Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret burung di ranting pohon
Potret burung di ranting pohon (pexels.com/Aaron J Hill)

Intinya sih...

  • Ayam (Gallus gallus domesticus) — lebih dari 34 miliar ekor

  • Red-billed Quelea (Quelea quelea) — ± 1,3 hingga 1,5 miliar ekor

  • Mourning dove (Zenaida macroura) — ± 250 hingga 475 juta ekor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung adalah kelompok hewan yang jumlahnya sangat besar dan tersebar di seluruh penjuru dunia. Namun hanya beberapa spesies yang benar-benar mendominasi dalam hal populasi. Menariknya, data populasi burung ini datang dari berbagai sumber ilmiah, termasuk BirdLife International dan penelitian ilmiah berskala global. Setiap spesies memiliki pola hidup yang memengaruhi keberhasilan mereka berkembang biak. Ada yang berhasil karena hubungan panjang dengan manusia, ada yang karena strategi kawanan. Yuk, intip lima spesies burung yang populasinya paling umum di dunia!

1. Ayam (Gallus gallus domesticus) — lebih dari 34 miliar ekor

Ayam (pexels.com/Erwin Bosman)

Ayam domestik merupakan burung paling banyak di dunia, dengan populasi global mencapai lebih dari 33 miliar ekor. Data ini berasal dari laporan FAO tahun 2020 yang memperkirakan jumlah ternak unggas setiap tahunnya. Meski bukan burung liar, ayam tetap masuk kategori burung karena berasal dari spesies Gallus gallus. Populasi mereka naik seiring meningkatnya kebutuhan pangan manusia.

Ayam mampu hidup di hampir semua negara berkat domestikasi yang berlangsung selama ribuan tahun. Keberadaan mereka tidak hanya penting sebagai sumber makanan, tetapi juga berperan dalam ekonomi dan budaya. Variasi ras yang sangat banyak membuat ayam semakin mudah beradaptasi. Itulah sebabnya jumlah mereka terus bertambah dan mendominasi statistik burung global.

2. Red-billed Quelea (Quelea quelea) — ± 1,3 hingga 1,5 miliar ekor

Quelea paruh merah (unsplash.com/Arno Moller)

Red-billed quelea sering disebut sebagai burung liar paling melimpah di dunia. Populasinya diperkirakan mencapai 1,3–1,5 miliar individu, menjadikannya pemegang rekor burung liar terbanyak. Spesies kecil ini hidup di savana kering Afrika dan membentuk kelompok raksasa yang jumlahnya bisa menutupi langit.

Quelea sangat adaptif terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Mereka memakan biji-bijian dan sering dianggap hama pertanian sebab kawanan besarnya dapat merusak ladang dalam hitungan jam. Namun di ekosistem, mereka tetap memainkan peran penting sebagai bagian dari jaringan makanan. Populasinya yang besar merupakan bukti kemampuan bertahan mereka di wilayah yang keras.

3. Mourning dove (Zenaida macroura) — ± 250 hingga 475 juta ekor

Mourning dove (pexels.com/Veronika Andrews)

Mourning dove adalah salah satu burung paling banyak dijumpai di Amerika Utara. Populasinya diperkirakan berada di kisaran 250–475 juta individu, berdasarkan survei burung daratan Amerika Utara. Burung ini mudah dikenali dari suara “coo-ah, coo-coo-coo” yang lembut dan tubuhnya yang ramping. Keberadaannya tersebar luas di pedesaan, pinggiran kota, maupun di kawasan pertanian.

Burung ini mudah berkembang biak sepanjang tahun di wilayah yang hangat. Mereka juga memiliki keahlian terbang cepat, yang membantu mereka lolos dari ancaman predator. Semua faktor ini bikin populasinya besar dan stabil.

4. American robin (Turdus migratorius) — ± 310 juta ekor

American robin (pexels.com/Andrew Patrick Photo)

American robin adalah burung yang sangat umum di Amerika Utara dan identik dengan awal musim semi. Populasinya diperkirakan mencapai kurang lebih 310 juta individu, sebuah angka yang menunjukkan betapa melimpahnya spesies ini di benua tersebut. Warna dadanya yang jingga dan kicauannya yang ceria membuatnya mudah dikenali. Kehadirannya sering terlihat di taman kota, pekarangan rumah, atau hutan ringan.

Robin memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap wilayah urban. Mereka mudah mencari makanan seperti cacing dan buah-buahan, yang tersedia hampir sepanjang tahun. Selain itu, pola migrasi yang fleksibel memberi mereka kelebihan untuk menghadapi perubahan musim. Tak heran jika jumlahnya tetap tinggi dari tahun ke tahun.

5. Common pheasant (Phasianus colchicus) — ± 160 hingga 220 juta ekor

Common pheasant (pexels.com/Denis LEFEVRE)

Common pheasant adalah burung yang populer di Eropa, Asia, dan wilayah yang telah mengintroduksi spesies ini. Populasinya berada pada kisaran 160–220 juta individu, bergantung pada musim dan aktivitas pembiakan. Burung ini punya warna bulu yang mencolok dan sering dikaitkan dengan tradisi perburuan. Habitatnya meliputi padang rumput, ladang, serta area semak.

Keberhasilan spesies ini tidak lepas dari pelepasan oleh manusia untuk kegiatan berburu dan konservasi. Mereka juga memiliki tingkat reproduksi yang tinggi, makanya populasinya mudah pulih. Kombinasi adaptasi alami dan campur tangan manusia membuatnya bertahan dalam skala besar. Akibatnya, common pheasant kini termasuk burung dengan populasi tertinggi di dunia.

Itulah lima spesies burung yang jumlahnya benar-benar mendominasi bumi, mulai dari yang hidup dekat manusia hingga yang membentuk kawanan raksasa di alam liar. Setiap spesies punya kisah adaptasi yang membuat mereka dapat berkembang dalam jumlah luar biasa. Semoga daftar ini bikin kamu semakin penasaran tentang betapa luas dan uniknya dunia burung di sekitar kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team