5 Spesies Hiu dengan Tampilan Terunik dan Terseram di Dunia

Gak heran kalau kamu belum pernah dengar hiu satu ini. Pasalnya, spesies hiu satu ini baru ditemukan 2015 lalu.

Ninja lanternshark merupakan jenis hiu yang punya kemampuan bioluminesensi atau biopendar cahaya yang membuat mereka mampu menghasilkan cahaya di dalam kegelapan lautan. Kemampuan ini bisa menarik perhatian mangsa untuk mendekat.

Asal usul nama ninja pada hiu ini mungkin sudah bisa kamu tebak. Nama tersebut datang dari warna tubuhnya yang hitam pekat dan mirip dengan tampilan ninja yang ahli mengendap-endap. Ukuran hiu ini gak begitu besar kok. Menurut laman Sci-News, spesimen yang ditemukan ukurannya cuma 20,3 inci atau 51,5 sentimeter. Mereka ditemukan di kedalaman 836--1443 meter di bawah permukaan laut. 

Wobbegong merujuk pada dua belas spesies hiu karpet di keluarga Orectolobidae. Mereka mendiami wilayah dasar laut, berkepala pipih, dan seperti memiliki kumis. Mereka hidup di perairan Australia dan Indonesia biarpun ada juga spesies yang ditemukan di perairan Jepang.

Mereka menghabiskan banyak waktunya di dasar laut. Coraknya yang menarik membuat mereka seperti menyatu dengan lingkungan sekitar. Ukuran mereka bermacam-macam. Spesies terbesar di keluarga Orectolobidae, wobbegong bertitik, bisa tumbuh panjang maksimal 3,2 meter, tutur laman Florida Museum. 

Masih satu keluarga dengan ninja lanternshark, ada viper dogfish yang gak kalah unik, bahkan bisa dibilang seram. Hiu satu ini terbilang sangat langka dan hanya ditemukan beberapa kali sejak penemuannya pada 1986.

Gak banyak yang diketahui dari ikan satu ini. Laman National Geographic melansir kalau ikan ini cuma baru ditemukan di perairan lepas pantai Jepang, Taiwan, dan Hawaii. Ukurannya sekitar 25,4-30,48 sentimeter saja. Karena bentuk tubuhnya ramping, mereka jarang terperangkap ke jaring nelayan.

Sama seperti ninja lanternshark, viper dogfish juga punya bioluminesensi yang membuatnya menghasilkan cahaya sendiri. Mereka biasanya berenang ke kedalaman 304 meter saat malam hari dan berenang naik ke 152 meter di bawah permukaan laut saat siang hari.

Yap, kamu gak salah baca. Cookiecutter shark alias hiu pemotong kue merupakan spesies hiu unik selanjutnya. 

Hiu satu ini tergolong ektoparasit. Artinya, mereka menempel pada tubuh inang bagian luar atau kulit. Mereka biasanya menempel pada ikan-ikan berukuran besar dan setasea (lumba-lumba, pesut, dan paus) serta meninggalkan luka dalam berbentuk bundar sempurna menyerupai cookie. 

Mengutip Shark Research Institute, mereka tinggal di kedalaman antara 85--3.500 meter di bawah permukaan laut. Ukurannya gak begitu besar. Jantan punya rentang ukuran 31--37 sentimeter, sementara betina 38--44 sentimeter. Layaknya ikan-ikan yang tinggal di kedalaman, cookiecutter shark juga bisa menghasilkan cahaya sendiri.

Terakhir dan yang terbesar ada megamouth shark. Sesuai namanya, hiu satu ini mudah dikenali dari bentuk dan ukuran mulutnya yang besar. Mereka punya kebiasaan sering membuka mulutnya saat berenang untuk menyaring makanan yang berupa plankton dan ikan-ikan kecil.

Menurut laman Oceana, hiu satu ini bisa berukuran panjang 5 meter dan berat maksimal lebih dari satu ton. Kalau terbuka, mulutnya saja nih bisa selebar 1,3 meter. Kamu bisa menemukan mereka berenang di kedalaman sampai 4.600 meter. Mereka bisa dibilang jarang terlihat karena langsung berenang ke kedalaman kalau terganggu sedikit saja. 

Nah, itu tadi lima spesies hiu dengan tampilan terunik di dunia. Mana nih yang paling berkesan buatmu? Apa kamu tahu spesies hiu lainnya yang punya tampilan gak kalah unik? Bagikan di kolom komentar, dong!