6 Fakta Gurita Kerang Karibia, Induknya Mati setelah Menetaskan Telur

Dilansir American oceans, gurita karang Karibia memang tinggal di seluruh Karibia sesuai namanya. Selain itu juga tersebar di Amerika Serikat, Amerika Selatan dan seluruh Atlantik barat. Mereka berdiam di terumbu karang, padang lamun, daerah berbatu, dan di laut yang kedalamannya hingga 100 meter.

Hewan ini juga bisa beradaptasi di daerah tropis, pesisir pantai, perairang dangkal, dan bisa mendiami daerah dengan suhu air sekitar 20-30 derajat Celcius. Terumbu karang kerap dijadikan gurita ini sebagai sarang atau tempat berlindung.

Oceana melaporkan, kecerdasan gurita karang Karibia dibuktikan dengan kemampuan kamuflasenya melalui mengubah warnanya sepenuhnya disebut kromatofor. Jelasnya, mereka bisa menyatu sempurna dengan lingkungan sekitarnya.

Kamuflase yang mereka tunjukan detail banget karena bisa mengendalikan kulit dan ototnya yang dapat menyesuaikan tekstur lingkungannya untuk menyatu dengan lingkungannya sehingga kamuflase yang mereka lakukan mustahil untuk terlihat mencolok. Jelas saja mengapa hewan dianggap sebagai salah satu invertebrata tercerdas.

Kemampuan berkamuflase ini multifungsi yakni, mencari mangsa dan menghindari predator. Mereka memakan biota laut lainnya seperti ikan, kepiting, lobster, kerang dan moluska. Sebenarnya spesies ini juga oportunistik memangsa apa pun yang mereka tangkap di perairan.

Sedangkan predatornya yakni, Cephalopoda dan berbagai ikan seperti hiu perawat, hiu lemon, kerapu, kakap dan barakuda.  

Gurita ini menggunakan kromatofor untuk membentuk pola yang hanya bisa dipahami oleh gurita lain. Selain itu saluran komunikasi mereka menggunakan lapisan iridosit, sel yang berada di kulit mereka berfungsi untuk mengeluarkan pantulan dari kulit sebagai sinyal kepada gurita lain, jelas Animal diversity.

Kecenderungannya jantan akan mati beberapa bulan setelah pembuahan telur. Cara kawinnya yaitu si jantan menaiki betinannya mencapai hectocotylus yakni sperma yang mengandung tentakel ke dalam saluran telurnya.

Spermanya dapat disimpan di mantel betina paling lama 100 hari dan ketika bertelur dapat mencapai 500 butir. Betina juga akan mati segera setelah bertelur.   

Ancaman di sini bukan hanya dari predatornya saja, tetapi manusia juga. Manusia melakukan operasi penangkapan ikan tujuan komersial, pembangunan pesisir, penambangan karang, limpasan pertanian, limpah serta tumpahan minyak di habitat mereka.

Beberapa kawasan di Karibia memberi perlindungan untuk spesies ini dari aktivitas manusia. Syukurnya, gurita karang Karibia tidak terdaftar sebagai terancam punah oleh IUCN.   

Dilansir Kidadl, untuk menjadikan hewan ini sebagai peliharaan di akuarium, kamu memerlukan ukuran tangki sekitar 50-75 galon dan suhunya harus 22-25 Celcius untuk menampung gurita kerang Karibia. Kamu bisa menambahkan terumbu karang di dalamnya agar hewan ini nyaman dengan lingkungannya.

Walaupun hewan ini pandai berkamuflase, mereka hidup sendirian (soliter) di sarangnya. Tentu mereka berinteraksi hanya untuk tujuan kawin. Gurita ini juga bersifat teritorial dalam mempertahankan sarangnya dari serangan predator.