Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Aneh Scorpionfly, Bisa Digunakan dalam Entomologi Forensik untuk Identifikasi Mayat!

Scorpionfly
Scorpionfly (inaturalist.org/Gilles San Martin)
Intinya sih...
  • Penyebarannya cukup luas, tergantung dari spesiesnya. Ada banyak spesies yang ditemukan di Eropa dan Asia, bahkan beberapa spesies menghuni hutan tropis di Indonesia.
  • Mereka berada dalam ordo Mecoptera atau disebut serangga 'sayap panjang'. Scorpionfly sebenarnya berkerabat dekat dengan kutu, lho. Ada lebih dari 500 spesies dalam famili tersebut yang tersebar luas di seluruh dunia.
  • Spesies ini mengambil kemampuan dari kerabat dekatnya, ya benar, scorpionfly bisa melompat! Si wingless snow flea, kaki belakangnya lebih panjang dan punya adaptasi khusus untuk mendorong tubuhnya dari tanah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat mendengar nama dari hewan ini, kamu mungkin agak kesulitan untuk mengidentifikasi jenisnya. Mereka dikenal sebagai scorpionfly (Panorpa spp.) yang berada dalam famili Panorpidae dan ordonya Mecoptera. Ukuran tubuhnya cukup kecil, kisarannya 3 sentimeter. Spesies ini mirip seperti tawon berwajah panjang. Mereka akan melipat sayapnya ke belakang saat beristirahat. Warnanya keemasan, bening atau cerah degan pola khas.

Scorpionfly biasanya punya dua pasang sayap. Tapi, ini bagian uniknya, ujung perut jantan seperti kalajengking. Membuatmu mungkin mengira mereka sebagai salah satu spesiesnya. Penasaran apa manfaatnya? Yuk, baca penjelasan berikut ini.

1. Penyebarannya cukup luas

Scorpionfly
Scorpionfly (inaturalist.org/Quentin Groom)

Hewan unik satu ini penyebarannya cukup luas, tergantung dari spesiesnya. Ada banyak spesies yang ditemukan di Eropa dan Asia. Bahkan beberapa spesies menghuni hutan tropis di Indonesia, lho. University of Minnesota menjelaskan bahwa scorpionfly biasanya menghuni hutan gugur dan tepian hutan, khususnya di antara semak rendah serta tanaman herba.

2. Sebenarnya mereka termasuk dalam kelompok hewan apa?

Scorpionfly
Scorpionfly (inaturalist.org/Meghan Cassidy)

Mereka berada dalam ordo Mecoptera atau disebut serangga 'sayap panjang'. Jika memperhatikan penampilannya lebih detail, mereka mirip seperti lalat. Tapi, scorpionfly sebenarnya berkerabat dekat dengan kutu, lho. Ada lebih dari 500 spesies dalam famili tersebut yang tersebar luas di seluruh dunia.

Tapi perlu kamu ketahui bahwa walaupun scorpionfly sepertinya merepresentasikan seluruh ordo, tapi hanya keluarga Panorpidae yang punya sengat mirip kalajengking. Itu melengkung di atas bagian perutnya, dilansir Fact Animal.

3. Mereka bisa melompat

Scorpionfly
Scorpionfly (inaturalist.org/Gilles San Martin)

Spesies ini mengambil kemampuan dari kerabat dekatnya, ya benar, scorpionfly bisa melompat! Sebenarnya ini jarang dimiliki oleh anggota ordonya, tapi ada satu spesies yang bisa melakukannya. Si wingless snow flea, kaki belakangnya lebih panjang dan punya adaptasi khusus untuk mendorong tubuhnya dari tanah. Mereka melompat cukup tinggi sebelum mengepakkan sayapnya. Jika dibandingkan dengan tubuh mungilnya, kemampuan melompat itu cukup kuat, lho.

4. Alat kelaminnya besar!

Scorpionfly
Scorpionfly (commons.wikimedia.org/gailhampshire)

Jika kamu bertanya mengapa serangga ini dinamai scorpionfly, itu karena bagian tubuhnya yang melengkung seperti kelenjar bisa pada kalanjengking. Faktanya, itu bukanlah kelenjar bisa, melainkan organ reproduksi jantan. Benar, ukurannya besar hingga mereka harus diangkat ke atas punggungnya. Dilengkapi dengan sepasang penjepit agar memudahkan mereka untuk kawin.

5. Punya cara sendiri untuk memikat betina

Scorpionfly
Scorpionfly (inaturalist.org/Quentin Groom)

Selain memamerkan organ reproduksinya yang besar, jantan juga punya cara lain untuk memikat betina. Mereka akan menawarkan hadiah pada betina, biasanya berupa serangga mati. Jika tidak cukup, jantan akan membuat jeli lengket berwarna cokelat dari air liurnya. Di saat bersamaan, mereka akan melepaskan feromon dari perutnya untuk merayu betina. Usaha yang dilakukannya untuk kawin cukup banyak juga, ya.

6. Larvanya pemakan bangkai

Scorpionfly
Scorpionfly (inaturalist.org/Gilles San Martin)

Setelah proses perkawinan selesai, betina menempatkan telurnya di tanah yang butuh waktu beberapa minggu sebelum menetas menjadi larva. Bentuknya mirip ulat dan akan melalui empat pertumbuhan sebelum menjadi serangga dewasa. Tahukah kamu bahwa saat menjadi larva, mereka tidak segan untuk memakan bangkai serangga, lho.

Dikutip dari laman University of Minnesota, terdapat penemuan yang menunjukkan bahwa scorpionfly bisa dimanfaatkan dalam entomologis forensik. Jadi, mereka menggunakan serangga untuk membantu menentukan sudah berapa lama seseorang meninggal atau apakah tubuhnya telah dipindahkan. Menarik, bukan?

Jadi, sekarang kamu sudah tahu bahwa scorpionfly adalah spesies serangga yang penampilannya unik dan menyeramkan. Mereka justru berkerabat dekat dengan kutu. Apakah kamu pernah melihat serangga ini dan mengiranya sebagai kalanjengking?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us