Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Lebah Terkenal dari Genus Apis, Ada yang Sanggup Membunuh Manusia!

lebah madu barat (commons.wikimedia.org/Andrea Fabiani Ph)
Intinya sih...
  • Lebah madu barat (Apis mellifera) adalah spesies terkenal yang bisa ditemukan di seluruh dunia, sering dimanfaatkan oleh manusia, dan membantu para petani.
  • Lebah madu asia (Apis cerana) menyebar di Asia, memiliki sarang besar yang mampu menampung hingga 100.000 individu, dan bisa berkomunikasi dengan sesamanya.
  • Lebah madu raksasa (Apis dorsata) memiliki sengatan yang berkelompok dan dapat membunuh manusia, penyebarannya mencakup beberapa daerah di Asia Tenggara.

Lebah merupakan salah satu serangga yang pamornya sangat tinggi. Sebab, lebah terkenal karena bisa memproduksi madu, bisa menyengat manusia, dan punya koloni yang besar. Lebih lanjut, lebah juga dibagi menjadi beberapa genus dan salah satunya adalah genus Apis. Secara umum, genus Apis merupakan lebah yang bisa ditemukan di benua Asia.

Dalam hal ini, ada spesies yang badannya besar dan sengatannya cukup menyakitkan. Kemudian, ada juga spesies yang badannya kerdil dan berwarna gelap. Di sisi lain, ada spesies yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Penasaran lebah apa saja yang berasal dari genus Apis? Maka dari itu, ayo simak bersama!

1. Lebah madu barat

lebah madu barat (commons.wikimedia.org/Richard Bartz, Munich Makro Freak. dan Beemaster Hubert Seibring)

Mungkin, Apis mellifera atau lebah madu barat merupakan spesies Apis paling terkenal. Pertama, laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau spesies ini bisa ditemukan di seluruh dunia. Kedua, madunya sering dipanen dan dimanfaatkan oleh manusia. Ketiga, ia kerap diteliti oleh para ahli. Terakhir, ia merupakan penyerbuk alami yang membantu para petani.

Lebih lanjut, lebah madu barat merupakan serangga berukuran kecil dengan panjang maksimal 2 centimeter. Badannya berwarna kuning, dihiasi corak garis hitam, dan sering terlihat di hutan, kebun, hingga area pemukiman. Tentunya, hewan ini berbisa dan mampu menyengat. Untungnya, sengatannya tak berbahaya dan hanya menyebabkan iritasi, reaksi alergi, atau pembengkakan kecil.

2. Lebah madu asia

lebah madu asia (commons.wikimedia.org/WATANABE Hitoshi 渡辺仁)

Seperti namanya, Apis cerana atau lebih madu asia merupakan satwa asli benua Asia. Dilansir Animalia, penyebarannya mencakup asia selatan, Asia timur, sebagian Asia tengah, hingga Asia tenggara. Soal habitat, lebah madu asia kerap dijumpai area pertanian, pegunungan, hutan, dan terkadang juga bersarang di area pemukiman. Ia sangat mirip dengan lebah madu barat, jadi terkadang sulit dibedakan.

Secara umum, sarangnya dibangun di pepohonan atau daerah yang tinggi. Sarangnya sangat besar dan mampu menampung hingga 100,000 individu. Layaknya lebah lain, lebah madu asia juga bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Biasanya, komunikasi tersebut dilakukan dengan tarian, gerakan antena, atau gerakan sayap.

3. Lebah madu raksasa

lebah madu raksasa (commons.wikimedia.org/Gerard Chartier)

Di Indonesia, Apis dorsata atau lebah madu raksasa memiliki nama lain, yaitu tawon gung. Soal ukuran, hewan ini punya panjang maksimal mencapai 2 centimeter. Kemudian, badannya panjang dan tubuhnya cenderung lebih gelap jika dibandingkan spesies Apis lain. Penyebarannya sendiri mencakup beberapa daerah, seperti Indonesia, Cina, India, Myanmar, Filipina, hingga Nepal.

Dikutip askifas, lebah madu raksasa merupakan salah satu hewan paling berbahaya di Asia tenggara. Sebab, lebah ini sangat agresif jika diganggu atau merasa terancam. Sengatan satu ekor lebah memang hanya menyebabkan pembengkakan, demam, hingga iritasi. Hanya saja, ia sering menyengat secara berkelompok. Nah, di beberapa kasus sengatan berkelompok tersebut sanggup membunuh manusia.

4. Lebah madu kerdil

lebah madu kerdil (commons.wikimedia.org/Cheryl Stinchcomb)

Dilansir GBIF, serangga dengan nama ilmiah Apis florea ini menghuni wilayah Timur Tengah, Asia tengah, Asia selatan, Asia timur, hingga Asia tenggara. Seperti namanya, ia merupakan lebah berukuran kecil dengan panjang maksimal yang hanya 1 centimeter. Sarangnya juga tidak terlalu besar dan sering terlihat di pepohonan, bebatuan, tebing, atau di sela-sela yang cukup sempit.

Saat merasa terancam, lebah madu kerdil tak hanya bisa menyengat. Dalam hal ini, ia juga akan mendesis agar predator takut dan akhirnya pergi. Predatornya sendiri adalah burung pemakan serangga, mamalia, dan serangga lain seperti tawon. Terakhir, sengatan lebah madu kerdil menjadi yang terlemah dari lebah lain. Oleh sebab itu, ia sering diburu untuk diambil madunya.

5. Lebah madu kerdil hitam

lebah madu kerdil hitam (commons.wikimedia.org/portioid)

Lebah madu kerdil hitam mudah dikenali dari dua ciri khas, yaitu ukuran dan warnanya. Pertama, tubuhnya berwarna hitam dengan sedikit perpaduan warna kuning. Kedua, ukurannya kecil dengan panjang maksimal yang hanya 1 centimeter. Nah, di balik ukurannya yang kecil, ternyata lebah ini cukup berbeda jika dibandingkan dengan lebah madu lain.

Dilansir iNaturalist, hewan dengan nama ilmiah Apis andreniformis ini sering membangun sarang di ketinggian. Tak tanggung-tanggung, ia kerap bersarang di ketinggian hingga 15 meter. Kemungkinan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari predator. Sarangnya sendiri terbuka dan tidak dibangun di dalam lubang. Terakhir, lebah ini sering ditemukan di ketinggian 1,000 mdpl.

Tak kalah dari genus lain, genus Apis ternyata sangat unik dan berbeda. Ukuran mereka memang tak seberapa besar, namun lebah dari genus Apis punya penyebaran luas, madunya bermanfaat bagi manusia, bahkan bisa membunuh manusia. Karenanya, kamu gak boleh meremehkan genus Apis. Sebaliknya, anggaplah genus Apis sebagai hewan eksotis yang penting bagi manusia dan alam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us