6 Fakta Bushy-Tailed Woodrat, Spesies Tikus Kayu Tahan Dingin 

Tikus ini memiliki ciri khas pada ekornya seperti nama umumnya bushy-tailed yang berarti ‘ekor lebat’. Dikutip dari National Park Service, bushy-tailed woodrat memiliki ekor lebat yang panjangnya sekitar 5 - 7,5 inci. Umumnya ekor tikus ini berwarna lebih abu-abu dibandingkan warna bagian tubuh lainnya. Tikus jantan tertua dan paling dewasa memiliki ekor yang paling lebat dan berwarna paling abu-abu.

Adapun umumnya tubuh tikus ini berwarna coklat muda hingga abu-abu dengan corak hitam. Bagian bawah tubuhnya mulai dari bagian dagu hingga ekornya berwarna putih.

Bushy-tailed woodrat termasuk tikus yang memiliki tubuh cukup besar. Dikutip dari Animal Diversity, tikus ini merupakan salah satu spesies tikus kayu terbesar. Berat tubuh tikus jantan dewasa umumnya berat tubuhnya seberat 300-600 g. Adapun umumnya tikus betina dewasa hanya memiliki berat tubuh sekitar 250-350 g.

Bushy-tailed woodrat juga sama dengan spesies tikus kayu lainnya yang suka menimbun barang. Dilansir dari National Park Service, tikus ini sering disebut pack rat karena kebiasaan uniknya yang suka mengumpulkan benda-benda unik di dalam sarangnya. Beberapa benda akan dimakan dan benda sisanya akan disimpan untuk membentengi dinding sarangnya. Benda yang dikoleksinya, seperti tulang, buah pinus, potongan tali dan kulit, bulu, pelet burung hantu, kertas, maupun benda lain yang dianggapnya menarik.

Tikus ini akan mengencingi benda yang telah dikumpulkannya untuk menandainya dengan aroma dan mengklaim kepemilikan benda itu. Urin tersebut seiring waktu akan mengkristal dan merekatkan benda-benda itu pada sarangnya. Sarang tikus ini bahkan dapat bertahan selama ribuan tahun dalam kondisi yang tepat.

Selain pack rat, tikus kayu juga sering dipanggil trade rat. Dikutip dari National Park Service, tikus ini sering disebut trade rat karena kebiasaannya menjatuhkan benda yang dibawanya untuk ditukar dengan benda lain. Tikus ini akan menukar benda yang dibawanya dengan benda lain yang terlihat lebih menarik baginya.

Tikus dikenal sebagai hewan omnivora yang dapat memakan hampir segala makanan.  Dikutip dari Animal Diversity, meski pola makan tikus ini bervariasi, tetapi hewan ini lebih tepat disebut sebagai herbivora generalis. Spesies ini bahkan tidak memerlukan air, dimana tikus ini mendapatkan seluruh kebutuhan airnya dari tumbuhan yang dimakannya. Selain itu, sebagian kecil makanan tikus ini juga terdiri dari arthropoda.

Spesies tikus kayu ini adalah hewan yang dapat tinggal di berbagai habitat. Dikutip dari Animal Diversity, bushy-tailed woodrat dapat ditemukan di hutan boreal hingga gurun. Hewan ini dapat tinggal di tempat dengan berbagai kondisi suhu dan kelembaban. Bahkan spesies ini adalah spesies tikus kayu yang paling tahan dingin.

Bushy-tailed woodrat adalah spesies tikus yang memiliki kebiasaan unik yang suka mengumpulkan benda-benda di sekitarnya. Tikus unik ini dapat hidup di habitat dengan berbagai kondisi lingkungan.