6 Fakta Angsa Leher Hitam, Ada Upacara Kemenangan Atas Jantan Lain!

Angsa leher hitam atau black-necked swan merupakan spesies angsa besar yang teritorial. Mereka berada dalam famili Anatidae dan memiliki nama ilmiah Cygnus melancoryphus. Panjang tubuhnya mencapai 1--1,2 meter, lebar kepakan sayapnya 1,3--1,7 meter dan beratnya 3,5--6,7 kilogram. Dengan postur tubuh tersebut, mereka bisa terbang hingga kecepatan 80 km/jam.
Warna bulunya putih bersih, tapi kepala dan lehernya berwarna hitam beludru sehingga nampak mencolok. Paruhnya abu-abu kebiruan dengan warna merah cerah di pangkalnya. Matanya dikelilingi garis putih tipis yang memanjang ke sisi kepala. Setelah tahu ciri-cirinya, mari mengenal mereka lebih baik melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran angsa leher hitam
Penyebaran angsa leher hitam berada di bagian selatan Amerika Selatan, dari Tierra del Fuego dan Kepulauan Falkland ke utara hingga Paraguay, bagain tengah Chile dan selatan Brazil. Mereka menghuni berbagai habitat air tawar dan air asin seperti area pesisir dangkal di sepanjang Samudra Pasifik, muara, danau pedalaman, laguna dan rawa-rawa. Animalia menginformasikan bahwa area yang memiliki banyak tumbuhan air sangat penting bagi angsa ini.
2. Makanan utamanya adalah tumbuhan air
Makanan utama dari angsa leher hitam adalah tumbuhan air, kebanyakan berada di dasar kolam. Spesies ini memiliki paruh kuat yang tepiannya bergerigi. Permukaan lidahnya berduri sehingga memungkinkannya menggenggam dan merobek tanaman dengan mudah. Selain itu, serat tanduk di paruhnya membantu menyaring makanan kecil dari permukaan air.
Kebanyakan menu makannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan, sebagian besar terdiri dari stonewort (Characeae), pondweed (Potamogeton), milfoil (Myriophyllum), selada air (Vallisneria) dan gulma air lainnya. Untuk melengkapi dietnya, angsa leher hitam memangsa beberapa invertebrata seperti serangga, ikan dan telur katak.
3. Lebih teritorial saat musim kawin
Spesies angsa ini sangat suka berkumpul, terutama di luar musim kawin. Tapi, menjadi lebih teritorial saat musim kawin, terbagi menjadi pasangan kawin dan bersarang dalam koloni kecil. Setelah anaknya menetas, angsa leher hitam akan bergabung kembali, setiap kawanan terdiri dari ribuan angsa. Kawanan tersebut melakukan pergerakan tergantung pada iklim dan sumber makanan.
Akan tetapi, angsa leher hitam biasanya menetap di bagian selatan Amerika Serikat hingga bermigrasi ke utara. Mereka lebih aktif saat siang hari dan menghabiskan banyak waktunya di perairan. Saat jantan harus melindungi wilayahnya, mereka akan melakukan perilaku agresif seperti merendahkan lehernya dan menggerakkan kepalanya ke depan.
4. Berkomunikasi dengan siulan lemah
Ritual pertunjukan saat musim kawin, penerbangan dan saat merawat anak-anaknya kebanyakan menggunakan komunikasi visual. Angsa leher hitam memberikan sinyal kepada kawanannya dan keluarganya dengan menundukkan kepala atau mengepakkan sayap untuk menunjukkan arah. Mereka juga menggunakan komunikasi taktil untuk berkomunikasi seperti perawatan diri dan mandi.
Melansir Animal Diversity, angsa leher hitam merawat anak-anaknya dengan mengajarinya membersihkan diri setelah kopulasi untuk memperkuat ikatan antar pasangan. Tidak sama seperti kebanyakan angsa lainnya, spesies ini menggunakan siulan lemah untuk berkomunikasi. Mereka cenderung diam, tapi jantan mengeluarkan suara seperti rengekan berulang kali dan vokalisasi betina terdengar lebih melodis.
5. Hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya
Sistem perkawinan angsa leher hitam adalah monogami, spesies angsa yang setia pada pasangannya. Musim kawinnya terjadi dari bulan Juli hingga September dan November. Saat sampai di tempat perkembangbiakan, setiap pasangan akan melakukan ritual pertunjukan seperti berhadapan dengan sayap yang bergetar dan menganggukkan kepalanya. Mereka bersarang sendirian atau berada dalam kelompok longgar.
Betina menghasilkan 3--7 yang dieraminya secara bergantian selama 34--36 hari. Mereka sangat protektif terhadap telur-telurnya dan akan melindungi sarang untuk waktu yang lama. Anak-anaknya baru bisa terbang pada usia 10 minggu setelah menetas. Tapi tetap bersama induknya selama 8--14 bulan hingga sudah bisa hidup mandiri. Mereka siap kawin pada usia 2 tahun.
6. Mengapa anak angsa sering terlihat berada di punggung induknya?
Sumber yang sama menjelaskan bahwa anak angsa berada di punggung induknya agar bisa beraktivitas lebih mudah sekaligus melindungi anaknya. Kamu mungkin pernah melihat anak angsa bersembunyi di sayap untuknya saat mereka berenang perlahan. Induk bisa mendapatkan kembali berat badannya yang hilang selama musim kawin, masa inkubasi dan merawat anak-anaknya.
Angsa leher hitam suka berkumpul bersama, tapi jadi teritorial saat musim kawin. Sebagai informasi tambahan, jantan melakukan 'triumph ceremony' atau upacara kemenangan setelah berhasil menyerang jantan pesaingnya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil.