu meter. Mereka dapat dijumpai di hutan dan biasanya bertelur di sarang burung gagak atau bekas lubang tupai.

Makanannya bervariasi, mulai dari mamalia kecil, kelelawar, amfibi, hingga cacing tanah. Di alam liar, umurnya rata-rata hanya empat tahun. Tetapi, mereka bisa hidup lebih dari 27 tahun di penangkaran.

2. Burung hantu bertelinga panjang

ilustrasi burung hantu bertelinga panjang (commons.wikimedia.org/Piet Reens)

Selanjutnya adalah burung hantu bertelinga panjang (Asio otus). Sebenarnya, yang menyerupai tanduk di kepalanya bukanlah telinga, melainkan jumbai yang terdiri dari 6–8 helai bulu. Jumbai ini akan tegak jika mereka merasa terancam atau waspada.

Burung yang pemalu ini menyukai hewan mungil, seperti tikus, anak kelinci, burung kecil, ular kecil, dan serangga. Setelah menangkap mangsanya, mereka akan menggigit bagian belakang tengkoraknya lalu menelannya dalam keadaan utuh. Perannya positif bagi ekosistem, yaitu membantu mengendalikan populasi hewan pengerat yang dianggap sebagai hama pertanian.

3. Burung hantu lumbung

ilustrasi burung hantu lumbung (commons.wikimedia.org/Chris)

Bisa dibilang, burung hantu lumbung (Tyto alba) adalah spesies burung hantu yang paling tersebar luas. Mereka dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Di Indonesia, mereka dikenal sebagai serak Jawa.

Populasinya di seluruh dunia diperkirakan sekitar 2–9 juta ekor. Jumlahnya cukup banyak karena mereka berkembang biak setahun sekali dengan jumlah telur 4–7 butir. Dibandingkan dengan burung hantu lain, spesies ini mempunyai tingkat akurasi tertinggi dalam berburu. Mereka bisa mendekati mangsanya tanpa terdeteksi karena bulunya mampu meredam suara.

4. Burung hantu bertelinga pendek

ilustrasi burung hantu bertelinga pendek (commons.wikimedia.org/Dario Sanches)

Kebanyakan burung hantu bertelinga pendek (Asio flammeus) berkembang biak di Inggris Utara dan Skotlandia (bagian dari Britania Raya). Kamu bisa menjumpainya di padang rumput, lahan terbuka, dan area pesisir. Burung hantu dengan rentang sayap 90–105 cm ini biasanya berburu di siang hari. Makanan favoritnya ialah tikus rumah, mencit, dan tikus padang rumput.

Sebagai hewan yang nomaden, mereka akan berpindah lokasi apabila mangsa mulai menipis atau memasuki musim dingin. Ada yang bermigrasi ke Islandia, Rusia, hingga negara-negara Skandinavia. Walau beratnya hanya 206–475 gram, mereka bisa menempuh jarak yang sangat jauh, bahkan melintasi samudra!

5. Burung hantu kecil

ilustrasi burung hantu kecil (commons.wikimedia.org/Artemy Voikhansky)

Namanya tidak hanya burung hantu kecil (Athene noctua), tetapi juga dikenal sebagai burung hantu Minerva dan burung hantu Athena. Berat rata-ratanya 164 gram, namun bisa mencapai 350 gram. Sementara, rentang sayapnya berkisar antara 55–56 cm. It’s so tiny and cute!

Sebenarnya burung hantu kecil bukanlah spesies asli Inggris, melainkan diperkenalkan pada abad ke-19. Makanan utamanya juga bukan tikus, tetapi ngengat, kumbang, dan cacing tanah. Sadly, karena mungil, mereka adalah mangsa bagi burung hantu lain, elang, rubah, hingga cerpelai.

Jika dilihat lebih dekat, setiap burung hantu memiliki ciri fisik dan sifat yang berbeda-beda. Semoga mereka lestari selamanya, agar populasi tikus tetap terkontrol!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team