6 Benteng Bersejarah di India dengan Arsitektur Menakjubkan

Benteng merah dibangun oleh kaisar bernama Mughal Shah Jahan pada tahun 1648. Walaupun memiliki nama “Benteng Merah”, benteng ini sebenarnya berwarna putih, lho. Namun, ketika batu-batu pada benteng ini mulai rapuh atau terkelupas, pemerintah Inggris mewarnai benteng ini menjadi warna merah sehingga benteng ini memiliki nama Benteng Merah.

Benteng yang terletak di Delhi ini memiliki luas sekitar 255 hektar yang menampilkan perpaduan gaya arsitektur Islam, Hindi, Timurid, dan Persia. Dilansir laman The Deccan Odyssey, benteng ini memerlukan waktu10 tahun untuk dibangun. Benteng ini terdiri dari istana, ruangan, balkon, pemandian, kanal, taman geometris, dan masjid. Arsitekturnya yang indah membuat benteng ini ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2007.

Benteng ini menjadi tempat pertahanan sekaligus tempat tinggal kaisar hingga lebih dari 200 tahun. Hingga saat ini, Benteng Merah tetap dilestarikan oleh pemerintah India karena telah menjadi saksi sejumlah peristiwa di masa lalu, khususnya pada saat pemerintahan Inggris di India.

Benteng Gwalior adalah benteng yang terletak di atas bukit batu pasir yang terjal di Madhya Pradesh. Benteng ini menjadi salah satu harta karun sejarah dan budaya karena arsitekturnya yang megah dan lokasinya yang strategis.

Benteng ini memiliki usia yang cukup tua yaitu berusia lebih dari 1.000 tahun. Dilansir laman Times of India, benteng ini dibangun pada abad ke-8 tepatnya pada periode dinasti Tomar.

Selama 1.000 tahun, benteng ini telah menjadi tempat kejadian penting seperti pemenjaraan, pertempuran, dan Jauhar (ritual bakar diri di India).

Selain itu, benteng ini memiliki arsitektur yang menampilkan perpaduan gaya yang unik antara Rajput, Mughal, dan Hindu. Perpaduan gaya tersebut menjadi bukti bahwa terdapat banyak dinasti yang telah menguasai wilayah atau Benteng Gwalior ini.

Saat ini, Benteng Gwalior menjadi tempat bersejarah yang terus dikenang dan dikunjungi oleh masyarakat sekitar.

Benteng Mehrangarh merupakan benteng paling megah di Rajasthan, India serta terkenal akan arsitekturnya yang indah dan penuh akan budaya. Benteng ini seringkali disebut sebagai “Istana yang dibangun oleh para Titan yang diterangi oleh sinar matahari pagi”.

Dilansir laman Women’s Web, benteng ini berdiri di atas salah satu tebing setinggi 400 meter dan memiliki luas hingga 5 km. Pembangunan benteng ini juga terbilang cukup lama yaitu membutuhkan waktu hingga 500 tahun.

Benteng besar ini terdiri dari istana dengan ukiran batu yang rumit dan indah, jendela batu pasir, serta halaman yang luas. Pada dinding dan langit-langit istana juga terdapat lukisan-lukisan yang memiliki nuansa keagamaan dan kebudayaan.

Saat ini, Benteng Mehrangarh dijadikan sebagai galeri yang menampung dan memamerkan koleksi karya seni Mughal, alat musik rakyat, furnitur, baju-baju besi asal prajurit masa lampau, dan masih banyak lagi.

Benteng Golkonda merupakan benteng megah yang terletak di wilayah Barat kota Hyderabad. Benteng ini merupakan bukti dari adanya sejarah Deccan di India yang memiliki arti penting sebagai simbol kekuasaan, kekayaan, dan kecermerlangan arsitektur India.

Dilansir laman Testbook, Benteng Golkonda dibangun pada abad ke-12 yang digunakan sebagai benteng lumpur pada masa pemerintahan dinasti Kakatiya. Lalu, pada saat dinasti Qutb Shahi, benteng tersebut mulai diperluas dan dibangun struktur bangunan yang mengesankan.

Salah satu yang menarik dari Benteng Golkonda adalah arsitektur akustiknya yang unik. Benteng ini terkenal dengan sistem transmisi suaranya yang unik di mana suara tepukan tangan yang berasal dari gerbang masuk dapat terdengar hingga ruangan yang berada pada titik tertinggi benteng yang terletak di atas bukit. Menakjubkan bukan?

Setelah menjadi tempat terjadinya banyak peristiwa sejarah seperti pengapungan, pertempuran, dan pergantian dinasti, saat ini Benteng Golkonda menjadi situs bersejarah yang masih terus dilestarikan serta menjadi tujuan wisata populer di India baik bagi masyarakat lokal maupun internasional.

Benteng Amber memiliki arsitektur yang megah dan indah serta dipenuhi oleh sejarah. Dilansir laman India.com, benteng ini dibangun oleh Raja Man Singh pada abad ke-17. Keseluruhan struktur pada Benteng Amber memerlukan waktu lebih dari 100 tahun hingga akhirnya dapat berdiri kokoh.

Salah satu arsitekturnya yang unik yaitu adanya istana cermin yang dinding dan lantainya dipenuhi oleh kaca dan cermin. Tempat ini akan memantulkan cahaya alami yang berasal dari luar dan menerangi seluruh bagian yang ada di dalamnya. Jika seseorang menyalakan satu buah lilin saja, satu buah lilin tersebut sudah dapat menerangi seluruh bagian istana ini.

Selain itu, Benteng Amber juga memiliki halaman bunga unik yang bernama Sheesh Mahal. Sheesh Mahal sering disebut sebagai halaman bunga ajaib karena halaman bunga ini akan menampilkan bentuk bunga yang berbeda apabila dilihat dari sudut/arah yang berbeda.

Saat ini Benteng Amber masih menjadi situs sejarah populer bagi wisatawan yang ingin mengetahui sisa-sisa peninggalan sejarah Rajput dan Mughal serta bagi yang ingin menyaksikan karya arsitektur benteng yang menakjubkan.

Benteng terakhir yaitu Benteng Agra. Benteng Agra merupakan benteng yang terbuat dari batu pasir merah besar yang berlokasi di tepi Sungai Yamuna dan dibangun pada tahun 1565 oleh seorang kaisar Mughal pertama di India yaitu Akbar.

Dilansir laman Remote Traveler, benteng ini dibangun dengan tujuan utama sebagai tempat pertahanan militer. Namun, Shah Jahan mengubahnya menjadi istana yang menakjubkan.

Benteng Agra dibuat menggunakan batu pasir merah dan marmer yang menampilkan gaya arsitektur Mughal. Jika dilihat dari atas, benteng ini berbentuk setengah lingkaran dan dikelilingi oleh tembok besar berdinding ganda yang terbuat dari batu pasir merah. Tembok tersebut memiliki keliling sekitar 2 km. 

Benteng ini memiliki dinding kolosal berbentuk bulan sabit yang tingginya lebih dari 20 meter. Benteng ini juga di dalamnya terdapat labirin dan kota bawah tanah yang luas.

Saat ini, sebagian besar Benteng Agra masih digunakan sebagai keperluan militer, sehingga terdapat beberapa area pada benteng ini yang dilarang untuk dikunjungi oleh masyarakat umum.

Benteng di India yang tidak hanya memiliki struktur yang kokoh, tetapi juga dilengkapi dengan arsitektur yang unik dan mengagumkan. Benteng-benteng di atas dulunya digunakan sebagai tempat pertahanan dan beberapa kegiatan kerajaan pada saat periode dinasti di India. Benteng-benteng tersebut saat ini masih terjaga dan dilestarikan oleh pemerintah setempat karena merupakan simbol yang penuh dengan sejarah dan budaya. Tertarik untuk mengunjungi benteng-benteng India di atas?