Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret prasasti ciaruteun (twitter.com/holamigo_id)

Dilansir dari laman alphahistory, yang dimaksud dengan sejarah adalah pengetahuan mengenai sebuah peristiwa penting atau aktivitas manusia yang terjadi di masa lampau. Sedangkan sumber sejarah adalah rekam jejak yang berisi informasi yang dapat dijadikan acuan untuk merekonstruksi suatu peristiwa sejarah di masa lampau. Di dalam sumber sejarah, terdapat data sejarah. Nah, dari mana saja sih bisa diperoleh sumber data sejarah tersebut? Kalo mau tahu selengkapnya, dibaca sampai habis ya!

1. Sumber tulisan

potret naskah teks proklamasi (twitter.com/indonesia70th)

Melansir situs worldhistory, sumber tulisan adalah sumber yang di dalamnya terdapat informasi sejarah, berupa keterangan tentang sebuah peristiwa di masa lalu, yang disampaikan secara tertulis dengan menggunakan media tulis seperti batu atau kertas yang di dalamnya terdapat informasi sejarah. Contoh sumber tulisan diantaranya adalah prasasti, buku, arsip, naskah dan koran.

Terdapat kelebihan dari sumber tulisan, yaitu menjadi catatan peristiwa yang terjadi berdasarkan yang dialami pada saat berlangsungnya sebuah peristiwa dan dapat mempermudah pengumpulan refrensi. Adapun kekurangan dari sumber tulisan yaitu, hanya memuat informasi yang dianggap penting untuk dicatat dan sumber tulisan yang menggunakan media kertas atau daun-daun tertentu, tidak akan tahan terhadap perubahan kondisi cuaca dan zaman.

2. Sumber lisan

potret wawancara dengan presiden jokowi (twitter.com/radioelshinta)

Sumber lisan adalah keterangan yang diperoleh dari saksi sejarah atau pelaku sejarah. Sumber lisan terbagi menjadi dua, yakni sejarah lisan dan tradisi lisan. Sejarah lisan adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi dari peristiwa sejarah dan erat dengan wawancara serta alat perekam suara. Tradisi lisan adalah tradisi yang bercerita mengenai masa lalu yang berkembang di masyarakat, misalnya legenda.

Kelebihan dari sumber lisan adalah keterangan yang diperoleh bersifat dua arah, menempati posisi sangat penting manakala sebuah peristiwa sejarah tidak menyisakan sama sekali sumber tulisan, dan dapat melengkapi kekurangan data. Adapun kekurangan dari sumber lisan yaitu terkait kemampuan seseorang untuk mengingat suatu peristiwa, sehingga dapat membuat kisah sejarah yang dituturkan tidak valid, unsur subjektivitas cukup tinggi karena terpengaruh emosi dan perasaan penutur, dan sangat bergantung pada narasumber untuk mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya.

3. Sumber benda

potret penemuan fosil manusia (twitter.com/navirimag)

Sumber benda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. Misalnya, alat-alat atau benda budaya, seperti kapak, gerabah, perhiasan, manik-manik, candi, dan patung. Sebagian sumber benda ini terdapat di museum, dan sebagian lagi dapat disaksikan langsung di lokasi. Sumber benda terbagi menjadi dua yakni artefak dan fosil. Mengutip laman britannica, sumber informasi tentang sejarah kehidupan di bumi ini dapat diketahui dari rekaman fosil atau jejak hewan maupun tumbuhan dari zaman geologis lampau yang telah terawetkan di kerak bumi.

Ada pun kelebihan dari sumber benda yaitu, artefak dapat dipindahkan (moveable) dengan relatif mudah, tanpa harus merusak atau menghancurkannya terlebih dahulu. Melalui fosil dan artefak, kita dapat menentukan umur bumi, perkembangan flora, fauna, dan perkembangan kehidupan manusia. Penyebaran fosil memungkinkan para ahli geologi untuk mencocokkan susunan batuan dari bagian-bagian lain di dunia. Adapun kekurangan dari sumber benda adalah artefak atau fosil dikhawatirkan sudah tidak utuh dan mengalami kerusakan bagian ketika penggalian, sehingga dapat mengurangi objektivitas sejarah.

4. Sumber visual

potret arsip foto sejarah nasional (twitter.com/subcyclist)

Sumber visual adalah sumber yang menyimpan gambar visual berbentuk foto, sketsa, ornamen, lukisan, dan arsip foto tentang masa lampau. Ketika sumber tulisan dirasakan masih kurang mencukupi dijadikan sebagai fakta untuk mengungkap peristiwa masa lalu, maka dalam prespektif baru penulisan sejarah, para sejarawan mulai mencari sumber-sumber sejarah baru, seperti gambar-gambar visual dalam bentuk foto.

Sumber visual mempunyai kelebihan yaitu dapat secara mudah diamati dan disentuh. Untuk sumber sejarah yang berwujud candi maupun bangunan gedung, dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus menjadi aset warisan budaya bangsa. Adapun kekurangan dari sumber visual yaitu rentan mengalami kerusakan, bahkan dapat dipalsukan dengan replika, sehingga diperlukan penyimpanan dan perawatan yang baik, yang umumnya membutuhkan biaya yang cukup besar.

5. Sumber audiovisual

potret film dokumenter (twitter.com/whitedelweiiss)

Yang dimaksud dengan sumber audiovisual adalah sumber yang menyimpan audiovisual tentang masa lampau. Contohnya adalah film dokumentasi sejarah, berita mengenai peristiwa bersejarah, video dokumentasi, dan video pidato Bung Karno. Film dokumenter yang merekam aktivitas masyarakat dalam lokasi tertentu akan memberikan banyak informasi tentang hal-hal kecil yang sering terlewatkan dalam dokumen tertulis. Namun, ternyata penggunaan arsip audiovisual sebagai sumber sejarah belum banyak dimanfaatkan.

Kelebihan dari sumber audiovisual yaitu dapat menarik minat dan mengembangkan daya imajinasi sejarawan serta dapat membuat sejarawan seolah-olah merasakan suasana saat terjadinya peristiwa sejarah secara langsung. Adapun kekurangan dari sumber audiovisual yaitu, karena sebagian besar memanfaatkan media elektronik untuk menyimpan maupun menampilkan data, sumber ini rentan mengalami kerusakan ataupun hilang.

Nah, kamu sudah paham kan sekarang sumber data sejarah berasal dari mana saja. Untuk menjaga supaya sumber data sejarah tidak hilang dan masih dapat diteruskan sebagai ilmu pengetahuan kepada generasi sesudah kita, sebaiknya kita tidak merusak sumber sejarah tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team