5 Teknologi Militer Ini Ternyata Diciptakan saat Perang Dunia 1

Bisa dibilang, tank merupakan salah satu penemuan asli Perang Dunia I. Pasalnya, teknologi tersebut belum ada di zaman sebelumnya.

Tank sendiri bisa tercipta lantaran Angkatan Darat Inggris ingin memiliki “kendaraan lapis baja” yang dapat menembus garis musuh dan melintasi medan yang sulit. Alhasil, pada 6 September 1915, prototipe yang paling pertama, "Little Willie", dibuat dan diuji.

Tentu saja, si Willie Kecil masih jauh dari kata sempurna. Ia terlalu lambat–hanya bisa berjalan 2 mil per jam, terlalu berat–sekitar 14 ton, dan bahkan sempat tersangkut di parit.

Kendati demikian, Inggris terus mengerahkan untuk menciptakan 'mobil baja' terbaik. Prototipe-prototipe berikutnya pun bermunculan, mulai dari "Big Willie", "Mark I", hingga "Mark IV" yang akhirnya mengawali kepopuleran tank dalam sejarah peperangan, khususnya selama Perang Dunia II.

Desain senapan mesin sendiri sebenarnya sudah ada sebelum Perang Dunia I, yakni dibuat pada tahun 1884. Namun, yang paling pertama menciptakan versi nyatanya adalah Hiram Maxim.

Dirinya memiliki ide untuk membuat sebuah senjata yang mampu mengeluarkan banyak peluru hanya dengan menyalakan pelatuk. Dari situ, terciptalah Maxim Machine Gun yang mampu menembakkan peluru selama 450–600 putaran per menit (rpm).

Sayangnya, penemuan tersebut tidak berhasil menarik perhatian Angkatan Darat Inggris saat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1885. Di samping itu, senapan mesin Maxim juga memiliki banyak kekurangan, seperti mudah panas, berat, dan harus dioperasikan oleh 4–6 orang.

Meskipun begitu, Maxim Machine Gun telah menginspirasi pencipta senapan mesin lainnya. Apalagi, senjata ciptaan Maxim patut diapresiasi karena terbilang sesepuh, tuh.

Teknologi berikutnya yang tercipta saat Perang Dunia I adalah U-boat atau unterseeboot (perahu bawah laut). Kapal selam tempur tersebut pertama kali dipakai oleh Jerman yang mulanya baru memiliki 38 buah u-boat.

Meskipun begitu, kehadirannya sangat membantu pihak Jerman lantaran mampu menenggelamkan tiga kapal penjelajah milik Inggris dalam waktu kurang dari satu jam pada 22 September 1914.

Bahkan, total kehancuran yang disebabkan oleh senjata andalan milik Jerman tersebut selama Perang Dunia I mencapai lebih dari 10.000.000 ton. Tentu ini tidak sebanding dengan ukuran u-boat yang relatif 'mungil', yakni kurang dari 1.000 ton. Kecil-kecil cabe rawit ini, mah.

Pesawat pertama yang berhasil terbang merupakan buatan Wright bersaudara. Awalnya, pemanfaatan pesawat hanya sebatas untuk mengamati pasukan musuh. Ini wajar karena generasi pertama masih begitu sederhana (terbuat dari kanvas, kayu, dan kawat) dan belum efektif untuk tujuan perang.

Barulah sejak Perang Dunia I, teknologi tersebut dilancarkan sebagai senjata tempur secara luas. Lagi-lagi, Jerman selangkah lebih cepat ketimbang negara lainnya. Pada tahun 1916, Jerman mulai mempersenjatai pesawat dengan senapan mesin.

Salah satu contohnya adalah pesawat Zeppelin yang didesain oleh Ferdinand Adolf Heinrich August von Zeppelin. Hasil karyanya tersebut memang sangat cocok sebagai pengebom dan pengintai. Sebab, ia mampu mengangkut 2 ton bom dan terbang dengan kecepatan 85 mil per jam.

Last but not least, teknologi militer juga yang lahir saat Perang Dunia I adalah gas beracun. Angkatan Darat Perancislah yang pertama kali memanfaatkan senjata pemusnah massal tersebut untuk digunakan sebagai granat gas air mata.

Selanjutnya, Jerman pun mengikuti jejak Perancis di bidang serupa. Dari semua gas beracun yang diciptakan, mustard gas-lah yang paling populer. Disebut demikian karena warna oranyenya yang mirip saus mustard.

Selain itu, mustard gas juga terkenal karena mematikan. Zat tersebut mampu menyebabkan sensasi terbakar dan lecet pada kulit, bengkak pada mata, dan gangguan pernapasan. Lebih parahnya lagi, masker gas tidak mempan menahan efeknya.

Mengingat ini, penggunaan gas kimia akhirnya dilarang oleh sejumlah hukum internasional, seperti Deklarasi Den Haag 1899, Konvensi Den Haag 1907, dan Protokol Jenewa 1925.

Perang Dunia I memang telah menimbulkan kehancuran dan korban jiwa. Kendati demikian, tidak sedikit teknologi militer yang dijumpai saat ini, mulai dari tank hingga pesawat, tercipta di masa itu.