Restorasi archaeopteryx (commons.wikimedia.org/DataBase Center for Life Science)
Archaeopteryx adalah burung yang dianggap sebagai dinosaurus pertama kali ditemukan pada abad 19 di Batu Kapur Solnhofen, Jerman. Archaeopteryx bercirikan seperti burung modern mempunyai paruh, tulang selangka, ekor panjang dan tiga cakar di setiap sayapnya digunakan untuk memangkap mangsa dan memanjat pohon.
Peneliti mengkategorikan archaeopteryx sebagai dinosaurus dan burung. Mereka termasuk burung tak bisa terbang yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di tanah dan semak-semak. Archaeopteryx merupakan omnivora yang memakan biji-bijian, buah-buahan, beri, reptil, mamalia dan serangga.
Archaeopteryx memiliki panjang sekitar 20 inci dan beratnya sekitar 2 pon. Pada akhir periode Trias terjadi peristiwa kepunahan massal menyebabkan punahnya hampir semua kehidupan hewan dan tumbuhan di bumi saat itu termasuk archaeopteryx.
Elang haasts memiliki kemiripan dengan para elang modern seperti elang kecil yang tinggal di Australia, sepatu bot berasal dari Asia Selatan dan harpy berasal dari dunia baru. Periode pertumbuhan untuk menjadi dewasa pada archaeopteryx cenderung lambat dibandingkan para burung modern. Archaeopteryx adalah spesies primitif berdarah panas.