Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Bilby, Hewan Berkantung yang Tidak Butuh Minum Air 

Macrotis lagotis (commons.wikimedia.org/Sardaka)
Macrotis lagotis (commons.wikimedia.org/Sardaka)
Intinya sih...
  • Bilby adalah spesies omnivora yang berhabitat di Australia, dikenal sebagai "Australia's Easter Bunny", dan terdapat di wilayah Gurun Great Sandy, Tanami, bagian barat laut Australia, dan sebagian kecil di barat daya Queensland.
  • Bilby memiliki moncong panjang, telinga besar tanpa rambut, badan berwarna keabu-abuan dengan bagian bawah putih, serta digolongkan sebagai hewan terestrial yang suka menggali tanah.
  • Bilby merupakan "ecosystem engineers" karena perilakunya membuat galian tanah untuk sarang dan perlindungan dari predator. Bilby juga memiliki sistem perkawinan poligami dan periode kehamilan yang sangat pendek.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bilby merupakan spesies omnivora yang berhabitat di Australia. Bilby juga dikenal sebagai Australia’s Easter Bunny atau kelinci paskah australia. Umumnya hewan ini ditemukan di area yang kering dan panas, seperti gurun, bukit berpasir, serta padang rumput. Dulu bilby menempati lebih dari 70 persen wilayah Australia. Namun pada saat ini, keberadaan bilby hanya terbatas di wilayah Gurun Great Sandy, Tanami, bagian barat laut Australia, dan sebagian kecil berada di barat daya Queensland. 

Bilby berasal dari ordo Peramelemorphia sehingga masih berkerabat dekat dengan hewan bandikut. Hewan dengan nama latin Macrotis lagotis ini merupakan mamalia berkantung dengan struktur kaki belakang yang mirip dengan milik kanguru. Bilby merupakan hewan terestrial yang suka menggali tanah. Untuk apa ya galian tanah ini? Yuk cari tahu melalui berbagai fakta mengenai bilby berikut!

1. Bertelinga besar seperti kelinci

Bilby (State of Queensland, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
Bilby (State of Queensland, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Bilby merupakan hewan yang memiliki moncong panjang serta telinga yang besar dan cenderung tidak berambut, mirip seperti telinga yang dimiliki oleh kelinci. Badannya memiliki rambut yang panjang, berwarna keabu-abuan dengan bagian bawah berwarna putih. Bilby jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas berdasarkan ukuran tubuhnya atau disebut juga dengan dimorfisme seksual. Ukuran bilby jantan hampir dua kali lebih besar dari betina. Bilby jantan dapat tumbuh dengan panjang hingga 55 cm dengan berat sekitar 2,5 kg.

Berdasarkan informasi dari Britannica, kaki depan bilby memiliki lima jari dan terdapat cakar di bagian tiga jari tengahnya. Walau kaki belakangnya memiliki struktur yang serupa dengan kanguru, tetapi bilby tidak melompat seperti kanguru, melainkan mirip dengan gerakan kelinci.

2. Suka menggali tanah

Bilby (stephentrepreneur from Adelaide, Australia, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)
Bilby (stephentrepreneur from Adelaide, Australia, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Bilby dikenal dengan ecosystem engineers atau insinyur ekosistem karena perilakunya yang terus membuat galian tanah. Bilby dapat membuat satu bahkan lebih galian tanah baru setiap bulannya. Lubang di tanah ini digunakan bilby sebagai sarang untuk tidur ataupun berlindung dari predator, dikutip dari Bush Heritage Australia. 

Bilby menggunakan cakarnya untuk menggali dengan cepat. Terkadang, hewan ini akan menutup lubang galiannya untuk menghalangi predator masuk dan menjaga agar suhu tetap pada 23 derajat celcius. Galian tanah ini tidak hanya berguna untuk bilby, loh! Kegiatan menggali bilby ini dapat membuat tanah menjadi lebih gembur, sehingga kesuburan tanah dapat meningkat.

3. Perkawinan bergantung pada hierarki sosial

Bilby (Bernard DUPONT from FRANCE, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)
Bilby (Bernard DUPONT from FRANCE, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Bilby jantan akan mencapai usia matang seksual ketika berumur 8 bulan, sedangkan pada betina ketika memasuki usia 5 bulan. Sistem perkawinan bilby merupakan poligami, yaitu satu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina. Dalam pemilihan pasangan untuk kawin, hewan ini bergantung pada hierarki sosial. Jantan akan kawin dengan betina yang memiliki level sosial yang sama. Jadi, jantan dominan akan berpasangan dengan betina dominan, sedangkan jantan yang berperingkat lebih rendah akan kawin dengan betina yang statusnya setara atau lebih rendah. Bilby tidak memiliki musim kawin, sehingga hewan ini dapat bereproduksi sepanjang tahun, dilansir dari Animalia.

4. Periode kehamilan hanya dua pekan

Bilby dan anaknya (commons.wikimedia.org/Dcoetzee)
Bilby dan anaknya (commons.wikimedia.org/Dcoetzee)

Bilby merupakan salah satu mamalia yang memiliki periode kehamilan yang sangat pendek, yaitu hanya 14 hari atau dua pekan. Anak yang dapat dilahirkan setiap satu kehamilan dapat berjumlah 1 hingga 4 ekor. Dilansir dari Animal Diversity, anak bilby yang baru dilahirkan sangatlah kecil dan akan masuk ke dalam kantung induknya, kemudian menempel pada puting susu. Anak bilby akan tetap berada di kantung tersebut selama sekitar 75 hari, kemudian anaknya keluar kantung dengan berat badan sekitar 200 gram. Setelah keluar dari kantung, induk bilby akan tetap merawat anaknya selama 14 hari, baru setelahnya anak bilby dapat hidup mandiri.

5. Memiliki penglihatan yang buruk

Bilby ( Sardaka, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Bilby ( Sardaka, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Bilby memiliki penglihatan yang buruk, sehingga hewan ini hanya mengandalkan pendengaran dan penciuman untuk memahami lingkungannya. Penciuman bilby sangat tajam dan dapat digunakan untuk mengendus makanan yang terkubur di tanah serta untuk mengenali aroma individu lain. Dengan daun telinga yang sangat besar, bilby juga dapat lebih mudah mendengarkan serangga di bawah tanah serta dapat mendeteksi predator. Telinga besar ini juga dapat digunakan bilby untuk mengatur suhu tubuhnya, dikutip dari Animal Diversity.

6. Tidak meminum air

Bilby (Richard Fisher, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
Bilby (Richard Fisher, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, bilby merupakan hewan yang tidak meminum air. Bilby memenuhi kebutuhan air di tubuhnya dari buah yang dimakan. Bilby memiliki pola makan oportunistik, yaitu dapat makan dari berbagai sumber makanan yang berbeda. Makanan bilby dapat berupa biji-bijian, umbi, larva, serangga, buah, jamur, telur, dan mamalia kecil sehingga bilby dikategorikan sebagai omnivora. 

Mekanisme tubuh bilby yang membuatnya tidak perlu meminum air ini juga menguntungkan karena habitatnya yang berada di wilayah kering memuat bilby tidak perlu susah payah mencari air. Karena bilby selalu menggali tanah, struktur tubuhnya juga sudah teradaptasi, yaitu dengan bukaan kantung pada betina yang mengarah ke bagian perutnya, tidak ke arah depan seperti kanguru. Hal ini membuat kantung bilby tidak kemasukan tanah ketika hewan ini sedang menggali. Keren ya bilby ini, tubuhnya sudah sangat beradaptasi dengan baik terhadap habitat dan perilakunya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fiti Aigaka
EditorFiti Aigaka
Follow Us